Mohon tunggu...
Millentian Noor
Millentian Noor Mohon Tunggu... Freelancer - freshgraduate

penulisnya lagi semangatin diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Convergence: Apakah Indonesia Perlu Melakukan Konvergensi Media?

15 April 2021   21:35 Diperbarui: 15 April 2021   21:40 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kekurangan : 

  • Bergantung pada teknologi dan internet. Dua aspek tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar bagi wilayah yang tidak memiliki akses yang cukup memadai.
  • Rawan serangan cyber
  • Terlalu banyak informasi yang didapatkan pengguna dan dapat terbebani
  • Banyak persaingan untuk waktu dan perhatian konsumen dengan berbagai platform media dalam suatu perangkat
  • Tidak efisien untuk generasi yang lebih tua dan masyarakat yang cacat
  • Sulit dalam menilai tanggapan dan reaksi konsumen yang tersebar pada platform yang terkonvergensi
  • Mengakibatkan kecanduan yang tidak sehat terhadap teknologi dan internet

new

Konvergensi media memunculkan tantangan baru bagi kebijakan yang sebelumnya. Dahulu, konten media yang disampaikan melalui buku, koran, televisi, majalah dan radio memiliki regulasi yang berbeda berdasarkan pada apakah mereka didistribusikan di depan umum atau di konsumsi secara pribadi, apakah anak-anak dapaat mengakses konten tersebut, apakah media tersebut dapat berdampak lebih pada audiensnya, dan sebagainya.

Di era sekarang ini, konten dapat diakses langsung dalam bentuk digital di berbagai perangkat. Dengan kemajuan digital yang sangat pesat sekarang ini pengguna tidak hanya sebagai konsumen konten tetapi juga bisa berperan sebaga produsen dan distributor suatu konten. Maka dengan begitu kebijakan media dan regulasi sebelumnya akan bergeser karena pengguna konten kini telah apat mengontrol media itu sendiri dan seringkali yang paling akrab dengan teknologi muda konvergen adalah pengguna muda.  

Menurut Preston (2010), Konvergensi dapat menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi, dan pemrosesan, dan segala bentuk informasi visual, data, audio, dan sebagainya. Pada Rabu (28/10/2020) diselenggarakan diskusi secara daring oleh Klikcoaching.com dengan tema "Pemuda Maju, Memajukan Indonesia" Yuliandre Darwis sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengungkapkan bahwa era konvergensi media menyebabkan lalu lintas informasi menjadi sangat cepat dan dapat menimbulkan simpang siur dan sulit dikendalikan. Integrasi antara media konvensional dan internet mengalami pergeseran secara teknologi dan juga konsep baru dalam komunikasi massa. Pada diskusi tersebut juga dibahas mengenai Rencana peninjauan ulang Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Sumber informasi dari artikel yang berjudul "Era Konvergensi Media dan Instrumen Regulasi Penguatan KPI" yang diunggah pada web kpi.go.id  

sekian penjelasan dari saya mengenai konvergensi media semoga bermanfaat dan dapat membantu :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun