Catatan Eddy bukanlah yang terbaik, justru ia berada diurutan paling akhir dari seluruh peserta. Tapi aksi konyolnya sangat menghibur yang sebelumnya sudah meraih simpati penonton dan media tv. Jadi walaupun kalah, justru ia yang mendapat tepukan paling meriah dari penonton.
Terlepas kegagalan Eddie meraih medali di Olimpiade Musim Dingin di Calgary, bukan lagi menjadi soal. Karena kemenangan bukan yang jadi misi utama, dan bukan segalanya, tapi bisa berpartisipasi yang menjadi tujuannya.
***
Kita bisa lihat perjuangan Eddie yang penuh semangat pantang menyerah, walau begitu banyak rintangan. Eddie bukan pemenang dan tidak mendapat satu medali pun di Calgary, tapi dia sudah berhasil memenangkan cita cita hidupnya...
Kisah hidupnya ini telah menginspirasi banyak orang. Film ini mendapat rating 7.6 IMDb, rating yang lumayan tinggi.
Dari kisah Eddie ‘The Eagle’ Edwards, saya mencatat beberapa point penting, yang bisa diambil sebagai pelajaran oleh pendidik, orang tua dan anak anak sebagai penerus generasi yang akan datang.
Diantaranya...
-Tidak perlu malu, buang semua gengsi dan harus tahan banting. Jangan lemah, jangan minder saat diejek. Justru jadikan olok olok, cemohon serta penolakan sebagai cambuk untuk memotivasi diri menuju keberhasilan.
(Saya langsung teringat cerita Kang Pepih sewaktu mendirikan Kompasiana ini. Kalau saja Kang Pepih ga kuat dibully, sudah pasti kita tidak bisa berkumpul disini...)
-Bukan modal dalam bentuk uang yang menjadi kunci untuk menggapai cita cita, tapi semangat yang pantang menyerahlah kunci utamanya. Buktikan semua kemampuan, dari situ akan bisa mendapat modal.