Mohon tunggu...
Mikhael Susanto
Mikhael Susanto Mohon Tunggu... Pelajar -

Dunia adalah tempat yang luas dan penuh dengan kebohongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Tak Terduga dari Kemoterapi untuk Penyembuhan Kanker

26 September 2017   23:23 Diperbarui: 26 September 2017   23:32 11794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.wisemedic.net

- Sariawan

- Mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki, atau kelemahan akibat kerusakan saraf

- Kerusakan ginjal

- Kerusakan otot jantung

- Interfasilitas (tingkat kesuburan menurun)

- Periode menstruasi terhenti

Setelah menjalankan kemoterapi dan mengalami efeknya apakah kanker tersebut akan langsung sembuh? Sayangnya tidak. Setelah menjalani kemoterapi ternyata penderita kanker tidak langsung sembuh. Kemoterapi dilaksanakan dalam beberapa sesi dan dalam setiap kemoterapi diberikan jangka waktu tertentu tergantung dari jenis dan stadium kanker penderita agar tubuhnya punya kesempatan untuk bisa pulih kembali. Contohnya setelah menjalani kemoterapi pertama diberikan istirahat selama 7 hari atau seminggu kemudian dilanjutkan kemoterapi kedua lalu diberikan istirahat selama 15 hari dan seterusnya.

Sekarang mari kita lihat kembali efek-efek tersebut. Banyak sekali poinnya bukan? Pikirkan bahwa untuk sembuh dari sakitnya seorang penderita kanker harus menjalani dan menerima penyakit-penyakit lainnya. Nah sekarang ini saya akan menjelaskan apa saja kerugian dari penggunaan kemoterapi untuk penggunaan kanker.

1. Pasien harus menerima penyakit lainnya sebelum bisa sembuh

Seperti yang sudah saya singgung, penyakit-penyakit lain yang tidak kalah berbahaya dari kanker siap mengintai di dalam proses penyembuhan kanker. Banyaknya penyakit yang harus diterima selama proses penyembuhan sangatlah menyiksa dan tentu saja tidak semua orang bisa menjalani. Mari coba lihat penyakit-penyakit yang telah disebutkan. Pertama mual atau muntah. Bila saya sendiri saja mengalami mual-mual dan muntah dalam satu minggu saja pasti tidak akan kuat. Lalu yang kedua ada diare atau sembelit. Mual, muntah digabung dengan diare atau sembelit tentu saja tidak menyenangkan. Bila saya yang mengalaminya mungkin saya takkan pernah keluar dari kamar mandi karena takut ada yang keluar ketika sedang beraktivitas. Lalu yang ketiga ada kehilangan nafsu makan. Sudah muntah, diare, sekarang kehilangan nafsu makan. Bayangkan saja, bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan gizi kita sehari-hari bila mengalami seperti itu. Kekurangan cairan dan nutrisi tapi tak ada niat untuk mengisinya. Kemudian ada rambut rontok. Rambut rontok membuat penderita malu untuk ditemui oleh teman-teman dan keluarganya. Sudah sakit sekarang kehilangan kepercayaan diri pula. Serba susah kan? Lalu jumlah sel darah merah yang berkurang. Kehilangan cairan dan nutrisi, kehilangan kepercayaan diri, sekarang kekurangan darah. Sungguh sangat teramat menyiksa pasti. Nah dari ilustrasi diatas pembaca pasti sudah paham gimana rasanya bila mengikuti kemoterapi. Mungkin para penderita kanker lebih memilih untuk tetap sakit kanker daripada harus di kemoterapi dan mengalami hal-hal tersebut. Gimana coba?

2. Kemungkinan besar gagal saat menjalani proses penyembuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun