Mohon tunggu...
Milatunnajiah
Milatunnajiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan menulis, travelling, dan menyukai menonton film di cinema

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tahapan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik Anak Menurut Teori Piaget dan Vygotsky

26 Oktober 2024   20:30 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa kanak-kanak adalah periode penting dalam perkembangan manusia, di mana tubuh dan pikiran berkembang secara dinamis. Pertumbuhan fisik yang aktif menjadi dasar bagi perkembangan mental, termasuk kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik. Para ahli psikologi, seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, telah mengemukakan teori-teori tentang perkembangan kognitif dan psikomotorik anak yang memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proses belajar dan kemampuan yang dicapai anak pada berbagai tahap usia.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan mendasar. Pertumbuhan itu mengacu pada perubahan fisik, seperti peningkatan tinggi badan dan berat tubuh, yang bersifat aktif dan berkesinambungan. Sementara itu, perkembangan adalah perubahan yang sifatnya lebih permanen dan melibatkan aspek mental, sosial, serta emosional anak. Perkembangan individu bersifat dinamis, artinya seseorang tidak pernah benar-benar statis dan terus mengalami perubahan sepanjang hidupnya.

Teori Piaget Tentang Perkembangan Kognitif Anak

Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, memetakan perkembangan kognitif anak ke dalam beberapa tahap yang menggambarkan cara berpikir dan memahami lingkungan mereka

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak-anak memahami dunia melalui indera dan tindakan fisik. Mereka mengeksplorasi lingkungan sekitarnya melalui sentuhan, rasa, dan suara.

2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai berpikir secara simbolik, meskipun pemahaman mereka masih terikat pada tampilan fisik. Misalnya, mereka mungkin menganggap bahwa volume air lebih banyak jika berada dalam wadah yang tinggi, meskipun isinya sama.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Pada usia ini, kemampuan berpikir anak menjadi lebih logis dan terstruktur. Mereka dapat memahami konsep abstrak dan melakukan perhitungan sederhana.

4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Pada tahap akhir ini, anak dapat berpikir secara abstrak tanpa bantuan objek fisik, dan kemampuan pemecahan masalah menjadi lebih kompleks.

Teori Vygotsky: Zone of Proximal Development

Lev Vygotsky mengajukan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yang menyatakan bahwa perkembangan anak dapat ditingkatkan melalui bimbingan dari orang lain, baik itu guru, orang tua, maupun teman sebaya. Konsep ini terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu:

1. Kemampuan Peserta Didik: Kemampuan yang sudah dimiliki oleh anak.

2. Bantuan Bimbingan: Peran pendamping dalam membantu anak memahami konsep yang lebih kompleks.

3. Kemampuan Setelah Dibimbing: Peningkatan kemampuan yang terjadi setelah anak mendapatkan bimbingan.

Selain itu, terdapat metode Scaffolding di mana orang dewasa membimbing anak secara bertahap dalam mempelajari keterampilan atau pengetahuan baru. Sebagai contoh, seorang guru yang memberikan instruksi secara bertahap dalam pelajaran tertentu, membantu anak mencapai pemahaman yang lebih baik.

Kemampuan Psikomotorik

Kemampuan psikomotorik berhubungan dengan keterampilan fisik dan koordinasi tubuh, yang meliputi:

1. Gerakan Halus: Melibatkan gerakan tangan dan keterampilan motorik halus seperti menulis dan menggambar.

2. Gerakan Kasar: Aktivitas yang membutuhkan kekuatan otot, seperti berlari atau melompat.

3. Kemampuan Psikis: Koordinasi yang melibatkan kemampuan berpikir, seperti kemampuan berbahasa dan komunikasi.

Golden Age: Masa Keemasan Perkembangan Anak

Tahap Golden Age mengacu pada masa-masa perkembangan otak yang pesat pada anak, khususnya pada rentang usia 0-5 tahun. Pada usia 2 tahun, sekitar 80% dari otak anak sudah terbentuk, dan 10% lainnya berkembang antara usia 2 hingga 5 tahun. Pada usia ini, stimulasi yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif dan psikomotorik mereka.

Kesimpulan

Pemahaman tentang tahapan perkembangan anak, baik secara fisik, kognitif, maupun psikomotorik, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal. Teori Piaget dan Vygotsky memberikan kerangka kerja bagi orang tua dan pendidik dalam memahami tahap-tahap perkembangan anak serta pendekatan yang efektif untuk memaksimalkan potensi mereka. Melalui metode yang tepat, anak-anak dapat meraih perkembangan yang seimbang antara kemampuan intelektual dan psikomotorik, yang menjadi fondasi penting bagi kehidupan mereka di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun