Hai Assalamu'alaikum, jumpa lagi bersama Milma ya gaes, sekelumit kisah saat ikut Rakorwil Salimah di Bengkulu. Subuh yang indah, menikmati subuh kali ini menjadi berbeda dibanding biasanya.Â
Adzan subuh menyapa kami pagi ini yang baru saja usai menunaikan sholat sunnah tahajud berjamaah. Sapaan Allah melalui ayat demi ayat yang dibaca imam kami, menambah nikmatnya waktu demi waktu kami lalui. Aktivitas ini mengingatkanku saat menjadi mahasiswa dahulu, aah..aku berasa muda kembali.Â
Ba'da subuh kami lanjut baca al-ma'tsurat, akupun uji nyali apakah masih hafal atau sudah lupa. Alhamdulillah masih bisa mengikuti bacaan kesukaanku ini. Menunggu kedatangan ustadzah yang akan mengisi ceramah subuh ini, tak mau kami menyia-nyiakan waktu. Apa yang kami lakukan? cerdasnya panitia memaksa kami menikmati waktu menunggu dengan hal berkualitas yaitu baca sholawat, merdunya sholata ke atas nabi kami dendangkan.
Apa yang kami nantikan akhirnya tiba, ustadzah Sri langsung menyapa dan acarapun segera dimulai. Beliau dengan lincahnya berbicara, ah aku terkagum-kagum. Â Percaya diri berbicara di depan bukanlah hal mudah, namun beliau mampu melakukannya. Aku tak mau momeen ini menguap begitu saja, aku tulis di sini. berikut rangkuman yang bisa kusarikan dari apa yang beliau sampaikan, yuk disimak ya gaes:
Allah telah mentakdirkan kita berada pada dakwah ini. Inilah nikmat yang sangat besar, nikmat islam memenuhi panggilan Allah. Kuntum khairo ummah, ini pertemuan yang sangat keren. Di depan sesama persaudraaan muslim. Oleh karena itu, kita tidak mementingkan diri sendiri, memiliki pola hidup yang jelas. Dakwah, tahajud, subuh, aktivitas pagi. Masya Allah ini sesuatu yang luar biasa. Allah tidak menyia-nyiakan kita. Dunia dan seisinya Allah berikan jika memang sudah menjadi takdir-Nya. Ini nikmat yang luar biasa, tanpa lelah dan sangat keren. Siapa yang memberikan nikmat ini? Allah swt. Allah berikan kita dunia dan seisinya.
Jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati lentera hidup ini. Kitalah pewaris nabi, kita harus menyadari betul amanah di pundak kita. Allah katakan tatkala kita mau bertetangga dengan ummul khadijah, Allah kasih jalan lebar-lebar. Sambut seruan Allah, AllahÂ
kasih kemudahan-kemudahan buat kita. Allahu Akbar, mengapa demikian? Ternyata karena bantuan Allah. Berjalan di jalan dakwah, rahmat Allah yang luar biasa. Bashiro itu masyaAllah, seruan Allah didengar.
Ada 8 yang biasa dilakukan
1. Sholat tepat waktu
2. Baca Al-Qur'an, sesibuk apapun bacalah al-qur'an. Inilah powernya, sumber dari sumber cahaya dan kekuatan.
3. Sodaqoh, meski seribu rupiah. Biasakan ini setiap hari.
4. Tahajud
5. Dhuha
6. Silaturahim
7. Taubat, dzikir yunusia harus dilakukan setiap hari. Saat itu nabi yunus meninggalkan kaumnya, padahal kaumnya mengejar beliau. Akhirnya masuk perut ikan paus, yang telah ditakdirkan.Â
Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim
"Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Al Anbiya: 87)
Nabi meninggalkan jaamaah, dan menaiki kapal laut. Sehingga takdir Allah berlaku, untuk menyadarkan nabi Yunus. Maliakatpun berdialog dengan Allah, ya Allah bukankah Engkau mengetahuinya. Mendengar keluhan nabi Yunus, hingga dikeluarkan dari perut ikan paus, dilemparkan ke tepian pulau yang telah Allah sediakan labu untuk dimakan dan menutupinya.
Kecewa, tidak sependapat, atau konflik lainnya biasa terjadi saat berinteraksi dengan jamaah. Namun kita harus mampu memanajemen konflik tersebut. Hindari hal - hal maksiat, dan ambilah harta yang halalan toyyiba. Jadi apapun kita, siapapun kita, jika bukan hak kita jangan diambil. Karena hidup di dunia hanya sementara, dan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah. Senantiasa jagalah diri kita dari hal demikian. Kita adalah perempuan yang mau dirahmati Allah, masyaAllah.
8. Jagalah Wudhu, senantiasa bertobat kepada Allah. Sangat dahsyat menjaga wudhu, bilal menjaga wudhu dan sholat sunah wudhu, dan pejuang agama Allah. Hingga Bilal masih hidup namun trompanya sudah terdengar di surga.
Amalan - amalan ini akan membuat booster dalam diri muslimah. Dzikir dan doa langsung diijabah oleh Allah swt. Delapan amalan ini harus dijaga, agar dapat menyambut seruan Allah swt. Semua urusan akan dipermudah, Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii. Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku," (QS Thaha Ayat 25-28). Hanya Allah yang punya kuasa atas semuanya. Ya Allah pantaskan hamba ya Allah, menjadi orang yang mulia. Ini juga yang suka kubaca jika mau tampil sebagai narasumber ataupun acar lainnya, baik jelas maupun samar.
Meski ada iman yang kuat, agar dapat menjalankan dakwah ini. Kami menyambut seruan ini, jalan ini  dipilih oleh setiap muslimah sejati. Iman yang kuat, tertancap kuat sebagaimana pohon yang akar-akarnya menghujam. Berbagai planning dapat diselesaikan, ternyata berapapun agenda bisa dikerjakan. Mari lanjutkan langkah perjuangan agar raih kemenangan. Bersama Salimah untuk berkhidmat kepada Allah.
Fastabiqul khairat, fastabiqul khairat, taman-taman surga itu indah. Walaupun ada badai, badai pasti berlalu. Tetap semangat, bukan mudah jalan ini. Ada banyak aral rintang dan cobaan yang ditemui. Beruntung Allah memilih kita untuk tetap di jalan ini. Semoga Allah kumpulkan kita di surga. Bagaimana caranya hari ini lebih baik dari hari kemarin, agar kita beruntung.
Allah mohon takdirkan kami agar tetap menikmati indahnya jalan ini. Terima kasih PD Salimah Seluma yang telah memberikan kesempatan berharga ini, semoga dapat berkontribusi buat kemaslahatan umat. Majulah Indonesia, majulah generasi hebat.....Lakukan yang terbaik diumur yang sangat terbatas, ikhlaslah beramal, lalu serahkan pada yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI