Pernah ga sih, para rohaniwan atau pengkotbah -terserah agamanya apa deh-yang penting sedang berkotbah ajaran agama untuk umatnya, kemudian mengutip ayat suci untuk tujuan politik? Pernah ga mengkafir kafirkan orang yang bukan sealirannya untuk tujuan politik?
 Ingat..BUKAN SATU AGAMA SAJA yang akan mengatakan kaum yang bukan sealirannya adalah KAFIR. Dan ingat juga... Untuk tujuan politik bukan yang lain ya...
Mestinya agama tidak bisa dicampur baurkan dengan politik. Titik...!!!
Itu yang perlu digaris bawahi. Karena tujuannya amat sangat berbeda...
Pembedanya beneran sangat jelas.
Dalam ajaran agama banyak sekali larangan. Ada kitab sucinya yang mengatur mana boleh dan mana tidak boleh... Gunanya untuk membatasi dan mengatur perilaku manusia untuk menjadi manusia yang baik dan banyak lagi.
Berbanding terbalik dengan politik.
Dalam pelajaran politik atau berpolitik tidak ada satu hal pun yang haram. Didalam seluruh kitab politik, semua diperbolehkan. Semua halal. Yang penting tujuan atau niatnya dan kelompoknya tercapai...
Nah, jika dasar pemikirannya udah berbanding terbalik seperti itu, bagaimana jika agama dan politik dicampurkan?
Makanya, jika agama apapun -tanpa terkecuali- sudah masuk ke ranah politik, itu akan jadi rancu dong...
Itu sebabnya, Â jika pengkotbah di atas mimbar sudah ngomong politik, akan jadi lucu...