Mohon tunggu...
Millentian Noor
Millentian Noor Mohon Tunggu... Freelancer - freshgraduate

penulisnya lagi semangatin diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Convergence: Apakah Indonesia Perlu Melakukan Konvergensi Media?

15 April 2021   21:35 Diperbarui: 15 April 2021   21:40 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Konvergensi media tentunya sangat perlu dilakukan di Indonesia melihat sekarang ini sudah memasuki era industri 4.0 agar Indonesia tidak menjadi negara yang terbelakang. Hermawan (2009) mengungkapkan bahwa dunia penyiaran akan berubah seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan iformasi. 

Media Konvensional kini sudah dapat digabungkan dengan keberadaan teknologi yang sudah canggih dan modern. 2020 salah satu tahun dimana terjadinya perkembangan teknologi yang cukup pesat yang terjadi di berbagai dunia salah satunya Indonesia karena pada tahun tersebut terjadi wabah pandemi yang disebut COVID-19 para ahi kesehatan serta ahli dalam teknologi dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi secara penuh untuk dapat memperbaiki permasalahan yang timbul dari wabah tersebut. Terdapat beberapa perusahaan media di Indonesia yang telah melakukan konvergensi media yaitu : 

  • MNC Group
  • Elang Mahkota Group 
  • Mahaka Media 
  • CT Group
  • Beritasatu Media Holdings 
  • Lippo Group, Media Group 
  • Visi Media Asia 
  • Jawa Pos Group 
  • MRA Media  

Setelah saya jelaskan sedikit mengenai konvergensi media dan perusahaan yang melakukannya mungkin ada beberapa dari kita yang belum mengetauhi pengertian konvergensi media. Berikut dibawah ini akan saya jelaskan lebih jelasnya mengenai konvergensi media, jenis-jenisnya, kekurangan dan kelebihannya 

APA ITU KONVERGENSI MEDIA?

Ada beberapa alasan telah terjadinya konvergensi media sekarang ini salah satunya adalah karena perkembangan zaman yang semakin modern dan canggih sehingga manusia sekarang ini tidak bisa jauh dari teknologi, internet, dan gadget. Sebelum membahas mendalam tentang konvergensi media disini saya akan memberikan pengertian dari konvergensi media yang mungkin masih ada beberapa orang yang masih asing dengan kata konvergensi media. 

Konvergensi  media adalah suatu penggabungan dari berbagai macam media sebagai alat untuk berkomunikasi dalam menyampaikan sebuah informasi atau pesan kepada audiens dan memanfaatkan teknologi. 

Seperti pada pengertian pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata konvergensi, /kon*ver*gen*si/ yaitu keadaan menuju suatu titik pertemuan. Sedangkan media /me*dia/ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.

Menurut Burnet dan Marshall menjelaskan bahwa konvergensi media adalah sebuah penggabungan media, industri telekomunikasi dan segala bentuk media komunikasi ke dalam bentuk digital. Atau biasa disebut juga dengan proses digitalisasi media. 

Konvergensi media terdiri dari tiga unsur yaitu 3C, Computing (Komputing), Communication (Komunikasi), Content (Konten). Seperti yang dicetuskan oleh Nicholas Negroponte pada tahun 1978 bahwa tiga unsur 3C tersebut merupakan hasil langsung dari digitalisasi konten media yang menggunakkan teknologi komunikasi dan jaringan komputer yang mengarah ke konvergensi media.

Unsur 3C dari Konvergensi Media  

( Sumber : The Hang Seng University of Hong Kong )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun