Mohon tunggu...
Milatunnajiah
Milatunnajiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan menulis, travelling, dan menyukai menonton film di cinema

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Mengenal Sastrawan Danarto pada Acara Pekan Kebudayaan Nasional di UIN Jakarta

29 Oktober 2023   17:06 Diperbarui: 29 Oktober 2023   17:12 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2019, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) merupakan acara tahunan yang rutin. Pekan Kebudayaan Nasional diadakan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Eksplorasi, dan Inovasi Republik Indonesia. Pekan Kebudayaan Nasional juga tersebar ke 40 titik yang ada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta, Barat, Jakarta Utara, Bekasi, tanggerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah merupakan salah satu dari 40 titik berlangsungnya acara Pekan Kebudayaan Nasional. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ikut serta dalam rangkaian acara tersebut. Sastrawan sufi yaitu Danarto menjadi topik perbincangan dalam Pekan Kebudayaan Nasional. Tujuan rangkaian acara ini sebagai tempat pertemuan antarpengunjung. Terlaksananya cara ini bukan hanya tempat pameran karya, tetapi menjadi misi untuk memberitahu masyarakat tentang topik yang akan disampaikan dan memberi pesan pentingnya peran kebudayaan dalam dunia sosial.

Acara Pekan Kebudayaan Nasional berlangsung sejak tanggal 20 Oktober - 28 Oktober 2023 di  Lobi Timur FITK lt. 1. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) juga menyelenggarakan berbagai kegiatan kebudayaan untuk warga UIN Jakarta, terutama untuk mahasiswa PBSI serta komunitas-komunitas kesenian di Ciputat.

Danarto DKK menjadi salah satu komunitas yang bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan tujuan merawat warisan Pak Danarto. Prodi PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) juga melaksanakan Workshop Inventarisasi Digital Koleksi Komunitas, serta membuka Taman Bacaan Danarto yang disebut dengan Pojok Danarto. Pada tanggal 21 Oktober 2023 peresmian dilakukan dengan selametan dan potong tumpeng .

Dalam artikel ini, penulis ingin mengenalkan sosok Danarto dan karya-karyanya yang menjadi topik pada acara Pekan Kebudayaan Nasional di UIN Syarif Hidayatullah. 

Latar Belakang Danarto

Sumber: Kompas Entertainment
Sumber: Kompas Entertainment

Banyak sastrawan yang kehadirannya cukup mengejutkan bagi pembaca sastra Indonesia. Salah satunya adalah Danarto yang lahir pada 27 Juni 1940 di Sragen, Jawa Tengah. Danarto merupakan anak mandor pabrik gula Mojo, Jawa Tengah, dari bapak Jakio Harjodinomo dan ibu Siti Aminah. Danarto menikah dengan Siti Zainab Luxfiati tahun 1986, dan bercerai setelah berumah tangga selama 15 tahun.

Danarto adalah pembaharu dan karya-karyanya menampilkan berbagai eksperimen.  Segi penyajian yang Danarto sampaikan lewat cerpen-cerpen menghadirkan unsur puisi, musik, dan seni lukis. Hal ini menyebabkan tampaknya efek puitis, musical, dan artistik dekoratif.

Perjalanan karya Danarto

Awal mula perjalanan Danarto saat ia masih duduk di bangku SMP. Danarto memuat tulisannya di majalah Si Kuncung taun 1958. Pada tahun 1968 ia memuat salah satu cerpen di majalah Horison dan membuat dirinya mulai dikenal publik sastra Indonesia. Cerpennya pun berhasil menjadi cerpen terbaik majalah Horison tahun 1968.

Danarto juga dikenal sebagai pelukis, pada tahun 1959-1964. Danarto pernah bergabung dengan Sanggar bersama Soenarto Pr, Mulyadi W., Syahwil, Handogo, dan Wardoyo sebagai pendiri Sanggar Bambu. Bambu melaksanakan berbagai pameran lukisan, seni rupa, teater, musik, dan seni tari.

Selain pelukis, ia juga aktif di dunia teater. Dia adalah penata pentas pagelaran teater Bengkel Teater Rendra, Teater Kecil Arifin C. Noer, pementasan-pementasan Ikranegara, dan pagelaran tari Sardono W. Kusumo. Bersama Sardono, Danarto sempat keliling Eropa dengan pagelaran tari "Dongeng Dari Dirah" dalam rangka Festival Fantastique (1974). Danarto juga pernah pergi ke Osaka, Jepang untuk mengikuti Expo '70. Pengalamannya yang lain pada tahun 1983 Danarto mengikuti International Poetry Reading di Rotterdam. Dia juga menulis naskah drama dan pernah membantu tata artistik film, antara lain Mutiara dalam Lumpur (1972) dan Suci Sang Primadona (1977).

Karya Danarto

Kumpulan cerpen:
1. Godlob (1975): Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Abracadabra oleh Harry Aveling, pengamat sastra Indonesia dari Australia.
2. Adam Ma'rifat (1982):  Memenangkan Hadiah Sastra 1982 Dewan Kesenian Jakarta, dan Hadiah Buku Utama 1982
3. Orang Jawa Naik Haji (1984)
4. Berhala (1987)
5. Gergasi (1993)
6. Setangkai Melati di Sayap Jibril (2001)
7. Kacapiring (2008)

Drama:
1. Obrok Owok-Owok, Ebrek Ewek-Ewek (1976)
2. Bel Geduwel Beh (1976)


Novel
1. Asmaraloka (1999)

Kumpulan Essai
1. Gerak-Gerak Allah (1996)

Wafat Danarto

Sastrawan Danarto meninggal dunia pada Selasa, 10 April 2018, pukul 20.54 WIB di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Fatmawati akibat tertabrak sepeda motor di Kampung Utan, Ciputat. Kala itu dia sedang menyeberang jalan.

Noorca M Massardi, yang juga seorang sastrawan Indonesia, mengungkapkan pria yang akan genap berusia 78 tahun itu merupakan sosok seniman santun, selalu rapi, senang makan enak dan mentraktir orang, serta memberi hadiah kepada orang lain.

Jika dilihat dari hasil karyanya, Danarto dinilai sebagai sastrawan yang telah menghasilkan karya-karya fenomenal. Danarto juga menerima Anugerah Budaya 1982 dan tokoh Federasi Teater Indonesia 2014.

"Satu-satunya sastrawan sufi di Indonesia, karya-karyanya sangat fundamental dengan cerpen-cerpen dan kumpulan cerpen," kata Noorca yang juga merupakan penulis skenario dan lakon sandiwara, seperti dilansir dari Antara, Rabu (11/4/2018).

"Almarhum juga punya cukup banyak naskah drama yang sangat menarik dan unik. Sketsanya, karyanya, rupanya juga unik dan sangat Danarto, dengan membawa suasana sufi," tambahnya.

Pesan dan kesan yang bisa kita ambil dari pengenalan sastrawan Danarto dan karya-karyanya adalah:

  • Ketekunan dan Konsistensi: Bukan hanya seorang sastrawan, Danarto juga tekun dan terus mengasah kemampuannya. Ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan dalam bidang apapun memerlukan kerja keras dan konsistensi.
  • Kreativitas dalam Bahasa: Karya-karya dan kreativitasnya dalam menggunakan bahasa. Ini mengilhami kita untuk berpikir di luar kotak dan menggali potensi bahasa dalam karya-karya kita sendiri.
  • Mendalam dalam Makna: Karya-karya Danarto seringkali mengandung makna yang mendalam. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menyelami makna dalam tulisan, sastra, dan seni secara keseluruhan.
  • Warisan Sastra: Karya-karya  Danarto adalah bagian dari warisan sastra Indonesia. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menghargai dan merawat warisan sastra sebagai bagian dari identitas budaya kita.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Secara keseluruhan, sejarah sastrawan Danarto mengajarkan kita tentang dedikasi, kreativitas, nilai budaya, dan pentingnya pengalaman hidup dalam menciptakan karya sastra yang bermakna dan berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun