Cahaya jatuh di sela genting pecah
Menerobos terburu buru di plafon belah
Tepat ke sudut matamu yang sedang merindu
Cahaya itu bergulat dengan sinar matamu
Membuka ruang kenangan terselubungi abu abu
Bukan abu dari ledakan gunung Merbabu
Bukan abu dari sisa pembakaran tungku
Tapi abu yang terkumpul dari semua kesimpulan tentang ragu
Ragu untuk menangkap mimpi yang berkeliaran
Memenuhi alam bawah sadar saat kau menjumpai lelap
Ragu untuk mengintai apa yang ada dalam hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!