Mohon tunggu...
Milika Puspasari
Milika Puspasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagus apapun kata motivasi tidak akan merubah diri jika berdiam diri tanpa aksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kapolsek Buay Pemaca Menghimbau Masyarakat untuk Tidak Membakar Hutan.

23 Maret 2023   10:22 Diperbarui: 23 Maret 2023   20:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolsek Buay Pemaca Menghimbau Masyarakat untuk Tidak Membakar hutan 

 

Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah mulai dilaksanakan di OKU Selatan.

Tidak terkecuali untuk wilayah Kecamatan Buay Pemaca, yang merupakan salah satu wilayah Kecamatan terbesar di Kabupaten Serasan Seandanan.

Kapolsek Buay Pemaca Iptu Antoni Steven SH mengatakan jika himbauan antisipasi Karhutla, memang sudah dilakukan sejak saat ini.

Ini dilakukan, antisipasi terjadinya karhutla jelang musim kemarau yang diperkirakan bisa terjadi pertengahan tahun ini.

"Yah, himbauan-himbauan sudah mulai kita laksanakan sejak sekarang. Pada petani-petani dan masyarakat luas," ujar Kapolsek Buay Pemaca Iptu Antoni Steven SH, Selasa 21 Maret 2023.

Jika bicara mengenai Karhutla, dari catatan tahun kebelakang, untuk wilayah Kabupaten OKU Selatan bukan tergolong wilayah rawan Karhutla.

Ini lantaran OKUS bukan termasuk wilayah tanah gambut, seperti Kabupaten lain seperti Ogan Ilir, OKI, Banyuasin, Muba, Pali dan lainya.

"Untuk wilayah kita ini, saat musim kemarau tiba memang terkadang terpantau dari satelit ada hot spot (titik api),' lanjutnya.

"Tetapi itu terkadang bukan dari kejadian pembakaran hutan, melainkan titik api karena pembakaran petani misal jagung, untuk membuka lahan ladang baru," bebernya.

Meskipun kecil, sambungnya, hal ini juga yang terus dihimbau pihaknya untuk tidak dilakukan. Mengingat potensi dampak yang bisa terjadi, saat musim kemarau kedepan.

"Kita himbau petani-petani ini, agar tak lagi membuka lahan dengan dibakar. Tetapi cukup dibabat, atau disemprot, kemudian disingkirkan saja," ujarnya.

Kapolsek Buay Pemaca Menghimbau Masyarakat untuk Tidak Membakar hutan 
Kapolsek Buay Pemaca Menghimbau Masyarakat untuk Tidak Membakar hutan 

Bicara mengenai potensi karhutla untuk wilayah Kecamatan, pihaknya mengakui hampir seluruh wilayah desa memiliki potensi terjadinya kebakaran.

Hal ini karena, di semua wilayah desa di Kecamatan Buay Pemaca Ini, pernah terjadi titik hot spot saat kemarau.

Ini terjadi karena hampir seluruh luas wilayah kecamatan Buay Pemaca ini, dominasi lahan perkebunan petani. Dan saat membuka lahan baru, secara praktis sering dilajukan dengan cara dibakar.

Hal ini yang juga harus diubah kedepan, karena pihaknya menjelaskan sudah tertuang jelas aturan UU no 18 tahun 2013 tentang Hutan, UU no 38 tahun 2014, tentang Perkebunan, dan UU no 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup.

"Yakni ancaman pidana penjara 15 tahun, dan denda 15 miliar rupiah," tegas tutupnya.

ADA BEBERAPA AKIBAT KEBAKARAN HUTAN TERHADAP LINGKUNGAN YAITU:

1. Timbulnya kabut asap

Akibat pertama yang akan ditimbulkan dari adanya kebakaran hutan ialah kabut asap. Kabut asap merupakan akibat yang hampir selalu terjadi ketika terjadi kebakaran hutan. Bagaimanapun juga api yang membakar sesuatu pastilah menimbulkan asap, tak terkecuali api yang membakar pepohonan yang ada di dalam hutan. Semakin banyak wilayah hutan yang terbakar maka akan semakin banyak pula asap yang ditimbulkan dan semakin banyak pula wilayah yang akan terkena bahaya kabut asap.

Selain dapat membuat udara tercemar asap, kabut asap ini juga akan menghalangi jarak pandang seseorang sehingga kemungkinan banyak transportasi umum tidak beroperasi dan juga kendaraan pribadi pun akan kesulitan saat beroperasi di jalan- jalan.

2. Terganggunya keseimbangan alam

Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari kebakaran hutan adalah terganggunya keseimbangan alam. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya salah satu fungsi yang dimiliki hutan adalah sebagai penyeimbang alam, baik dengan menetralisir udara maun sebagai penyimpan cadangan air yang ada di dalam tanah . Ketika hutan yang menjadi penyeimbang alam terbakar, maka secara otomatis keseimbangan alam menjadi terganggu.

3. Banjir

Dampak yang selanjutnya adalah banjir. Banjir seperti yang kita ketahui bersama dapat ditimbulkan ketika hujan turun dengan lebatnya. Banjir ini sangat memungkinkan terjadi apabila hutan terbakar dan pepohonan menjadi mati. Hal ini karena akar pohon yang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itulah ketika hujan turun maka hal ini akan otomatis akan menimbulkan banjir.

Banjir yang terjadi di wilayah hutan akan sangat merugikan terlebih bagi manusia, binantang dan tentu tumbuh-tumbuhan. Banjir yang terjadi di wilayah hutan ini akan berefek menimbulkan erosi tanah karena tidak ada penopang untuk tanah dan juga akan menimbulkan tanah longsor apabila wilayah tersebut adalah wilayah yang berbukit-bukit. Oleh karena itulah sebisa mungkin banjir ini jangan sampai terjadi dan melanda wilayah hutan karena hutan sendiri merupakan penyeimbang alam yang harus selalu stabil kondisinya.

4. Kurangnya cadangan air di Bumi

Selain timbulnya banjir, ada pula dampak lain yang bisa ditimbulkan dari kebakaran hutan, yakni kurangnya cadangan air yang ada di dalam tanah. Jika banjir kemunginan akan melanda ketika musim hujan turun, maka kekurangan cadangan air di Bumi akan melanda ketika musim kemarau tiba . Kita telah mengetahui bersama bahwa fungsi akar pohon salah satunya adalah menyerap dan menyimpan cadangan air di dalam Bumi.

Ketika akar pohon sendiri rusak dan tidak stabil kondisinya, mana mungkin akar pohon tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk juga fungsi menyimpan cadangan air. Tentu saja hal ini tidak akan berfungsi dengan baik sehingga cadangan air yang ada di dalam tanah akan menipis dan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

5. Polusi udara

Terjadinya polusi udara merupakan dampak yang tidak bisa dipisahkan dari kebakaran hutan. Bagaimanapun juga asap yang bisa ditimbulkan dari kebakaran hutan ini akan dapat menyebar ke wilayah sekitar sehingga akan menimbulkan polusi udara yang akan merambah ke wilayah-wilayah sekitarnya, bahkan radius beberapa kilometer.

Polusi udara ini tidak hanya berasal dari asap yang ditimbulkan semata, namun juga bersal dari gas- gas merugikan yang ditimbulkan akibat dari kebakaran hutan. Gas- gas yang banyak ditimbulkan seperti halnya karbon, dan juga gas- gas rumah kaca lainnya. Polusi udara ini tentu saja akan menimbulkan banyak sekali kerugian yang tidak hanya dirasakan oleh manusia saja namun juga makhluk hidup yang lainnya.

6. Menimbulkan banyak penyakit

Dampak selanjutnya yang dapat timbul akibat kebakaran hutan adalah timbulnya berbagai macam bibit penyakit. Penyakit- penyakit ini menyerang manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan. Penyakit yang sering timbul akibat kebakaran hutan terutama yang berhubungan dengan pernafasan. Karena bagaimanapun juga, asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan ini secara otomatis akan berbaur dengan udara yang selalu dihirup manusia dan juga hewan.

Asap yang dihirup ini tentu saja akan menyebabkan berbagai penyakit seperi ISPA dan gangguan paru- paru dan saluran pernafasan lainnya. Banyak kasus yang menyebutkan manusia meninggal karena terjangkit penyakit pernafasan saat terjadi kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Selain masalah atau gangguan pernafasan, masih banyak lagi jenis penyakit yang dapat ditimbulkan karena kebakaran hutan ini. Contoh lainnya adalah iritasi pada mata ataupun kulit.

7. Terjadinya erosi tanah

Erosi tanah juga merupakan salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya kebakaran hutan. kebakaran hutan yang akan mematikan banyak pepohonan yang hidup di dalam hutan ini pada akhirnya, ketika hujan turun akan menyebabkan air akan sulit terserap ke dalam tanah dan akan melewati permukaan tanah. Hal ini berakibat terkikisnya permukaan tanah atau disebut juga dengan erosi tanah. Hal semacam ini apabila tidak segera ditangani maka akan menyebabkan berbagai masalah lainnya yang akan timbul.

Itulah beberapa dampak yang akan ditimbulkan, baik yang sering maupun kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari terjadinya kebakaran hutan. Mengingat ada banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan, maka hal ini memberikan rambu- rambu kepada kita agar kita lebih waspada dalam menjaga hutan kita. Jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diharapakan menimpa hutan yang menjadi penyeimbang alam kita ini. Bagaimanapun juga manusia adalah yang bertanggung jawab atas lestarinya hutan yang ada di Bumi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun