Konvergensi media memiliki 5 elemen yaitu teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik. Terdapat tiga jenis utama konvergensi media yaitu :
- Konvergensi Teknologi
Konvergensi teknologi adalah sebuah proses penyatuan berbagai bentuk media dengan memanfaatkan teknologi atau disebut dengan digitalisasi media. Sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi hanya dengan mengandalkan teknologi yang ada. Salah satu contohnya adalah fitur-fitur yang ada di smartphone kita ada yang dapat digunakan untuk mendengarkan musik, merekam video atau foto, dan bahkan sekarang ini sudah banyak platform-platform canggih pada smartphone android atau ios yang semakin memudahkan dalam mendapatkan informasi, pesan maupun memnuhi kehidupan sehari-hari kita.
    2. Konvergensi Ekonomi
Konvergensi media ekonomi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian dari sebuah perusahaan karena dengan terciptanya media baru, perusahaan dapat memanfaatkannya dengan menjual produk / menawarkan jasa mereka karena media baru yang memiliki cakupan yang lebih luas daripada media tradisional dan juga perusahaan dapat melihat target audiens yang tepat dalam memasarkan produk/jasanya.
Salah satu cara media profesional terlibat dengan konvergensi media melalui penceritaan transmedia, di mana cerita  diceritakan di berbagai platform yang bertujuan agar menjadi sumber perluasan merek bagi perusahaan media kepada khalayak baru dan mendapatkan pendapatan dari penggemar dengan konten media tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Carlos Scolari sebagai sajana media Spanyl mengatakan bahwa "Penceritaan transmedia adalah struktur naratif tertentu yang berkembang melalui bahasa yang berbeda (verbal, ikonik,dll). Dan media (bisokop, televisi, komik, video game)." Contoh perusahaan yang terlibat dalam konvergensi media ekonomi adlaah Star wars, Harry Potter, The Matrix, dan waralaba Disney.
    3. Konvergensi BudayaÂ
Konvergensi budaya adalah konvergensi media yang terjadi pada dua atau lebih budaya yang kemudian mengadopsi ciri ciri satu sama lain. Pada konvergensi media budaya terdapat dua bentuk yaitu :
Akulturasi, ketika terdapat budaya yang lebih lemah mengadopsi ciri-ciri budaya yang lebih dominan
Asimilasi, ketika budaya yang lebih lemah terhapus ciri-ciri aslinya dan tergantikan oleh budaya yang lebih dominan.
Dengan adanya konvergensi media ini memudahkan pengguna mendapatkan informasi dengan mengakses konten-konten yang terdapat di internet hanya dengan menggunakan perangkat yang sama dan dapat menemukan berbagai macam bentuk media seperti tulisan, video, podcast (audio) dan lainnya. Namun, sayangnya dibalik keuntungan yang dimiliki konvergensi media yang modern ini juga terdapat kekurangannya ialah dapat menjadikan kita ketergantungan pada internet dan teknologi untuk mendapatkan informasi dibanding dengan media tradsional. Berikut keuntungan dan kekurangan dari konvergensi media :
Keuntungan :Â
- Mudah dalam mengakses berita dan konten yang diinginkan untuk mendapatkan informasi
- Memperluas keterbatasan media tradisional dengan memadukan media baru dengan begitu dapat menyediakan konten instan yang bahkan dapat dijangkau secara internasional
- Produser konten dapat menerbitkan knten yang telah disesuaikan dengan audiens yang telah ditargetkan atau dituju
- Pengguna atau penonton juga dapat menjadi pencipta konten
- Dapat meminimalisir biaya pemasaran digital
- Komunikasi menjadi lebih baik dan masyarakat dapat lebih mengglobal
- Memudahkan jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada khalayak