Mohon tunggu...
Mila Santika
Mila Santika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun "Teamwork" yang Baik dalam Organisasi

25 Juli 2018   00:20 Diperbarui: 25 Juli 2018   00:39 4092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja para anggota atau karyawannya. Tim dinilai lebih tanggap dan responsif dalam menghadapi dan mengatasi suatu permasalahan karena tim memiliki kemampuan untuk cepat berkumpul, fokus, menyebar dan membubarkan diri. 

Menurut Katzenbach dan Smith tim adalah sekelompok kecil orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk maksud bersama, menghasilkan tujuan-tujuan, dan pendekatan bersama dimana mereka mengikatkan diri dalam kebersamaaan tanggung jawab.

Untuk mencapai kerjasama tim yang baik bukanlah hal mudah, perlu ditumbuhkan sikap positif di antara anggota dalam sebuah tim. Antara lain kebiasaan untuk saling memberikan dukungan antar anggota tim, saling mendengarkan sehingga tercipta hubungan komunikasi yang baik, dan memberikan apresiasi terhadap kontribusi dan pencapaian yang telah dicapai oleh setiap anggota dalam tim. 

Sebuah teamwork dalam organisasi akan menjadi penentu sukses atau tidaknya organisasi tersebut. Maka dari itu sangat diperlukan adanya kerja sama tim yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam keorganisasian.

Membangun teamwork yang baik

Membangun Trust

Unsur dasar dan utama dalam pembentukan sebuah tim adalah adanya rasa trust (saling percaya) antar anggota team. Rasa saling percaya dapat menumbuhkan komitmen untuk bekerja dalam tim. Rasa saling percaya juga akan memberikan kenyamanan bagi anggota untuk saling bertukar pikiran dan berbagi ketika terdapat permasalahan, baik permasalah pribadi maupun permasalah tim. Keterbukaan inilah yang kemudian akan memudahkan seorang pemimpin ataupun anggota tim untuk mampu mendefinisikan masalah ketika terjadi krisis yang harus dihadapi.

Membangun Partnership

Setelah trust terbentuk maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membangun atau menjaga kesatuan tim. Setiap anggota harus menyadari dan meyakinkan dirinya bahwa mereka semua adalah partner bukan musuh ataupun orang lain. Karena apabila mereka menganggap bahwa anggota dalam team adalah partner, maka mereka akan merasa nyaman sehingga dapat melakukan kerja sama dengan baik dan dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.

Memberikan Sharing

Setiap anggota dalam tim harus sering melakukan sharing mengenai pengalaman ataupun pandangan mereka untuk kemajuan tim dimasa depan dan saling memberikan dorongan agar dapat mencapai tujuan bersama secara cepat. Sharing perlu untuk dilakukan supaya dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada anggota team, karena setiap anggota memiliki pengalaman dan pandangan yang berbeda sehingga dapat memberikan banyak informasi dan pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun