Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wahai, Pak Jokowi Dengarlah Suara Ini

28 Januari 2016   14:05 Diperbarui: 5 Mei 2016   03:39 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah keadilan, asas praduga tak bersalah, Hak Asasi Manusia dan hukum negeri ini, memang sudah tidak berlaku buat rakyat kecil?

***

Sekian puluh tahun masyarakat kita mempunyai paradigma yang kurang benar. Masyarakat seakan permisif atau membolehkan melakukan sesuatu -yang jelas jelas melanggar hukum- sepanjang hal itu dilakukan secara beramai ramai.

Kasus Salim Kancil adalah salah satu dari sekian ribu contoh akibat dari bobroknya penegakan hukum kita.  Sekelompok masyarakat yang merasa punya kekuatan, berani mengangkangi hukum dengan melakukan pengadilan jalanan. Mereka berpikir seakan hukum akan takut pada masyarakat. Jadi mereka berani semaunya melakukan pembunuhan.

Kasus Gafatar dan yang sejenisnya, masih sangat sering terjadi di negeri ini. Jika terus dibiarkan tanpa penanganan yang serius dan benar, nantinya bisa menimpa pada siapapun.

Jika merasa diri benar, punya kekuatan dan tidak suka dengan sekelompok orang, siapa saja dengan bebas bisa melakukan pelanggaran hukum.

Oleh sebab itu, sudah saatnya pemerintah menegakan hukum setegak tegaknya. Siapapun yang bersalah, patut dibawa ke pengadilan negara bukan oleh pengadilan jalanan.

Jika memang Gafatar sesat, adili dan hukum semuanya. Jika ada yang melakukan kriminal adili dan hukum semuanya. Siapapun itu, jangan pandang bulu, dimata hukum semua sama, beri hukuman yang setimpal sesuai dengan undang undang yang berlaku.

Penting bagi pemerintahan Jokowi untuk segera memperbaiki kesalahan pada masa masa sebelum pemerintahannya, yang sepertinya terus “membiarkan” hal itu terjadi.

Pemerintah perlu melakukan “Revolusi Mental” untuk mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat yang sudah terlanjur salah, sehingga nantinya akan tercipta rasa aman dan damai dalam masyarakat. Tercipta kesadaran betapa pentingnya penegakan hukum, toleransi dan kebersaman.

***Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun