Pernah kita mendengar suatu kalimat yang membuka renungan kalbu kita, yaitu Bu Laila pernah berkata "Pihak MAN dan UM tidak mendidik kalian hanya untuk mengajar saja, namun secara komprehensif dan holistis mengajarkan kalian untuk menjadi seorang guru". Oleh sebab itu, pada setiap harinya pasti ada salah satu dari anggota mahasiswa AM yang di suruh untuk piket di Tata Tertib, Perpustakaan, dan KBM, atau menjadi pembimbing bagi peserta didik MAN 1 Malang yang akan mengikuti perlombaan olimpiade. Tentunya, untuk bisa melakukan hal tersebut, kita harus mempunyai modal sosial yang mencukupi, yaitu kita harus menjaga muruah dan menjadi role model yang baik bagi warga MAN 1 Malang.
Selama berproses di MAN 1 Malang, kami menyadari bahwasanya di sinilah tempat candradimuka bagi kami yang terus haus akan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang progresif. Di sini kita diajarkan untuk saling berkolaborasi, mengasah mental, tanggung jawab, amanah, dan lain sebagainya. Karena pengetahuan berasal dari sebuah pengalaman, maka di sini kita dituntut untuk terlibat dalam kegiatan interaktif dengan warga MAN 1 Malang untuk memanfaatkan secara optimal pengalaman AM di MAN 1 Malang.
Kami dari mahasiswa AM jurusan Pendidikan Sosiologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Lailatul Jannah, S.Pd, telah berhasil membuat media pembelajaran berbentuk permainan ular tangga. Implementasi media pembelajaran ular tangga, aturannya sama saja dengan permainan ular tangga pada umumnya, namun perbedaannya terletak pada pembagian kelompok dan pemberian soal secara acak kepada pemain. Salah satu pemain akan dibantu oleh anggota kelompoknya untuk menjawab soal, apabila benar maka pemain tersebut akan maju satu langkah, namun apabila jawaban yang diberikan salah, maka pemain tersebut akan tetap di posisi awalnya.
Namun, masa-masa tersebut akan segera berakhir bagi kami, karena kami mahasiswa AM Universitas Negeri Malang akan dijemput oleh dosen DPL pada tanggal 14-6-2024 untuk purna tugas. Tentunya hal itu menjadi kabar bahagia karena kita telah tuntas dalam melaksanakan tugas, juga menjadi kabar yang menyedihkan karena kita akan meninggalkan MAN 1 Malang yang hakikatnya dibangun dengan hati nurani. Semoga untuk ke depannya, Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang bisa terus berkembang ke arah yang progresif, mencetak manusia-manusia unggul, dan menjadi wadah kemuliaan ilmu bagi generasi penerus bangsa yang diridai oleh Allah SWT.
Dibuat oleh: Zainal Abidin, Sofea Erra Malindo, dan Wahyu Endah Adhella Putri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H