Mohon tunggu...
Miktachul Ulumudin
Miktachul Ulumudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2023 (23107030103)

Lahir di bumi pasundan, kemudian bermigrasi ke ujung timur pulau jawa, kerap disapa Ulum. Gemar mengkritik sesuatu hal yang terlalu baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramai "All Eyes On Raffah", Apa yang Sebenarnya Terjadi?

29 Mei 2024   01:02 Diperbarui: 29 Mei 2024   01:30 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Akhir-akhir ini media sosial seperti Instagram dan Twitter diramaikan dengan tagar maupun unggahan yang berbunyi "All Eyes on Rafah". 

Tagar ini begitu santer di lontarkan oleh banyak netizen melalui akun Instagram maupun Twitter. Hingga fenomena ini begitu menyita perhatian Publik. Lantas sebenernya apa yang terjadi? Mengapa tagar tersebut mencuat begitu ramai? 

Genosida Berlanjut 

Diketahui bahwa tagar ini mencuat ramai di media sosial karena terkait dengan serangan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Israel kepada pengungsi Palestina yang berada di Rafah. 

Serangan ini terjadi secara mendadak pada hari minggu (26/5/2004) Waktu malam. 

Serangan mendadak ini berakibat fatal hingga menelan korban jiwa sebanyak 45 nyawa yang terdiri dari anak-anak hingga lansia

Militer Israel diketahui membantai pengungsi yang berada di Rafah dengan mengirimkan ledakan-ledakan yang meluluh lantakan kamp pengungsian

Berbagai kesaksian dari pengungsi menuturkan bahwa serangan tersebut juga dilakukan secara langsung, para pengungsi menuturkan bahwa Pihak Militer Israel bahkan melakukan tindakan pembantaian terhadap beberapa pengungsi palestina yang berada di Rafah. 

Serangan ini terjadi begitu mendadak. Para pengungsi menuturkan bahwa serangan itu terjadi tatkala mereka bersiap untuk tidur. 

Tiba-tiba saja suara ledakan menggemuruh dan membakar sekeliling kamp pengungsian. 

Pihak Israel secara Resmi mengakui serangan tersebut sebagai kesalahan. Klarifikasi tersebut di tuturkan oleh Perdana Mentri Israel Benyamin Netanyahu. 

All Eyes on Rafah  Dukungan dunia Pengungsi Palestina

 Ramainya tagar All eyes on rafah yang santer di lontarkan netizen melalui Instagram dan Twitter merupakan bentuk dari dukungan maupun kecaman atas tragedi ini. 

Hingga saat ini Rabu (29/5/2004) dini hari, tagar All Eyes On Rafah masih menggema memuncaki Puncak trending pada Platform Media sosial X. Setengah Juta Postingan mencuatkan tagar ini. 

Sedangkan pada Platform Media Sosial Instagram, sebanyak 23 juta lebih pengguna menggemakan tagar tersebut melalui fitur  Instagram Story

Masyarakat dunia amat menyayangkan terjadinya tragedi berdarah yang terus menelan korban tak berdosa ini. 

Diketahui bahwa tagar ini muncul sebagai bentuk pengingat yang di lontarkan orang-orang terhadap tragedi pembantaian tersebut. 

Kecaman Dunia 

Tindakan tidak terpuji israel terhadap pengungsi Rafah mengundang gejolak amarah yang begitu besar dari seluruh penjuru dunia. 

Beberapa negara secara tegas mengecam tindakan keji dan brutal tersebut hingga mendesak PBB untuk mengambil langkah atas tindakan tak bermoral tersebut. 

Josep Borrell yang merupakan pemangku kebijakan luar negeri uni Eropa menuturkan bahwa tindakan israel "mengerikan"

Ia mengatakan bahwa tidak ada tempat aman bagi para pengungsi di gaza ia turut menambah dalam postingan nya pada Platform Media sosial X bahwa serangan ini harus segera dihentikan. 

Kecaman pun muncul dari presiden prancis Emmanuel Macron, ia mengaku marah terhadap serangan tersebut

"Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina" tuturnya melalui Media sosial X.

Tak berhenti disitu beberapa jajaran PBB pun mengecam tindakan Israel terhadap pengungsi Palestina yang berada di Rafah, dan akan segera mengambil tindakan tegas melalui Mahkamah Internasional. 

Kemanusiaan memanggil

Tindakan tak terpuji yang dilakukan israel terhadap pengungsi Rafah pada dasarnya sudah cukup membuka mata kita untuk menyadari betapa Palestina membutuhkan bantuan dunia untuk mengakhiri kengerian ini. 

Resolusi gencatan senjata telah resmi dikeluarkan, tetapi tindakan tak terpuji Israel ini semakin memperparah kondisi hingga mengundang amarah dunia. 

Sudah semestinya terdapat langkah jitu untuk menanggulangi kengerian ini dari berbagai pihak. 

Adanya tagar All Eyes on Rafah merupakan upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk mengakhiri kejahatan ini. 

Dunia harus mengetahui tentang pelanggaran HAM besar-besaran ini sehingga tindakan yang efektif dapat dikeluarkan oleh seluruh pihak. 

Kengerian yang dilakukan Israel akan terus berlanjut apabila dunia menutup mata terhadap tindakan ini. 

Pembunuhan, pembantaian, genosida dan beragam bentuk serangan akan terus dilancarkan oleh Israel bila dunia tidak mengecam dan memberikan tindakan nyata terhadap israel. 

Atas nama kemanusiaan, mari kita gemakan dukungan terhadap Palestina, pelanggaran terhadap hak hidup untuk warga Palestina sudah melampaui batas akal sehat manusia

Sehingga tidak ada lagi toleransi maupun pewajaran atas hal ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun