Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala, dan ukuran tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap paparan radiasi pada gadget.
Karena kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa, maka perlu membatasi durasi penggunaan gadget pada anak. Anda perlu memerhatikan dan tegas pada anak untuk membatasi penggunaan gadget untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
● Ketergantungan terhadap penggunaan gadget mengakibatkan anak kurang peka dengan keadaan lingkungan sekitar. Karena seluruh perhatian anak tersedot pada penggunaan gadget dalam waktu yang cukup lama, mengakibatkan menurunnya tingkat kesadaran anak pada lingkungan sekitar tempat ia berada, hal ini memicu menurunya nilai empati anak pada orang lain dan juga berpotensi mengganggu kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan baru yang nanti akan ditemui.
● Menghambat pertumbuhan anak. Salah satu masalah pertumbuhan pada anak akibat sering menggunakan gadget adalah anak menjadi terlambat bicara atau mengalami masalah dalam bicara.
Umumnya, anak usia 6 bulan sudah mulai bisa mengeluarkan kata yang belum memiliki arti, seperti “Baba” atau “Yaya”, dan seiring bertambah usianya, kosakatanya akan semakin bertambah. Anak-anak dapat belajar banyak kosa kata baru jika sering diajak bicara oleh orang tuanya.
Lalu, bagaimana anak bisa lancar bicara jika setiap hari orangtua memberikannya gadget dan tidak melatihnya untuk berbicara? Jika hal ini diteruskan, jangan kaget bila anak jadi lebih banyak diam dan malas untuk bicara.
● Beresiko pada psikologi anak karena mungkin melihat tindakan kekerasan dan pornografi. Di era keterbukaan seperti saat ini, informasi beredar begitu cepat dan cenderung sulit dikendalikan, begitupun konten-konten kekerasan, pornografi yang tidak pantas diterima anak-anak pun mengalir deras membanjiri media-media yang mudah untuk diakses melalui gadget.
Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan mental bagi anak-anak yang tentunya belum mampu menyaring konten seperti ini memenuhi pikiran sadar serta bawah sadar mereka.
Pada akhirnya orangtua memiliki peranan penting dalam mengawasi tumbuh kembang anak agar tidak terganggu oleh hal-hal negatif penggunaan gadget yang tidak terkendali. Sebaliknya dengan kehadiran orangtua dalam proses belajar di rumah, dapat mengarahkan anak untuk memanfaatkan gadget agar mendapatkan manfaat positif dalam tumbuh kembang dan belajarnya.
Salam!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI