serta merta aku langsung ke luar pos, cari angkot. dengan uang 1500 perak aku sudah sampai di rumah. aku segera kembali ke pos polisi (tentunya dengan angkot) dengan membawa stnk yang di dalamnya sudah aku sisipin uang 20 ribuan selembar.
sampai di pos polisi, segera aku menyerahkan stnk.
"simnya mana?" tanya polisi ketika tahu hanya stnk yang aku serahkan.
"di dalam lipetannya," jawabanku sekenanya.
"nah, bener kan, ga punya sim..." kata polantas itu sambil "mengamankan" uang 20 ribuan yang ada di dalam stnk ke sepatu laras panjangnya.
pada saat polantas itu menyerahkan kembali stnk motorku, iseng-iseng aku nanya, "kok tadi langsung ke arah saya, seh? padahal kelengkapan motor saya tidak ada masalah, saya juga pakai helm?"
jawaban cerdas polantas yang benar-benar membuatku kembali mengumpat dalam hati, "ya spekulasi saja, mas..."
hahh???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H