4. Kerugian sektor domestik: Dalam beberapa kasus, kerja sama internasional dapat menyebabkan kerugian bagi sektor-sektor domestik yang tidak mampu bersaing dengan produk atau layanan impor yang lebih murah atau lebih berkualitas.
5. Kerentanan terhadap krisis ekonomi global: Jika terjadi krisis ekonomi global, negara yang terlibat dalam kerja sama internasional dapat menjadi rentan terhadap dampak negatifnya, seperti penurunan permintaan ekspor, penarikan modal asing, atau fluktuasi mata uang.
Penting untuk mencatat bahwa dampak positif atau negatif dari kerja sama internasional dapat bervariasi tergantung pada konteks, kebijakan yang diterapkan, dan pengelolaan yang baik dari pemerintah.
Kesimpulan
Kerja sama ekonomi dengan negara luar memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui akses pasar yang lebih luas, investasi asing, transfer teknologi, pembangunan infrastruktur, dan diversifikasi ekonomi, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan yang baik dan perhatian terhadap dampak positif dan negatif dari kerja sama tersebut juga merupakan faktor kunci dalam mencapai manfaat yang optimal bagi Indonesia.Â
Artikel ini saya buat untuk menyelesaikan proyek tugas akhir semester saya dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro
Mikhael Septiano Muda ( Akuntansi C ), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Palangka Raya.Â
Dosen Pengampu : Pratiwi Subianto, SE, ME
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H