Oleh para elite politik isu ini terus menerus dihembuskan dari waktu ke waktu. Bahkan ada beberapa media mainstream dan tipi yang secara khusus menggiring opini telah terjadi serbuan tenaga kerja asing di negeri ini.
Walaupun, pemerintah sudah sering kali membantah dengan banyak data tapi isu ini tetap saja marak.Â
Contoh terakhir, saat terjadi banjir di Sulawesi Selatan. Mirisnya, disaat ada rakyat yang tertimpa musibah malah digunakan untuk menyebar  HOAX, narasinya adalah banyak TKA dari Tiongkok yang berhamburan keluar ( Silahkan cari di youtube dengan kata kunci banjir di Sulawesi Selatan).
Ini faktanya : Benarkah video puluhan ribu TKA China berulah di Morowali
Polisi Tangkap Kreator Hoax Tenaga Kerja Asing Demo di Morowali Begini Modusnya
Sekali lagi implementasinya mengenai orang asing dari Tiongkok ini, diakar rumput yang menjadi bias. Sebagian para pendukung kubu 02, menterjemahkannya menjadi orang Tionghoa bukan negara Tiongkok.
Sehingga yang terlihat dipermukaan malah berbau SARA, menjadi anti terhadap warga Tionghoa, anti terhadap perbedaan, suku, agama dan budaya lain...
Pertanyaannya..
Apakah para elite politik yang memainkan isu tersebut sadar bahwa telah terjadi salah kaprah  diakar rumput tentang masalah ini? Lalu, kenapa para elite tidak menjelaskan perbedaannya? Atau memang sengaja membiarkan?
Catatan :
-Mencintai dan bangga pada bangsa sendiri, JANGAN diterjemahkan menjadi benci kepada bangsa lain atau yang lebih konyol lagi anti perbedaan pada bangsa sendiri. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai suku, etnis, adat dan agama. Maka akan menjadi sangat rentan apabila tidak hati hati dalam memainkan politik identitas, sehingga jika terjadi salah kaprah, akibatnya bisa memecah belah bangsa ini