Mohon tunggu...
Milinda Himami Hafsawati
Milinda Himami Hafsawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hello!! Welcome.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberadaan Sumber Daya Tenaga Kerja dalam Mendukung Proses Produksi Pertanian Rakyat

16 Mei 2022   22:24 Diperbarui: 16 Mei 2022   22:50 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2022

BAB 1. PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian di negara khususnya Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) setelah industry manufaktur dan perdagangan. Menurut data BPS tahun 2020 sektor pertanian, kehutan dan perikanan mengalami peningkatan nilai tambah dan tingkat produksi pada tahun 2019 mencapai Rp. 1.354 triliun atau 12,4 persen dari PDB nasional.

Sektor pertanian  merupakan salah satu penyedia pangan untuk masyarakat, oleh karena itu dibutuhkan percepatan dalam hal pembangunan pertanian untuk penyediaan pangan yang cukup dan terjangkau oleh masyarakat. Peranan sektor pertanian bukan hanya tertuju kepada ketahanan pangan, namun juga memberikan peranan andil yang cukup besar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat dan pemberantasan kemiskinan, sumber pendapatan, serta perekonomian regional.  

Sektor pertanian menyerap tenaga kerja yang cukup besar, terutama pada daerah pedesaan. Menurut data BPS tahun 2020 jumlah Angkatan kerja sebanyak 137,91 juta orang. Dan sektor pertanian menyerap Angkatan kerja terbesar yaitu sebesar 29,04 persen yang diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 18,63 persen dan posisi terakhir yaitu manufaktur sebesar 14,09 persen.

Pada saat ini perkembangan kota dan pemukiman yang terus meningkat mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Kondisi ini berdampak pada luas lahan pertanian yang semakin sempit sehingga terciptanya dua alternatif pilihan yang ditempuh oleh masyarakat yaitu membuk lahan pertanian baru dan beralih pekerjaan dalam bidang non pertanian. Hal ini berdampak pada pendapatan dari sektor pertanian yang sudah tidak lagi mampu mengimbangi peningkatan harga dari berbagai kebutuhan hidup petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun