Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yaitu: mengenali tentang nilai-nilai yang bertentangan pada kasus yang dihadapi, menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, melakukan pengujian benar salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan/idola). Berhenti dahulu pada tahap ini sambil mindfulness.Â
Pengujian tahap ini perlu diperhatikan, jika sudah tidak lolos berbagai uji di sini maka dapat disimpulkan sebagai bujukan moral. Pengujian lebih lanjut tidak perlu dilakukan.
namun jika lolos uji pada tahap keempat, masalah atau kasus tersebut merupakan dilema etika. Maka perlu pengujian paradigma benar lawan benar menggunakan empat paradigma (individu vs masyarakat, rasa keadilan vs rasa kasihan, kebenaran vs kesetiaan, jangka pendek vs jangka panjang), melakukan prinsip resolusi menggunakan tiga prinsip dalam pengambilan keputusan (berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, berpikir berbasis rasa peduli), Melakukan investigasi opsi trilema ( yang muncul menawarkan ide kreatif solusi masalah yang sedang dihadapi), membuat keputusan, serta merefleksikan keputusan yang sudah diambil.Â
Sebuah keputusan akan sangat menentukan nasib dari yang terlibat pada kasus yang ditangani. Tujuan akhir dari akibat suatu keputusan adalah win-win solution.
M yang kedua adalah Merespon/ Responding: menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.Â
Saya merasa tertantang karena materi ini adalah materi baru bagi saya. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, tak jarang saya membuka kembali modul, bahan ajar, maupun browsing di internet.Â
Saya bersemangat dalam pembelajaran, terutama dalam ruang refleksi terbimbing dan demonstrasi kontekstual maupun elaborasi pemahaman. Saya  bisa berbagi pengalaman dan menemukan inspirasi dari pengalaman rekan lain ketika menyimak pendapat-pendapat saat berdiskusi bersama instruktur. Saya selalu berusaha menyelesaikan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu.Â
M yang ketiga adalah Mengaitkan/ Relating: menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
Pengambilan keputusan sangat berkaitan erat dengan keseharian menjadi guru maupun orang tua di rumah. Tentu untuk dapat berperan sebagai pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, memerlukan perubahan paradgima terhadap murid itu sendiri, melatih menjadi coach, melatih diri mengelola emosi, serta menempatakan diri sebagai teman maupun manajer sebagai posisi kontrol, serta memiliki visi dan misi yang jelas. Modul ini, sangat erat dengan modul-modul sebelumnya sebagai pondasi yang kuat tertancap disanubari seorang guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran.Â
Dalam mengambil solusi atas permasalahan, guru hendaknya bertindak sebagai manajer yang menyadarkan murid atas kesalahannya, menguatkan keyakinan murid, dan mengarahkan untuk memperbaiki diri. Pengambilan keputusan yang tepat berpedoman pada: berpihak pada murid, meningkatkan mutu pembelajaran, serta dapat dipertanggung jawabkan.Â
Oleh karena itu, ada instrumen yang perlu dipegang dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yaitu 4,3, dan 9. Â Empat paradigma, tiga prinsip, dan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.Â