Mohon tunggu...
mikha selina
mikha selina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lampung

Asisten Dosen - Announcer Broadcaster Academy di RRI Pro 2 Bandar Lampung - Bendahara Umum Forum Pemimpin Muda Nasional- Sekfung Pemberdayaan Perempuan GMKI Bandar Lampung MB (2018-2020) - Asisten Peneliti BB Padi RI 2019 - BPK GMKI Lampung

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kamu Lagi di Fase Quarter Life Crisis? Yuk Simak Tipsnya

5 Februari 2022   20:42 Diperbarui: 6 Februari 2022   06:53 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan ini penuh dengan warna-warni kisah mulai dari kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan hingga ketidakabadian. Terkadang pernah berpikir, “Sekarang aku lagi dimana sih? Kayaknya stagnan ga ada yang berubah.” 

Pernah berpikir juga langkah kita ketinggalan dari yang lain, temen kita udah ada yang kerja, lanjut studi, staycation ke luarnegeri, ada yang sudah wisuda, bahkan memulai kehidupan baru dengan tambatan hati, sedangkan kita? Berasa tidak terjadi perubahan apapun. 

Kadang berpikir, “Apa aja yang udah kita lakukan dalam hidup ini? Kayaknya kita ga punya keahlian apapun. Bahkan untuk memulai komitmen saja tidak ada keberanian.” Kalau kalian merasakan hal yang sama, itu tandanya kalian lagi ada di fase Quarter Life Crisis. 

Quarter Life Crisis merupakan sebuah perasaan khawatir dalam diri seseorang yang disebabkan oleh ketidakpastian kehidupan yang mendatang. Perasaan khawatir tersebut seputar hubungan relasi, karier/ pekerjaan, dan kehidupan sosial yang terjadi terhadap mereka di usia sekitar 20 an tahun. 

Di fase ini terjadi krisis emosional meliputi perasaan tidak berdaya, merasa ragu atau meragukan kemampuan diri sendiri, terisolasi serta sering takut, cemas tentang adanya kegagalan di masa depan.

Sebenarnya Quarter Life Crisis adalah hal yang biasa terjadi, seiring bertambahnya  beban dan kebutuhan hidup. Berdasaekan survei yang dilakukan LinkedIn, 75 persen orang berusia 25-33 tahun mengaku pernah mengalami Quarter Life Crisis. 

Walaupun fase biasa terjadi, jika tidak disadari dan dipersiapkan dengan serius bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan produktiftas. Lamanya seseorang merasakan/mengalami ini bisa mencapai 11 bulan sampai 1 tahun.

Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya fase ini antara lain (1) Pengaruh social media (2) latar belakang pendidikan, (3) pekerjaan yang saat ini ditekuni, (4) dukungan keluarga, (5) tuntutan lingkungan, dan (6) keselarasan antara keinginan pribadi dengan tuntutan lingkungan. 

Ada pula faktor dari dalam individu seperti kemalasan diri sendiri, suka menunda pekerjaan, cenderung bersantai-santai dan lain-lain. Ada juga faktor luar yang diakibatkan permasalahan keluarga, tugas kuliah, pengerjaan tugas akhir, perkembangan teknologi, pembiayaan hidup, pembiayaan kuliah dan tekanan orang tua atau keluarga.

Mengapa fase Quarter Life Crisis penting dibahas khususnya di kalangan para pemimpin muda yang sedang produktif?

Tak banyak anak muda yang berhasil melewati fase ini dengan mempertahankan konsistensi tujuan hidupnya. Rerata mereka mulai menyerah pada ekspektasi yang akhirnya bertindak biasa-biasa aja, tak se-energik sediakala. Padahal fase ini ada untuk mendewasakan mental insan muda tentang pentingnya perencanaan yang disertai aksi nyata dengan pertimbangan sebab-akibat dari resiko yang akan di ambil. Jika ini menimpa pemimpin muda yang produktif maka bisa saja ia mudah goyah pada pendirian hidup, tak jelas arah tujuan dan tiang kehidupannya. Dan jika ini terjadi sangat berpengaruh terhadap jalannya kepemimpinan dalam organisasi. 

Memang banyak hal yang tak bisa sesuai ekspektasi tapi seharusnya itu bukan jadi alasan untuk memendam setiap mimpi atau menurunkan standard kehidupan dalam menjalani tujuan hidup. Bahkan di negara-negara luar banyak ditemukan kasus anak muda yang memilih bunuh diri dikarenakan stress. 

Seharusnya pemahaman tentang fase psikologis manusia ini diajarkan mulai dari keluarga supaya orangtua bisa menjadi fasilitator untuk membimbing insan muda melewati tantangan hidupnya. Menyadarinya sejak dini juga bisa membantu pemulihan yang lebih cepat. Sesekali boleh saja meminta saran psikolog atau psikiater untuk memberikan pemetaan mental dan psikologis sehingga bisa melewati masa-masa sulit dengan lebih bijaksana.

Quarter Life Crisis harus dilewati karena dengannya kita bisa Lebih mengenal kelebihan dan kelemahan diri sendiri, dapat lebih mengontrol emosi, melatih diri lebih mandiri, dan sadar bahwa kebahagiaan kita tidak ditentukan oleh orang lain, dan membuat diri kita lebih sabar untuk menapaki jalan kehidupan. Penting berdamai dengan diri sendiri dan keadaan, dan inti dari fase ini adalah kita perlu menyadari keberadaan Yang Maha Kuasa sehingga mampu menghadapi kondisi sulit.

Hal lain yang dapat dilakukan untuk menghadapi fase Quarter Life Crisis adalah

1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain, mulai cari dan gali potensi diri sendiri 

2. Menentukan dan menemukan tujuan hidup dalam berkarir, pasangan, dll

3. Melakukan hal yang positif agar dapat menghindari rasa keragu-raguan

4. Berkeluh kesah kepada orang lain yang terpercaya

Percayalah, pada akhirnya semua akan terlewati dan menjadi kisah di masa lalu. Penerimaan diri adalah kunci untuk naik level disetiap fase kehidupan. Dan diri kitalah yang harus digenggam dahulu, baru kemudian kita bisa memengaruhi orang lain. Semangat berproses!

Penulis: Mikha Selina Putri

Sumber Pustaka


MEILIA AYU PUSPITA SARI. 2021. QUARTER LIFE CRISIS PADA KAUM MILLENIAL. http://eprints.ums.ac.id/93077/2/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Gramedia. 2020. Tentang Quarter Life Crisis dan Cara Terbaik untuk Melewatinya. https://www.gramedia.com/literasi/tentang-quarter-life-crisis-dan-cara-terbaik-untuk-melewatinya/

MUHAMMAD ABDULLAH SUJUDI. 2020. EKSISTENSI FENOMENA QUARTER-LIFE CRISIS PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28233/160902037.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Siti Hadijah. 2020. Fase Quarter Life Crisis: Begini Tips Menghadapinya di Masa Depan. Fase Quarter Life Crisis: Begini Tips Menghadapinya di Masa Depan - Cermati.com

Muhammad Ainul Rohman F. 2020. Apakah Remaja Belasan Tahun Bisa Mengalami Qlc (Quarter Life Crisis)? - Tanya Alodokter

Wikipedia. 2020. Krisis seperempat abad. https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_seperempat_abad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun