Dalam keadaan genting -karena tidak ada lagi tempat- mereka tidak perduli, mau yang baca sedikit kek, mau yang vote sedikit kek atau ga ada yang ngakak sekalipun, mereka tetap eksis menulis di Kompasiana dan tetap menulis Humor (tidak beralih menulis yang lain). Empat jempol buat mereka. Salut!!!
Jadi menurut saya mereka inilah Kompasianer yang paling hebat!!!
Pernah sewaktu ada eksodus besar besaran penulis Fiksi, saya membuat usul, bahwa ada baiknya penulis Fiksi atau tulisan Fiksi diberi tempat yang lebih baik (sering di HL) supaya mereka tidak merasa dianak tirikan. Dan mungkin karena usul itu (jangan ge er ah...) atau bukan, tapi setelahnya, banyak tulisan Fiksi yang di HL. (bahkan saya lihat sekarang sudah ada Admin Fiksi, apa karena saya yang ga tau bahwa memang sudah ada dari dulu yah...)
Pada saat yang sama, saya juga mengusulkan bahwa kanal Humor diberi tempat yang lebih baik, misalkan “Pojok Kompasiana” , untuk sekalian bisa menjadi ikon Kompasiana yang mudah diingat (seperti Doyok atau Ali Oncom di Poskota atau Mang Usil di Kompas cetak, jadi bisa aja nanti diberi nama Kriko Sang Penghibur atau Kriko Si Pengelitik atau apalah, kan banyak Kompasianer yang kreatif dan bisa diminta pendapatnya. ) namun sungguh sayang sampai saat ini usul itu belum bisa diterima.
Mengingat kembali kontribusi mereka (Kompasianer Hebat) yang sangat berarti bagi Kompasiana, demi melestarikan mereka (kuatir bentar lagi takut punah, hahahaha....) sekarang saya mencoba sekali lagi ingin mengusulkan kepada Kang Pepih atau Mas Isjet, supaya para penulis hebat ini diberi ruang yang cukup untuk memberi warna lain pada saat kita sedang lelah menulis, berbicara tentang politik atau yang lainnya.
Mungkin ada masalah ketika penulis Humor yang sekarang ada tidak menulis -karena pada saat ini populasi penulis Humor hanya tinggal beberapa orang saja- oleh sebab itu saya juga mengusulkan untuk ditempatkan admin khusus Humor, sama seperti halnya admin Fiksi. Sehingga nantinya bisa terus mengisi kekosongan sambil menunggu populasi mereka berkembang biak, eh bertambah banyak (Hahahaha...)
Saya yakin jika saja ada tempat khusus Humor -seperti penulis Fiksi- maka penulis Humor juga akan banyak lagi yang berdatangan di Kompasiana, dan itu akan membuat Kriko jauh lebih riuh dari sekarang. Sekali lagi, setelah melihat keriuhan di lapak mbak Desol dan Bang Peb, mungkin ide ini bisa di realisasi...
*Catatan :
***Penulis Humor mempunyai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh penulis lainnya. Mereka bisa merangkai kata ke dalam kalimat atau gambar yang ringkas dan ringan namun bisa memberi arti yang sangat dalam. Mereka bisa menyentil sangat tajam tanpa perlu banyak kata.
***Jauh berbeda dengan menulis opini yang menurut saya bisa dengan cepat dipelajari, menulis Fiksi dan Humor harus punya bakat tersendiri. (saya menyebut penulis Fiksi adalah Seniman yang bisa merangkai kata kata indah).
Saya yakin penulis Fiksi dan penulis Humor sangat bisa menulis opini, tapi saya tidak yakin penulis opini bisa menulis Fiksi maupun Humor!!!