Mohon tunggu...
Milisantikanawati
Milisantikanawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Masyarakat Sipil dalam Konteks Indonesia

9 Oktober 2024   19:32 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat sipil atau bisa juga disebut kelompok orang -orang yang biasa yang bekerja sama untuk hal-hal yang penting bagi masyarakat sekitar seperti lingkungan keadilan, atau menjaga lingkungan di sekitar kita,jadi masyarakat sipil ini seperti orang-orang yang bergerak untuk kebaikan bersama tapi tidak bekerja untuk pemerintah atau bisnis. 

Dalam diskusi tentang Islam dan masyarakat sipil, ada pergeseran antara fakta sejarah dan tuntutan normatif. Ini semua hanya dapat dicapai dalam konteks wacana, dengan penggunaan bahasa yang indah dan kalimat-kalimat yang indah, serta penggunaan kutipan dari topik yang berbeda dari wacana "Islam dan masyarakat sipil". 

Pada titik tertentu dalam sejarah, konsep "umat sebagai masyarakat sipil" berubah menjadi "perlawanan", "aktivisme", atau "ulama sebagai masyarakat sipil". Akibatnya, karakteristik lokal dan unik dari konsep tersebut terus diupayakan untuk dikembalikan ke tingkat ajaran normatif Islam.Hasil penelitian mensimpulkan bahwa islam mempunyai keseimbangan dengan nilai- nilai masyarakat yang berada. 

Ciri- ciri dari masyarakat madani 

* Berbicara dengan sopan

* Menghindari ucapan yang kasar

* Sikap menghargai saling bersama

* Menyakitkan perasaan orang lain.

 Negara dalam kaitannya sebagai institusi yang melayani kepentingan masyarakat.perbedaan antara masyarakat sipil dan masyarakat madani ialah disebut juga konsep yang lebih luas,organisasi khusus yang beroperasi dalam masyarakat sipil untuk mewujudkan perubahan sosial dan bisa mengatasi berbagai tantangan. 

Proses proses yang di perlukan untuk mewujudkan nilai peradaban dan kemanusiaan kita semua harus tahu bahwa jiwa dan semangat kemanusiaan itu bisa merusak ke dalam jiwa setiap anak bangsa sehingga nyata dalam kehidupan sehari -- hari. 

Penulis percaya bahwa Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam yang lebih tua dari Republik, harus berperan dalam mendorong pemberdayaan masyarakat Madani. Oleh karena itu, ia harus lebih dewasa dalam segala hal dari pada pejabat negara, dan kepemimpinannya harus sebanding dengan pejabat negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun