Mohon tunggu...
Mikhael S.M
Mikhael S.M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi Serta Pengaruh Negara Luar terhadap Perkembangan Ekonomi di Indonesia

20 Mei 2023   14:23 Diperbarui: 20 Mei 2023   14:25 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur kemajuan suatu negara. Dalam era globalisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa negara-negara saling terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam hal ekonomi. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, juga tidak terlepas dari pengaruh negara luar terhadap pertumbuhan ekonominya. Artikel ini akan membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dampak yang ditimbulkan dari kerjasama dengan negara-negara luar.

Sebelum masuk ke pembahasan kita perlu tau apa itu pertumbuhan ekonomi, serta bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia sendiri. 

Apa sih pertumbuhan ekonomi itu?

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto atau pendapatan output perkapita. 

Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan nilai output atau produk domestik bruto (PDB) suatu negara dalam periode waktu tertentu. Ini mencerminkan kenaikan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh perekonomian suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan mengamati perubahan PDB riil, yang mencakup inflasi, serta faktor-faktor seperti tingkat investasi, konsumsi rumah tangga, ekspor dan impor, dan produktivitas tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan signifikan dianggap sebagai indikator positif karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia 

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Sejak krisis ekonomi pada akhir tahun 1990-an, Indonesia telah berhasil mengimplementasikan berbagai reformasi ekonomi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.

Pada umumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menunjukkan tren positif. Pada tahun-tahun terakhir sebelum pengetikan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 5-6% per tahun. Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, stabilitas politik, kondisi ekonomi global, dan faktor-faktor lainnya.

Ada beberapa sektor yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti sektor manufaktur, jasa, pertanian, pariwisata, dan investasi. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai inisiatif, termasuk reformasi struktural, peningkatan investasi dalam infrastruktur, dan promosi sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Meskipun ada progres dalam pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga dihadapkan pada beberapa tantangan, termasuk kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, dan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Bagaimana pengaruh luar negeri pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Pengaruh luar negeri memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia adalah bagian dari perekonomian global, dan ketergantungan ekonomi terhadap negara-negara lain membuatnya rentan terhadap perubahan dan kondisi di pasar global.

Berikut adalah beberapa faktor pengaruh luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia:

1. Perdagangan Internasional: Indonesia merupakan negara yang sangat tergantung pada perdagangan internasional. Ekspor dan impor berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perubahan permintaan dan harga komoditas ekspor, fluktuasi mata uang, serta kebijakan perdagangan negara-negara mitra dagang dapat mempengaruhi kinerja ekspor dan impor Indonesia.

2. Investasi Asing: Investasi langsung asing (FDI) berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Masuknya investasi asing dapat memberikan stimulus bagi sektor-sektor tertentu, menciptakan lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan meningkatkan produktivitas. Perubahan kondisi investasi global, iklim investasi, dan kebijakan pemerintah terkait investasi asing dapat mempengaruhi aliran investasi ke Indonesia.

3. Kondisi Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Ketidakstabilan ekonomi global, resesi di negara-negara lain, fluktuasi harga komoditas, dan gejolak keuangan internasional dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

4. Kebijakan dan Peraturan Internasional: Keputusan kebijakan dan peraturan internasional juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Misalnya, perubahan dalam perjanjian perdagangan, kebijakan tarif, atau norma lingkungan internasional dapat mempengaruhi sektor-sektor tertentu di Indonesia.

5. Pariwisata: Pariwisata adalah sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pengaruh luar negeri seperti perubahan kebijakan perjalanan, kondisi keamanan global, dan persepsi wisatawan terhadap Indonesia dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan asing dan dampaknya terhadap perekonomian.

Pemerintah Indonesia terus memantau dan menyesuaikan kebijakan ekonomi serta menjaga stabilitas dalam menghadapi pengaruh dari luar negeri. Diversifikasi ekonomi, penguatan sektor-sektor domestik, peningkatan daya saing, serta kerja sama regional dan internasional menjadi strategi penting untuk mengurangi kerentanan terhadap perubahan di tingkat global dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Negara apa saja yg memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta apa saja yang negara-negara tersebut lakukan 

Beberapa negara yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah:

1. China: China merupakan mitra perdagangan terbesar Indonesia. Peranan China dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat melalui investasi langsung asing, impor barang dan bahan baku, serta permintaan komoditas Indonesia seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan bijih nikel. China juga berperan dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui inisiatif seperti Belt and Road Initiative (BRI).

2. Jepang: Jepang adalah salah satu investor terbesar di Indonesia dan merupakan mitra perdagangan penting. Jepang terlibat dalam pembangunan infrastruktur, industri manufaktur, serta transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Jepang juga memberikan bantuan pembangunan dan program kerja sama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

3. Singapura: Singapura adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Negara ini berperan dalam mendukung aktivitas perdagangan dan investasi, serta menyediakan layanan keuangan dan jasa logistik yang penting bagi perekonomian Indonesia. Singapura juga menjadi salah satu tujuan investasi langsung asing yang signifikan dari perusahaan Indonesia.

4. Amerika Serikat: Amerika Serikat adalah salah satu mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia. Investasi dari perusahaan Amerika mendukung sektor-sektor seperti manufaktur, energi, teknologi, dan keuangan. Amerika Serikat juga memberikan bantuan pembangunan dan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.

5. Australia: Australia adalah mitra dagang penting bagi Indonesia, terutama dalam sektor pertanian, pertambangan, dan energi. Australia juga berkontribusi dalam investasi langsung asing dan proyek infrastruktur di Indonesia. Kedua negara memiliki kerja sama dalam bidang pendidikan, pariwisata, dan inovasi teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemitraan ekonomi bilateral.

Negara-negara ini melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, seperti:

- Meningkatkan investasi langsung asing dan memfasilitasi investasi di sektor-sektor yang strategis.

- Mendorong perdagangan bilateral melalui perjanjian perdagangan dan kerja sama ekonomi.

- Mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek strategis di Indonesia.

- Meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

- Mendorong transfer teknologi dan peningkatan produktivitas di sektor-sektor tertentu.

- Memberikan bantuan pembangunan dan dukungan keuangan untuk proyek-proyek ekonomi Indonesia.

Kerja sama dengan negara-negara tersebut membantu Indonesia dalam meningkatkan akses pasar, mengembangkan industri, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Mengapa kerjasama antarnegara perlu dilakukan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi?

 Kerjasama antarnegara perlu dilakukan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena adanya manfaat dan kesempatan yang dapat diperoleh dari kerja sama tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kerjasama antarnegara penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi:

1. Akses ke pasar yang lebih luas: Melalui kerjasama antarnegara, negara dapat memperluas akses pasar bagi produk dan jasa mereka. Hal ini memungkinkan ekspansi perdagangan dan meningkatkan volume ekspor, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kerjasama perdagangan dapat membuka pintu bagi pelaku usaha untuk menjual produk mereka di pasar global, mencapai skala ekonomi yang lebih besar, dan meningkatkan pendapatan.

2. Peningkatan investasi: Kerjasama antarnegara dapat mendorong aliran investasi langsung asing (FDI) ke suatu negara. Investasi asing membawa modal, teknologi, dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tertentu. Melalui kerjasama, negara dapat membangun iklim investasi yang menarik bagi investor asing.

3. Peningkatan akses terhadap teknologi dan pengetahuan: Kerjasama antarnegara memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan antara negara-negara mitra. Negara-negara dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam berbagai bidang, termasuk industri, pertanian, infrastruktur, dan energi. Transfer teknologi dan pengetahuan ini dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kemampuan daya saing suatu negara.

4. Diversifikasi ekonomi: Kerjasama antarnegara dapat membantu negara-negara dalam diversifikasi ekonomi mereka. Dengan berkolaborasi dengan negara lain, suatu negara dapat mengidentifikasi sektor-sektor potensial yang dapat dikembangkan dan berinvestasi di bidang-bidang baru. Diversifikasi ekonomi membantu mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, mengurangi risiko ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

5. Peningkatan pembangunan infrastruktur: Kerjasama antarnegara dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang penting untuk pertumbuhan ekonomi. Investasi bersama, bantuan pembangunan, dan proyek-proyek kerja sama dapat membantu memperbaiki jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur yang baik menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ekonomi dan investasi.

6. Pemecahan masalah bersama: Kerjasama antarnegara memungkinkan negara-negara untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ekonomi yang kompleks dan saling terkait. Dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya, atau krisis keuangan global, kerja sama dapat membantu negara-negara menemukan solusi bersama

Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain, Indonesia dapat memperoleh manfaat yang beragam dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak yg akan muncul dari dilakukan nya kerja dengan negara lain

Dilakukannya kerja sama dengan negara lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat memiliki dampak-dampak berikut:

1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi: Salah satu dampak yang muncul adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Melalui kerja sama dengan negara lain, Indonesia dapat memperoleh akses pasar yang lebih luas, investasi asing, transfer teknologi, dan bantuan pembangunan infrastruktur. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

2. Peningkatan lapangan kerja: Kerja sama dengan negara lain dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru. Investasi asing dan ekspansi perusahaan asing di Indonesia dapat memberikan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Transfer teknologi dan pengetahuan juga dapat meningkatkan kualifikasi tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja di sektor-sektor yang lebih maju.

3. Peningkatan produktivitas dan daya saing: Melalui kerja sama dengan negara-negara maju, Indonesia dapat memperoleh transfer teknologi, pengetahuan, dan praktik terbaik. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas industri dalam negeri, efisiensi produksi, dan daya saing di pasar global. Dalam jangka panjang, peningkatan daya saing ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

4. Penyediaan akses terhadap sumber daya dan bahan baku: Kerja sama dengan negara-negara penghasil sumber daya atau bahan baku dapat meningkatkan akses Indonesia terhadap pasokan tersebut. Hal ini dapat mendukung sektor-sektor seperti pertambangan, energi, dan industri yang bergantung pada sumber daya atau bahan baku tertentu.

5. Peningkatan hubungan diplomatik dan politik: Kerja sama ekonomi dapat memperkuat hubungan diplomatik dan politik antara Indonesia dengan negara-negara mitra. Kerja sama yang saling menguntungkan dapat memperkuat kerja sama di bidang lain, seperti politik, keamanan, pendidikan, dan budaya.

Meskipun kerja sama internasional membawa manfaat, perlu diingat bahwa pengelolaan yang baik dan kebijakan yang tepat diperlukan. Selain itu ada pula dampak negatif yang dihasilkan dari adanya kerjasama ekonomi dengan negara luar yaitu

Dampak negatif:

1. etergantungan ekonomi: Kerja sama internasional dapat membuat negara menjadi terlalu bergantung pada negara-negara mitra tertentu, sehingga rentan terhadap perubahan ekonomi atau politik di negara mitra tersebut.

2. Ketimpangan ekonomi: Kerja sama internasional dapat memperkuat ketimpangan ekonomi antara negara-negara, terutama jika manfaatnya tidak merata atau tidak didistribusikan secara adil.

3. ersaingan yang tidak seimbang: Kerja sama internasional dapat menciptakan persaingan yang tidak seimbang antara negara-negara dengan tingkat pengembangan ekonomi yang berbeda. Negara yang lebih maju dapat mendominasi pasar dan menghambat pertumbuhan sektor-sektor dalam negeri.

4. Kerugian sektor domestik: Dalam beberapa kasus, kerja sama internasional dapat menyebabkan kerugian bagi sektor-sektor domestik yang tidak mampu bersaing dengan produk atau layanan impor yang lebih murah atau lebih berkualitas.

5. Kerentanan terhadap krisis ekonomi global: Jika terjadi krisis ekonomi global, negara yang terlibat dalam kerja sama internasional dapat menjadi rentan terhadap dampak negatifnya, seperti penurunan permintaan ekspor, penarikan modal asing, atau fluktuasi mata uang.

Penting untuk mencatat bahwa dampak positif atau negatif dari kerja sama internasional dapat bervariasi tergantung pada konteks, kebijakan yang diterapkan, dan pengelolaan yang baik dari pemerintah.

Kesimpulan

Kerja sama ekonomi dengan negara luar memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui akses pasar yang lebih luas, investasi asing, transfer teknologi, pembangunan infrastruktur, dan diversifikasi ekonomi, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan yang baik dan perhatian terhadap dampak positif dan negatif dari kerja sama tersebut juga merupakan faktor kunci dalam mencapai manfaat yang optimal bagi Indonesia. 

Artikel ini saya buat untuk menyelesaikan proyek tugas akhir semester saya dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro

Mikhael Septiano Muda ( Akuntansi C ), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Palangka Raya. 

Dosen Pengampu : Pratiwi Subianto, SE, ME

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun