Kekalahan kedua yang kontroversi adalah obat yang sangat mujarab untuk melecut para pemain Arsenal, segera bangkit dari tidurnya.
Datang sebagai tim tamu menghadapi tuan rumah The Foxes, Leicester City, tim yang baru promosi tahun ini. Berbanding terbalik dengan tim tamu yang masih labil, Leicester sebagai tuan rumah tampil kepedean, karena dalam 6 pertandingan sebelumnya di Liga Premier Inggris, Leicester begitu perkasa dan tak terkalahkan.
Baru menit ke 13, penyerang Leicester, James Vardy sudah berhasil menjebol gawang Petr Cech. Gerah melihat gawangnya jebol pada menit menit awal, para pemain Arsenal bangkit. Tak selang berapa lama, yaitu pada menit ke 18, Theo Walcot, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kemudian pada menit 33, Alexis Sanchez, berhasil membawa Arsenal unggul 1-2 pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, pada menit ke 57, Alexis Sanchez berhasil menjebol lagi gawang Leicester, yang dijaga oleh Kasper Schmeichel, putra dari kiper legendaris MU, Peter Schmeichel, yang berkebangsaan Denmark.
Selayaknya Arsenal, adalah tim yang terus menyerang walaupun sudah menang 1-3, maka pada menit 81, Alexis Sanchez berhasil meraih Hattrick. Skor berubah menjadi 1-4.
Tidak putus asa, tuan rumah yang terkaget kaget menghadapi amukan The Gunners, berusaha mengejar ketinggalan. Alhasil, pada menit ke 89, James Vardy kembali menjebol gawang Petr Cech, 2-4.
Tapi apa mau dikata, tim besutan Sang Professor sedang murka, selang semenit kemudian Oliver Giroud, membungkam sorak sorai pendukung tuan rumah dengan merobek gawang Kasper Schmeichel. Skor akhir 2-5 untuk Arsenal.
Leg kedelapan...
Menghadapi musuh bebuyutan Setan Merah, Manchester United di Emirates Stadium.
Stadion yang terletak di London Utara adalah stadion pengganti Highbury yang ditutup sejak 2006 lalu. Dengan kapasitas 60.338 penonton, merupakan stadion terbesar kedua setelah Old Trafford, yang mempunyai kapasitas 75.653 penonton.