'Pun angin yang menggandeng debu-debu sahara
Engkau yang kerap kutiduri di ranjang puji
Sebelum gelap melahap petang
Sebelum terik menjamu pagi
Di ketiak-Mu aku mencium bau surga
Dan nikmati luap takzim dari ucap bibir-Mu
(Maumere, 3/3/2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!