Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sudut Elevasi Senyuman Wati

2 November 2022   22:18 Diperbarui: 2 November 2022   22:25 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu akhir Oktober 2022 menjadi momen luar biasa dalam hidupku, setelah senin diberi teguran agar menjaga nikmat yang diberikan sebaik mungkin, akhirnya menggiring aku ke kota Kenangan ..iya Manna Kota Kenangan...di sini tempatku menghabiskan waktu selama menempuh sekolah SMA, aku alumni SMAN 2 Manna BS. Namun bukan karena acara alumni yang biasa disebut reunian....bukan....tapi karena ada hajatan besar yang akan digelar saudara tertuaku yang perempuan....dialah sebagai pengganti peran ibu dan bapak sejak kami ditinggalkan....

Hajatan akan digelar seminggu lagi....dan aku tidak bisa menemaninya setiap saat....alhamdulillah Allah swt kasih jalan yaitu kebetulan sekolah kami punya acara studi tour ke Lampung sejak Kamis hingga minggu....hemmm.....lebih mengorbankan kesenangan berwisata yang notebene hobbyku traveling .....akhirnya kuputuskan tidak ikut....sedih? Jangan dikata.....tapi harus dipangkas demi memilih menginap di rumah wah...iya wah gadis kami memanggilnya....mengenang jasa-jasanya mengayomi kami semua.... Memberikan kasihnya sepenuh jiwa...membuat aku harus memprioritaskannya di pilihan pertama....

Bermalam sejak rabu sore menjadikan batrai kasihku tercharger full di sini.....bercerita, canda tawa, sambil sesekali menjahili saudariku yang lain...aku memang suka jahil...ada saja kelakarku agar riuh ramai meledak di ruangan kami berkumpul...entah sekedar menjahili menukar makanan dengan sampah makanan yang akhirnya membuat sang pemkaan menyadari sdh dijahili...atau menukar minuman dengN hal lain...ia begitulah.....cara kami menghibur dan menjaga kekompakkan keluarga....alhamdulillah delapan perempuan ..tiga laki-laki....akur dan saling bergandeng tangan menuju tangga sukses....

Ini hjaatan yang akan digelar pada hari jumat, sabtu, hingga minggu, tanggal 4,5, dan 6 November 2022. Pertma kali gaes , walau bukan anak yang pertama.....anak yang kedua, atau anak yang ketiga....tapi anak yang keempat namanya Putri Afifa, aku pula yang menyematkan kata afifa dinama itu saat masih sibuk mencari nama...agar anak ini nanti keren, unggul, baik, sholeha, dan bijaksana....

(Anak pertama, kedua, dan ketiga ini semua laki - laki yang bukan karena tak laku..ha..ha...ha....)

Singkat kata pada hari jumat, sekitar pukul 14.15 wib aku bersama wah putri menjalankan agenda yang sdh direncanakan yaitu ke salon& spa buat perawatan.....aku senang diajak ke sini karena biasanya ada massage, aku biasanya pilih menu ini.....pegal pegal badanku akan pergi setelah diberi perlakuan....

Tepat setengah tiga kami tiba di lokasi.....

Aku berjalan lebih dahulu mengetuk pintunya yang tertutup rapat..setelah memberi salam ada sahutan dari dalam dan kmi dipersilahkan masuk ke ruangan pemesanan...sebenarnya ruko satu pintu ini tidak lah besar ukuran 4 meter kali 7 hingga 8 meter saja..yang dilengkapi perlatan creambath....massage....dan sebagainya....ada 3 tempat tidur buat massage disiapkan.....kami berdua ...tadinya aku tidak dapat pelayanan karena kurangnya pelayan....waktu itu hanya ada dua anggota yang melayani sementara kami berduA dan ditambah pelanggan yang on going....akhirnya aku dilayani langsung dengan ownernya karena waktu itu ada satu petugasnya yang sedang sakit....

Kami sepakat milih paket yang ditawarkan....tarif tidaklah mahal....jika dikalikan 10 kali perlakuan cukuplah untuk membeli satu baju brand kesukaanku yang selalu ada rompinya....ia aku suka rompi....paket yang berisi creambath, massage all body, luluran... Dan jika mau ditambah lain juga boleh...aku nambah satu item....rahasia ya gaes....

Mulailah crembath, bagian kepalaku yang memang sering sakit kepala....enak sekali dipijat dengan ilmu yang sesuai.....setengah jam lebih untuk item ini....lanjut massage...sekitar dua jam lebih..kemudian luluran juga lebih satu jam.....finishing lebih setengah jam...tambah satu item ...hingga maghrib kami baru keluar dari sana...

Ada pelanggan lama  yang juga berbarengan dengan kami...dia mengambil paket lebih di atas kami paket premium....wanita ini cantik dan molek... Disela-sela perawatan kami sempat mengobrol..karena kami berdekatan....sambil aku meringis kesakitan saat pijatan menyentuh kakiku yang masih masa pemulihan keseleo senin kemarin.....jalanpun aku masih belum kuat....mudah2n senin nanti sdh pulih dalam hatiku membatin....aku yang lincah hilir mudik harus melangkah perlahan dan sambil menahan sakit.

Di sinilah ceritanya bermula...

Kami sama-sama massage dan luluran.

Sama sama pegang hape....aku sesekali cek whattsapp, dan baca artikel tentang video pmbelajaran....yang harus dibantu kaca mata agar bisa membaca....namun tetanggaku sangatlah sibuk melayani telpon atau panggilan whattsapp...sering kali berdering...aku nyengir saja...

"Kok hapeku dari tadi nggak bunyi-bunyi ya dek....apa sinyalnya belum dibeli...." godaku mulai beraksi.....

Pecahlah tawa di ruangan massage...yang isinya berenam..aku dan keponakan ditambah satu pelanggan tadi....ditambah petugas ..3 org....kita sebut wati ya...yang pelanggan  selain kami

Riuh ramai gelak tawa di ruangan massage, kompak seolah kami sudah lama bertemu....

Aku yang selalu hilang mata jika ketawa, sampai tak menyadari kalau kami sudah berjam-jam di sini.

"Ayuk ni....mana ada jualan sinyal...ha..ha..ha.." sahutnya sambil membetulkan letak jepitan rambut setelah creambath. Wajah yang cantik ini bukan wanita biasa, aku membathin sendiri....ini pasti istri pejabat..atau orang kaya. Aku? Hanya anak singkong....jelas berbeda.

"Habiiis....punyaku tak berdering seperti punyamu...., Apa hapeku bermasalah? No..no..no  ...ini baru kubeli..." Sambil membalikkan badan mengikuti instruksi petugas massage, perintah yang tidak bisa ditunda...siapapun akan menuruti termasuk presiden.

Aku masih meneruskan tontonanku, hapeku paling pesan wa masuk yang lebih 3000 pesan belum dibaca...adekku suka kesal kalau buka hapeku....ntae kubersihkan kalau 256G memori hapeku dah penuh, jawabku kalau dinyinyiri.

Kembali hapenya berdering, hanya selang berapa menit, wow kataku dalam hati sibuk sekali ibu muda ini. Semakin aku penasaran apa ya pekerjaannya.

"Berapa umur Wati? Tinggal dimana?" Akupun mulai membrondongkan pertanyaan penuh selidik. Tentu timenya tepat, agar psikologinya siap bercerita. Aku mah jagonya kalau memilih waktu yang tepat dan memainkan situasi hingga mengorek info tak disadari oleh target. Ilmu psikologi yang diserap cukup membekaliku.

Mukanya bersih terawat, putih bersih..tapibkulihat badan dan tangannya warna sawo hampir busuk. Sama denganku, warna muka dengan tangan tak sama, iya aku memiliki kulit paling gelap di keluargaku. Hanya aku tidak merawat mukaku...itu juga bedanya.Umurnya lebih muda 12 tahun dariku. Masih muda sekali dirimu dek. Tinggal di salah satu bucu dimanak. Ibu rumah tangga muda rupanya. Ada satu lagi perbedaanya, akubpunya dua anak dan dia punya satu anak.

"Masih muda, kapan menikah?" Kuselidiki kembali sebab anaknya sebaya dengan anak sulungku.

"Tahun 2005, ayuk?"

"Woooow.....same with me!" Ternyata kami sama tahun menikahnya. Muda sekali umurnya menikah, OMG ..menikah di usia masih SMA, pernikahan dini. Ah..macam lagu Agnes Monica nie...

"Aku yang telat menikah berarti" sambil nyengir dan meringis karena massage tiba di peretakkan jari kaki, yang seumur umur tak pernah kulakukan sendiri. "Aaagh ....sakit gess.....!"

Kembali kami tertawa dan gelombang suara memadati ruangan itu.

"Suami orang mana?" Sambil aku meletakkan hape dan kaca mata di meja depan pembaringanku, karena harus rata kepala dengan badan, menuruti perintah ahlinya.

"Yang pertama ..orang manak inilah, yang kedua orang seginim, dan ...."

"Eii...it..tunggu,....aku tak salah mendengar? Macam lagu opick saja...yang pertama....yang kedua...yang ketiga....yang keempat....hingga kelima..." Aku langsung menghadapkan muka ku ke arah dia sambil memberikan sedekah senyuman merekah.....

Dan diapun tertawa lepas,....benar-benar situasinya menggiring keluarnya hormon bahagia...

Tertawa lepas membuat kami semakin kuat imunitasnya.....

Ahai....ada saja masalah dunia ini..ia dunia yang aneh. Kadang dipandang enak dan tenang, adapula memandang orang lebih sempurna dari kita, sehingga menyeret hati kurang bersyukur. Ah....dunia memang tak pernah habis-habisnya untuk dibahas. Singkat kata, apa yang ada pada kita sudah sesuai takaran dan timbangan...karena Allahpun menyatakan demikian. Begitu juga cobaan, tidak mungkin melebihi kemampuan hamba-Nya.

Wati termasuk yang diuji dibagian rumah tangga yang harus berulang-ulang menikah, hingga kini memilih sendiri membesarkan anak semata wayangnya, setelah lebih dari tiga kali gagal mempertahankan bahtera rumah tangga.

"Mengapa Wati tidak menikah saja?" Kembali timah panas meluncur dari suara hatiku seolah lepas tak terkendali...

Ia tertawa saja, seraya berucap "Lebih baik sendiri dan tidak menikah" ujarnya santai sambil meletakkan hape di atas tas hermeZnya yang bewarna gelap.

"Hemm....begitu kecewanya dikau sampai memutuskan demikian. Bukankah enak kalau ada suami." Aku menimpali

"Pengalamanku telah mengajariku hingga khatam tentang ini. Jadi jika ada yang minat menyayangiku cukup dijadikan pacar sajalah..." Jawabnya

"Ahai....mengapa begitu?" Aku kembali menggodanya.

"Ia..iyalah...coba yuk....kalau masih pacaran, yang belikan ini boleh? Jawabnya boleh, yang mau perawatan, mana noreknya kiriim, yang ....aku mau ini dan itu, responnya cepat sekali dan dipenuhi...tapi coba kaalau sudah menikah...180 derajat berubah..." Tuturnya sambil menghela nafas lumayan berat...aku menduga memorinya menyeruak hingga keluar melukiskan perasaan kecewanya.

Hemmm....aku manggut-manggut tak bisa berkata apa. Emang sering terjadi dan ditemui di masyarakat. Untungnya kalau aku bisa mandiri, apa-apa semaunya sendiri,......memang ya kita semua berbeda......bahasa kasih ....sudut pandang,...prinsip hidup, dan sebagainya....jangan lupa bahagia ya gaes....TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun