Mohon tunggu...
Miktachul Ulumudin
Miktachul Ulumudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2023 (23107030103)

Lahir di bumi pasundan, kemudian bermigrasi ke ujung timur pulau jawa, kerap disapa Ulum. Gemar mengkritik sesuatu hal yang terlalu baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramai "All Eyes On Raffah", Apa yang Sebenarnya Terjadi?

29 Mei 2024   01:02 Diperbarui: 29 Mei 2024   01:30 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Ia mengatakan bahwa tidak ada tempat aman bagi para pengungsi di gaza ia turut menambah dalam postingan nya pada Platform Media sosial X bahwa serangan ini harus segera dihentikan. 

Kecaman pun muncul dari presiden prancis Emmanuel Macron, ia mengaku marah terhadap serangan tersebut

"Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina" tuturnya melalui Media sosial X.

Tak berhenti disitu beberapa jajaran PBB pun mengecam tindakan Israel terhadap pengungsi Palestina yang berada di Rafah, dan akan segera mengambil tindakan tegas melalui Mahkamah Internasional. 

Kemanusiaan memanggil

Tindakan tak terpuji yang dilakukan israel terhadap pengungsi Rafah pada dasarnya sudah cukup membuka mata kita untuk menyadari betapa Palestina membutuhkan bantuan dunia untuk mengakhiri kengerian ini. 

Resolusi gencatan senjata telah resmi dikeluarkan, tetapi tindakan tak terpuji Israel ini semakin memperparah kondisi hingga mengundang amarah dunia. 

Sudah semestinya terdapat langkah jitu untuk menanggulangi kengerian ini dari berbagai pihak. 

Adanya tagar All Eyes on Rafah merupakan upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk mengakhiri kejahatan ini. 

Dunia harus mengetahui tentang pelanggaran HAM besar-besaran ini sehingga tindakan yang efektif dapat dikeluarkan oleh seluruh pihak. 

Kengerian yang dilakukan Israel akan terus berlanjut apabila dunia menutup mata terhadap tindakan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun