Ketidakpastian ekonomi sudah biasa di era globalisasi yang semakin kompleks. Faktor-faktor seperti krisis keuangan, pandemi, perubahan iklim, dan gejolak geopolitik dapat memengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Dalam situasi seperti ini, kebijakan fiskal menjadi alat penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi; kebijakan fiskal yang tepat dapat memastikan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan membahas peran kebijakan fiskal dalam menciptakan stabilitas ekonomi Indonesia dan tantangan yang dihadapi oleh negara tersebut.
 Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan pemerintahan yang di dalamnya memiliki keterkaitan dengan pengaturan kinerja perekonomian menggunakan mekanisme pemasukan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal memiliki wujud dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dalam dokumen APBN, kita bisa menganalisis berapa pemasukan yang diperoleh pemerintah, dari mana saja pemasukan yang diperoleh, komposisi pemasukan, masyarakat mana atau siapa saja yang ditimpa beban terbesar dan terkecil dari semua pemasukan negara, digunakan untuk apa saja pemasukan tersebut, bagian mana saja yang mendapatkan alokasi dana pengeluaran terbesar dan terkecil, dan sebagainya (Zakiyatul Miskiyah et al., 2022)
Peran Kebijakan Fiskal dalam Stabilitas Ekonomi
Mejaga Permintaan Agregat
 Penurunan kepercayaan konsumen dan investor biasanya menyebabkan penurunan permintaan total selama masa ketidakpastian. Permintaan agregat dapat meningkat melalui kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti pengurangan pajak atau peningkatan belanja pemerintah. Misalnya, banyak negara menerapkan stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama krisis keuangan global 2008 (Helvira, 2022). Pemerintah Indonesia juga menerapkan paket stimulus untuk mendorong investasi dan mempertahankan daya beli masyarakat.
Mendukung Sektor sektor Strategis
 Kebijakan fiskal dapat digunakan pemerintah untuk mendukung sektor strategis yang memiliki potensi pertumbuhan meskipun dalam situasi sulit. Dalam jangka panjang, daya saing suatu negara dapat ditingkatkan dengan investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan teknologi. Misalnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan meningkatkan efisiensi logistik dan menciptakan lapangan kerja, yang keduanya sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi.
Mengurangi Ketimpangan Sosial
 Redistribusi pendapatan sangat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal. Pemerintah dapat membantu kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap dampak negatif dari ketidakpastian global dengan menerapkan pajak progresif dan meningkatkan belanja sosial . Program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah contoh nyata dari upaya pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.Â
Tantangan dalam Implementasi Kebijakan Fiskal