Menjadi seorang pemimpin memang bukan suatu hal yang mudah, baik pemimpin kelompok kecil hingga pemimpin lingkup yang luas. Begitu banyak persoalan dan sengketa datang silih berganti semasa jabatan pemimpin berada di bahu kita. Sudah benar sekalipun, masih saja ada yang protes sana-sini. Itulah Risiko Menjadi Prmimpin.
Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengetahui apa saja kemungkinan risiko yang akan kita hadapi saat menjadi calon pemimpin. Supaya nantinya kita bisa berjaga-jaga akan suatu hal dimasa yang akan datang saat kita menjadi seorang pemimin. Lalu apa sajakah itu? Simak yuk!
1. Dibenci Orang
Di saat kita menjadi seorang pemimpin pasti ada saja orang yang tidak suka kepada kita. Bahkan bukan suatu hal yang mustahil jika ada yang sampai ingin menjatuhkan diri kita, meskipun kita tidak melakukan kesalahan.
2. Rugi Secara Financial
4. Emosi Tidak Stabil
Bahwa orang yang memiliki tingkat kesibukan tinggi, akan lebih rentan mengalami tekanan emosi yang tinggi pula
5. Kebingungan dalam management
Resiko Menjadi Pemimpin juga Soal atur-mengatur orang itu susah-susah gampang. Tergantung sikap pribadi orang yang diatur dan mengaturnya. Terlebuh lagi kalau kondisi dan situasi saat itu sedang sulit.
6. Terjadinya Kesalahpahaman
Setiap manusia tidak luput dari yang namanya kesalahpahaman
Banyak orang di dunia ini bercita-cita menjadi pemimpin. Dimulai dari sebuah mimpi yang berharap menjadi kenyataan. Memang enak jika dibayangkan bagaimana kehidupan seorang pemimpin. Hidup bermewah-mewah, memiliki fasilitas yang aman dan nyaman, dan lain-lain. Namun, apakah seindah itu kenyataan yang ada pada seorang pemimpin?
Simak yuk kasus Risiko Pemimpin di PT. Wijaya Makmur Sentosa. Sebelumnya salah satu mantan karyawan yang bernama Ahim pernah ditanya secara tidak langsung, dia mengatakan bahwa pemimpin PT. Wijaya Makmur Sentosa adalah orang yang sudah berpengalaman dalam memimpin. Rudyanto selaku pemimpin perusahaan, dapat mengatur dan mengelola karyawan dengan baik, hanya saja ada satu kekurangan yaitu kurang tegas dalam bertindak. Contohnya  :
1. Pada saat cross check, Rudyanto dan Ahim mendapati karyawan melanggar aturan, yaitu pulang lebih cepat dari jam kerja yang sudah ditentukan tetapi tidak langsung kembali ke kantor, melainkan bersembunyi ditempat lain. Rudyanto sebagai pemimpin tidak mengambil tindakan ataupun melakukan teguran kepada karyawan tersebut, hanya mendiamkannya saja.
2. Kemudian juga pernah ada kejadian karyawan merekayasa nota penjualan. Kejadian ini terungkap pada saat supervisor tidak sengaja mampir pada salah satu kios, dan ternyata karyawan tersebut sudah satu minggu tidak kesana, tetapi dinota penjualan menyatakan bahwa kios tersebut melakukan pembelian. Supervisor pun melaporkan kepada Rudyanto, tetapi Rudyanto hanya memberikan teguran kecil kepada karyawan tersebut.
Terdapat salah satu risiko yang dihadapi pemimpin dalam kasus diatas yaitu (Didominasi oleh Anggota) biasanya terjadi pada pemimpin yang memiliki sifat kurang tegas dalam memimpin anggotanya. Dalam kata lain, memiliki anggota yang sifatnya suka mengatur. Padahal, dirinya tidak menduduki posisi sebagai pemimpin.
Menjadi pemimpin memang tidaklah mudah begitu besar risiko yang akan kita hadapi, tetapi bukan tidak mungkin jika kita sudah terbiasa dalam memimpin. Jadi yang ingin menjadi pemimpin harus siap-siap lah menghadapi risiko. Jika suatu saat nanti anda gagal menjadi pemimpin, kegagalan pasti akan selalu ada, dari kegagalan itulah kita bisa belajar dari kesalahan dan kita dapat mengenali metode kepemimpinan kita. Jadi, jangan takut untuk menjadi seorang pemimpin, melainkan jadilah seorang pemimpin yang bijaksana dan dapat menjadi teladan bagi semua orang.Â
https://ex-school.com/artikel/7-resiko-menjadi-pemimpin-yang-harus-kamu-hadapi
https://ex-school.com/artikel/7-resiko-menjadi-pemimpin-yang-harus-kamu-hadapi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H