Mohon tunggu...
Mikhael Susanto
Mikhael Susanto Mohon Tunggu... Pelajar -

Dunia adalah tempat yang luas dan penuh dengan kebohongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Tak Terduga dari Kemoterapi untuk Penyembuhan Kanker

26 September 2017   23:23 Diperbarui: 26 September 2017   23:32 11794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.wisemedic.net

Gambar apa itu? Ya benar itu adalah gambar sel kanker yang sedang membelah. Kanker lagi kanker lagi. Ya kanker adalah penyakit yang paling membuat gempar di awal abad-21 ini. Selain karena persentase kemungkinan sembuh yang kecil, juga karena jenisnya yang bermacam-macam. Banyak anggota tubuh yang bisa diberi awalan kanker, mulai dari kanker payudara, kanker darah, kanker paru- paru, kanker hati, kanker kulit, sampai juga kanker serviks. Sebelum membahas lebih jauh mengenai hubungan kemoterapi dan kanker. Marilah kita berdoa dahulu. EH SALAH maksudnya memahami masing-masing istilah terlebih dahulu.

Kanker? Makanan apa itu?

Yaaa tentu saja saya yakin tiap pembaca di sini tahu bahwa kanker bukanlah makanan. Apakah yang dimaksud dengan kanker? Menurut KBBI kanker adalah "Penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal; tumor ganas". Sedangkan pengertian kanker menurut Wikipedia adalah

"Puru ayal atau kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

- menyerang jaringan biologis di dekatnya

- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis."`

Setelah melihat dua pengertian di atas saya mengambil pengertian sederhana dari kanker yaitu penyakit karena kesalahan pada hormone yang membuat jaringan tubuh menjadi tidak normal dan malah menyerang tubuh.

Dalam pengertian KBBI ada pengertian tumor ganas. Berarti kanker sama dong dengan tumor? Eittss tunggu dulu meskipun bentuknya mirip tapi ternyata beda lho. Tumor adalah pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga menimbulkan benjolan pada tubuh. Pengertian kanker sama deng tumor tetapi ditambahi "tidak terkontrol". Tahu kan bedanya? Tumor hanyalah pembesaran sementara kanker adalah tumor yang membesar dan menyebar lalu menggunakan nutrisi sel sehat sehingga sel sehat mati.

Kemoterapi? Pasangannya kanker ya?

Saat seseorang membicarakan tentang kanker pasti arah pembicaraan tersebut tak jauh-jauh dari menyebutkan kemoterapi. Sebenarnya apa sih kemoterapi itu? Menurut KBBI kemoterapi adalah "pencegahan dan penyembuhan terhadap suatu penyakit dengan memasukkan bahan kimia ke dalam tubuh"

Nah gimana kalau menurut Wikipedia? Kemoterapi menurut Wikipedia"Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit."

Dari dua pengertian tersebut tentu kita sudah mengerti kemoterapi bukan? Lalu ada berapa jenis sih kemoterapi? Kemoterapi saat ini dibedakan menjadi 5 jenis kemoterapi yaitu Inhibitor Mitosis, Antibiotik Antitumor, Agen Alkylating, Antimetabolites, dan Kortikosteroid. Kemoterapi dibedakan seperti ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan untuk penyerangan pada sel kanker melihat dari seberapa si penderita kanker dan agar menghindari efek samping pada penderita.

Nah setelah tahu bahwa cara pengobatan kemoterapi menggunakan bahan-bahan kimia, pastinya akan terdapat efek samping yang dirasakan, Berikut ini adalah efek samping dari melakukan kemoterapi

- Mual atau muntah

- Diare atau sembelit

-Kehilangan nafsu makan

-Rambut rontok

-Jumlah sel darah merah rendah atau anemia

- Sistem kekebalan tubuh melemah dan meningkatnya kerentanan terhadap infeksi

- Rasa lemah

- Mudah memar atau perdarahan

- Sariawan

- Mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki, atau kelemahan akibat kerusakan saraf

- Kerusakan ginjal

- Kerusakan otot jantung

- Interfasilitas (tingkat kesuburan menurun)

- Periode menstruasi terhenti

Setelah menjalankan kemoterapi dan mengalami efeknya apakah kanker tersebut akan langsung sembuh? Sayangnya tidak. Setelah menjalani kemoterapi ternyata penderita kanker tidak langsung sembuh. Kemoterapi dilaksanakan dalam beberapa sesi dan dalam setiap kemoterapi diberikan jangka waktu tertentu tergantung dari jenis dan stadium kanker penderita agar tubuhnya punya kesempatan untuk bisa pulih kembali. Contohnya setelah menjalani kemoterapi pertama diberikan istirahat selama 7 hari atau seminggu kemudian dilanjutkan kemoterapi kedua lalu diberikan istirahat selama 15 hari dan seterusnya.

Sekarang mari kita lihat kembali efek-efek tersebut. Banyak sekali poinnya bukan? Pikirkan bahwa untuk sembuh dari sakitnya seorang penderita kanker harus menjalani dan menerima penyakit-penyakit lainnya. Nah sekarang ini saya akan menjelaskan apa saja kerugian dari penggunaan kemoterapi untuk penggunaan kanker.

1. Pasien harus menerima penyakit lainnya sebelum bisa sembuh

Seperti yang sudah saya singgung, penyakit-penyakit lain yang tidak kalah berbahaya dari kanker siap mengintai di dalam proses penyembuhan kanker. Banyaknya penyakit yang harus diterima selama proses penyembuhan sangatlah menyiksa dan tentu saja tidak semua orang bisa menjalani. Mari coba lihat penyakit-penyakit yang telah disebutkan. Pertama mual atau muntah. Bila saya sendiri saja mengalami mual-mual dan muntah dalam satu minggu saja pasti tidak akan kuat. Lalu yang kedua ada diare atau sembelit. Mual, muntah digabung dengan diare atau sembelit tentu saja tidak menyenangkan. Bila saya yang mengalaminya mungkin saya takkan pernah keluar dari kamar mandi karena takut ada yang keluar ketika sedang beraktivitas. Lalu yang ketiga ada kehilangan nafsu makan. Sudah muntah, diare, sekarang kehilangan nafsu makan. Bayangkan saja, bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan gizi kita sehari-hari bila mengalami seperti itu. Kekurangan cairan dan nutrisi tapi tak ada niat untuk mengisinya. Kemudian ada rambut rontok. Rambut rontok membuat penderita malu untuk ditemui oleh teman-teman dan keluarganya. Sudah sakit sekarang kehilangan kepercayaan diri pula. Serba susah kan? Lalu jumlah sel darah merah yang berkurang. Kehilangan cairan dan nutrisi, kehilangan kepercayaan diri, sekarang kekurangan darah. Sungguh sangat teramat menyiksa pasti. Nah dari ilustrasi diatas pembaca pasti sudah paham gimana rasanya bila mengikuti kemoterapi. Mungkin para penderita kanker lebih memilih untuk tetap sakit kanker daripada harus di kemoterapi dan mengalami hal-hal tersebut. Gimana coba?

2. Kemungkinan besar gagal saat menjalani proses penyembuhan

Karena siksaan yang banyak dan terjadi sekaligus maka sangat mungkin tubuh tidak mampu untuk menerima itu semua. Bila gagal apa yang terjadi? Tentu saja kematian. Saat kematian itu terjadi maka kita bisa berpikir bahwa obat yang telah diberikanlah yang membunuhnya. Ya bisa saja seperti itu karena bahan kimia tadilah yang membawa segala penyakit tadi datang. Ini seperti memperbolehkan pasien diserang lebih banyak penyakit. Sangat mengerikan bukan?

3. Biaya yang super mahal dan berkelanjutan

Nah ini mungkin alasan yang sering membuat orang tidak ingin menjalani kemoterapi, biaya. Teknologi modern yang digunakan untuk penyembuhan kanker sebelum menjalani kemoterapi saja tidak murah dan banyak jenisnya karena harus mengontrol seluruh bagian tubuh juga dan seberapa cepat dan jauh kanker telah menyebar. Apalagi bila harus harus menjalani beberapa kali kemoterapi yang tentu saja akan lebih mahal lagi. Keluarga dan sanak saudara yang kurang beruntung tidak mempunyai uang banyak akan kebingungan untuk menutupi biaya kemoterapi yang mahal itu. Beberapa mungkin akan sampai nekat menjual perhiasan, mobil, rumah maupun tanahnya dan itupun tanpa hasil yang pasti. Semua susah kan?

4. Kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel jahat

Ya, seperti tulisan yang tertera di poin ini. Kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel jahat melainkan semua sel. Pengobatan kemoterapi tidak mampu membedakan manakah sel-sel yang jahat yang bersifat merusak dengan sel-sel baik yang ternyata berguna untuk keberlangsungan aktivitas metabolisme di dalam tubuh. Tidak jauh beda dengan pembunuhan massal. Ini bila diperumpamakan sama saja dengan membunuh seluruh masyarakat dunia baik maupun jahat agar dunia menjadi lebih baik. Ya tentu saja jadi baik wong tidak ada manusianya sama sekali jadi tidak ada yang merusak. Tapi kerugiannya ya tentu saja tidak ada yang merawat.

Nah itulah alasan-alasan kenapa kita tidak boleh menggunakan kemoterapi untuk penyembuhan kanker. Karena penyembuhan kanker itu bekerja dengan cara merusak semua sel dan melihat siapa yang bertahan dialah yang menang. Saat ada keluarga, kerabat, atau teman yang anda ketahui mengidap kanker janganlah sarankan kemoterapi untuk penyembuhan mereka. Karena bisa saja penyembuhan yang anda sarankanlah yang membuat mereka mati lebih cepat. Di dunia ini banyak sekali pengobatan alternatif yang bisa dicoba dan digunakan untuk menyembuhkan kanker. Keuntungan yang utama saat menggunakan pengobatan alternatif saat mencoba untuk menyembuhkan penderita kanker adalah karena biayanya yang jauh lebih murah daripada harus menjalani kemoterapi di rumah sakit-rumah sakit. Pengobatan alternatif biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bisa ditemukan di alam misalnya buah-buahan, rumput-rumputan, dan yang lainnya. Kebanyakan pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan termasuk juga kanker ini. Cara yang lainnya adalah dengan menjalani akupuntur yang biasanya ada di tempat urut dan refleksi. Akupuntur banyak dipercaya orang sebagai pengobatan alternatif yang bisa menyembuhkan banyak penyakit. Pengobatan tradisional dari cina ini menggunakan jarum khusus sehingga bisa melancarkan seluruh peredaran darah dan merangsang tubuh kita untuk mengeluarkan hormone-hormon yang bisa melawan penyakit. Selain keuntungan bahwa menggunakan pengobatan alternatif lebih murah, pengobatan tradisional dinilai jauh lebih aman karena bahan-bahan yang alami alias tidak buatan dan untuk akupuntur jarang sekali ada kejadian dimana menjalani pengobatan alternatif tersebut justru membuat tubuh makin merasa sakit.

Nah sampailah kita pada kesimpulan. Kesimpulan dari apa yang telah saya jabarkan diatas adalah bila dokter-dokter dan ilmuan di dunia belum menemukan cara untuk mengobati kanker dengan efek samping yang lebih sedikit dan persentasi keberhasilan yang lebih besar, gunakanlah pengobatan-pengobatan alternatif yang banyak ditawarkan baik di internet maupun melalui artikel-artikel di koran. Banyak-banyaklah mencari tahu tentang khasiat dan kandungan suatu bahan di alam karena bisa saja dengan memakai atau memakan bahan itu adalah kunci untuk menyembuhkan kanker yang tentu saja sedang dicari-cari jawabannya saat ini. Beritahukan pada keluarga, sahabat, dan kerabat yang anda cintai bahwa tidak hanya kemoterapi lah jalan sembuh dari kanker.

Sekian dari saya, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa anda pahami, anda mengerti, dan anda sebarkan agar tidak ada lagi keluarga pasien yang tersiksa karena bingung apakah harus menjalani kemoterapi atau tidak. Apabila ada dari pembaca yang mempunyai keluarga, saudara , ataupun kerabat yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh dari kanker saya doakan agar sembuh seratus persen dan mampu berkumpul lagi bersama teman dan keluarganya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua ^_^

Sumber:

http://www.medkes.com/2014/03/pengertian-efek-samping-dan-prosedur-kemoterapi.html

https://www.amazine.co/9513/tips-pengobatan-kanker-mengenal-5-jenis-kemoterapi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemoterapi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker

http://apaperbedaan.com/tumor-dan-kanker/

https://www.kbbi.web.id/kemoterapi

https://www.kbbi.web.id/kanker

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun