Merancang Asesmen IPA SMP berdasarkan Capaian Pembelajaran
Oleh Milatus Solikha, S.Si
Guru IPA SMP Islam Sukorejo
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian pembelajaran itu diawali dengan memahmi elemen pembelajaran. Elemen adalah kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk mata pelajaran yang sama di setiap fase. Capaian pembelajaran dijabarkan menjadi tujuan pembelajran. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran, dilakukan asesmen.
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Asesmen menjadi sangat penting agar dapat membantu guru mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran murid. Asesmen pembelajaran digunakan guru sebagai umpan balik pembelajaran dan mengukur pencapaian hasil belajar murid terhadap mata  pelajaran tertentu. Asesmen pembelajaran dapat dilakukan di awal, tengah, maupun akhir dalam 1 pertemuan proses pembelajaran. Asesmen ini disebut asesmen formatif.
Langkah awal dalam merancang asesmen formatif adalah memahami capaian matapelajaran berdasarkan elemen. Untuk matapelajaran IPA, ada 2 elemen yaitu pemahaman IPA dan keterampilan proses. Sehingga untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar harus mengacu pada 2 elemen tersebut. Elemen pemahaman IPA meliputi kemampuan berpikir sistemik, memahami konsep, hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta tingkat hierarkis suatu konsep. Elemen keterampilan proses IPA mengacu pada pendekatan pedagogis induktif, yaitu peserta didik diberikan kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Elemen keterampilan proses ini meliputi mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencana dan menyusun langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar, memproses dan menganalisis data dan informasi dengan jujur dan bertanggung jawab, mengevaluasi dan refleksi, dan mengomunikasikan hasil.
Dalam setiap bab matapelajaran IPA harus mencakup elemen pemahaman dan keterampilan proses IPA. Secara praktis, kriteria penilaian IPA sebgaai berikut:
Pemahaman, bisa diperoleh dari penilaian LKPD
Keterampilan proses, memiliki sub kriteria yaitu: menanya dan menduga, merancang, analisis dan kesimpulan, menyajikan hasil. Subkriteria ini diperoleh dari observasi guru selama pembelajaran
Produk akhir bab, bisa diperoleh dari produk hasil pembelajaran atau ulangan harian
Untuk menentukan ketercapaian asesmen setiap murid, maka harus membuat rubrik. Secara sederhana, rubrik penilaian ada 4 katergori, yaitu sangat mahir, mahir, sedang berkembang, dan mulai mencoba. Keempat kategori rubrik ini bisa dikonversi menjadi anga dengan interval sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang ditentukan sekolah. Dokumentasi penilaian formatif ini sangat penting selain digunakan sebagai pertimbangan penilaian ulangan harian (sumatif) juga digunakan untuk memantau perkembangan belajar murid sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka.