Mohon tunggu...
Mila Jamilah
Mila Jamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Favorit saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Skripsi Pernikahan di Bawah Umur yang Tidak Dicatatkan dalam Prespektif Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Kasus di Dusun Kalabaan Dajah)

3 Juni 2024   19:35 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan kesempatan menikmati pendidikan yang lebih tinggi. 

Pernikahan pada usia muda menyebabkan anak tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, dan kehilangan kesempatan untuk mengangkat diri dan keluarganya dari kemiskinan. 

Perempuan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah menjadikan mereka lebih tidak siap untuk memasuki masa dewasa dan memberikan kontribusi, baik terhadap keluarga maupun lingkungan masyarakat. 

c) Bidang Psikologis 

Secara psikologis berpengaruh pada kondisi mental yang masih labil serta belum adanya kedewasaan pada diri si anak. Sehingga dikhawatirkan keputusan yang diambil untuk menikah di usia muda adalah keputusan dimana jiwa dan kondisi psikologisnya belum stabil. 

Pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara normal terhadap semua apa yang menjadi tangung jawabnya. 

Perempuan yang menikah di usia muda memiliki resiko yang tinggi terhadap kekerasan dalam rumah tangga dibanding dengan wanita yang menikah di usia yang jauh lebih matang.

 d) Bidang Ekonomi 

Pernikahan yang dilakukan di bawah umur sering kali belum mapan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehingga dikhawatirkan akan menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. 

Keadaan ekonomi yang semakin sulit akibat pihak laki-laki yang melakukan pernikahan di bawah umur sepenuhnya belum siap untuk menafkahi kelurganya atau belum siap ekonominya. 

Sempitnya peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja yang otomatis mengekalkan kemiskinan yang diakibatkan pendidikan yang minim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun