Mohon tunggu...
Mikopoi Mimikopoi
Mikopoi Mimikopoi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa yang suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Asistensi Mengajar di MAN 1 Malang oleh Mahasiswa Jurusan Sosiologi Tahun 2024

5 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 5 Juni 2024   18:56 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara penyerahan mahasiswa AM oleh DPL ke MAN 1 Malang/dok. pri

Dalam ranah dunia pendidikan, teori dan praktik sering digunakan oleh pendidik untuk melatih peserta didik supaya mereka bisa terlatih secara holistis, yaitu pendidikan yang memadukan aspek pengetahuan dan penerapannya secara berkesinambungan. Perlu dipahami, bahwasannya antara teori dan praktik tidaklah bisa dipisahkan secara mutlak dalam implementasi kegiatan pendidikan, karena keduanya memiliki relasi yang saling kait-mengait untuk mendukung perkembangan progresif dari peserta didik.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, terdapat kurikulum baru yang telah dilegitimasi oleh Kemendikbudristek pada tanggal 11-2-2022, yaitu kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) atau kurikulum Merdeka, yang pada jenjang perguruan tinggi terdapat 8 program wajib untuk diikuti mahasiswa, yang beberapa di antaranya mengandung unsur praktik. Eksistensi kurikulum MBKM telah diimplementasikan kepada seluruh satuan pendidikan di Indonesia, yaitu pada tingkatan PAUD, SD sederajat, SMA atau SMK sederajat, bahkan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Walaupun dalam implementasinya masih terdapat satuan pendidikan yang melakukan proses adaptasi dengan cara bertahap, hingga pada akhirnya akan bisa menerima kurikulum MBKM dengan optimal.

Kurikulum MBKM mempunyai salah satu program yang sedang kami ikuti, yaitu Asistensi Mengajar. Dalam program Asistensi Mengajar, mahasiswa akan melakukan pembelajaran secara kolaboratif dengan guru, tutor, fasilitator, dan orang tua di berbagai satuan pendidikan, yaitu di jenjang pendidikan formal, non formal, dan informal. 

Kami mahasiswa AM dari Universitas Negeri Malang yang terdiri dari 3 prodi, yaitu jurusan Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Geografi, dan PJKR, mulai melakukan kegiatan Asistensi Mengajar pada tanggal 19-2-2024, tepatnya pada saat kita diantarkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang bernama Luhung Achmad Perguna, S.Sos., M.A ke MAN 1 Malang. Pada waktu itu, kami dari mahasiswa AM mengadakan acara sambutan atau serah terima mahasiswa AM secara kecil-kecilan, mengingat bahwasannya pada waktu itu kami belum cukup mempunyai biaya dan memang dari kegiatannya sendiri yang bersifat mikro.

Dalam acara tersebut, terlihat suasana kehangatan hati yang sangat terasa, karena kedua belah pihak antara Universitas Negeri Malang dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang saling sambut-menyambut dengan suka cita. Pada saat pihak MAN mendapatkan giliran untuk menyambut kami, mereka menyatakan kesenangannya karena kedatangan mahasiswa AM, mengingat bahwasannya mahasiswa AM juga turut berkontribusi dalam menjalankan roda pendidikan dan administrasi di MAN 1 Malang nantinya. Tidak lupa juga mereka memberitahu mengenai hal-hal yang sekiranya perlu untuk disampaikan kepada mahasiswa AM, yaitu mengenai kebijakan, kegiatan, dll, supaya mahasiswa AM dapat beradaptasi di MAN 1 Malang.

Saat acara serah terima selesai sampai akhir, kami diarahkan oleh pihak MAN 1 Malang untuk menemui guru pamong guna menetapkan siapa yang akan membimbing kita selama di MAN 1 Malang. Kami dari mahasiswa Pendidikan Sosiologi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang mengajar kelas X dengan guru pamong bernama Ibu Nur Lailatul Jannah, S.Pd, yang beranggotakan Zainal Abidin, Wahyu Endah Adhella Putri, dan Sofea Erra Malindo, dan kelompok selanjutnya yang akan mengajar di kelas XI, dengan guru pamong bernama Bapak Afahlul Nur Faizin, S.Sos. S.Pd, Gr, yang beranggotakan Humam Farhan Aziz, Adistya Eka Sis Ardiansyah, dan Putri Anggraini.

Kita diberi waktu selama 2 Minggu pertama untuk melakukan observasi dengan guru pamong masing-masing. Saat observasi, kita diberi tahu mengenai kriteria dari kelas yang kita kunjungi, ada yang kelas bakat istimewa, kelas SKS, dan kelas reguler. Kami terpukau dengan banyaknya kelas yang dikunjungi beserta kelebihan-kelebihan yang ada di dalamnya.

Selama masa observasi, kita tidak diam begitu saja dan mengamati, tetapi kita diarahkan untuk membuat berbagai perangkat pembelajaran yang sekiranya dibutuhkan saat mengajar. Kami menaruh hasil pembuatan perangkat pembelajaran di link Google Drive yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru pamong kita. Pengumpulan soft file perangkat pembelajaran dan dokumentasi digabung menjadi 1 prodi, walaupun kita berbeda kelas dalam tugas mengajarnya.

Guru pamong kita berpesan, bahwasannya jika terdapat salah satu dari kita ada jam mengajar, maka anggota yang lain harus mendampinginya, hal itu dilakukan sebagai upaya preventif kemungkinan kejadian yang negatif dan sebagai percontohan bagi anggota yang lain.

Pada tanggal 4-3-2024, kami pertama kali mulai aktif untuk mengajar di kelas masing-masing, tentunya ada perasaan campur aduk yang bersemayam dalam pikiran kita, namun hal tersebut bisa kita atasi dengan mengukuhkan motivasi diri dan komitmen yang telah kita buat sebelumnya. Hari demi hari telah kita lalui, kita semakin akrab dengan anak didik kita masing-masing, kita sering berbagi kisah pengalaman hidup dan tertawa bersama. Hal tersebut merupakan dampak yang positif, karena dengan adanya kedekatan, kita bisa saling memahami dan tidak canggung dalam melakukan interaksi selama jam pembelajaran ataupun di luar jam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun