Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inilah Kompasianer yang Paling Hebat!

20 Agustus 2015   17:25 Diperbarui: 20 Agustus 2015   17:25 2461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Kompasianer mana yang tidak senang jika tulisannya diapresiasi banyak orang?

Kita semua “mungkin” sepakat bahwa jawabannya tidak ada, karena semua penulis pasti mau dan senang kan? Hayoo ngaku deh...

Walaupun ada beberapa Kompasiner -yang dengan berbagai alasan- tidak bisa Sharing and Connecting, tapi saya yakin mereka pastinya akan senang jika tulisannya dibaca banyak orang, banyak mendapat vote dan diapresiasi banyak orang. (Jika tulisannya tidak ingin dibaca orang, nulis Diary aja kan?)

Sebuah ide cemerlang pada Kompasiana Baru ini dengan menampilkan Kolom “Nilai Tertinggi” yang bisa membuat tulisan lebih kompetitif, sehingga sudah membuat tampilan tulisan yang sangat berwarna warni. (bisa dilihat dengan jelas di Kolom Nilai Tertinggi tidak melulu hanya diisi oleh tulisan berbau politik aja, berbeda dengan TA di Kompasiana Lama)

Namun untuk bisa meraih Nilai Tertinggi juga tidak mudah. Saya melihat, ada beberapa faktor penting supaya tulisan bisa bertengger disana, yang paling diutamakan adalah Sharing and Connecting berupa vote tapi harus disertai juga dengan komentar berbalas. Jadi perhitungan untuk bisa nangkring di NT bukan hanya vote atau klik saja.

(ingat sekali lagi komentar sangat mempengaruhi perhitungan mesin Kompasiana dalam menilai tulisan yang bisa nangkring di NT, jadi sangat penting untuk membalas tiap komentar jika ingin tulisan nongol di NT atau setidaknya buatlah tulisan yang bisa mengundang orang untuk berkomentar)

Mengacu pada tulisan Kang Pepih di atas, saya melihat ada beberapa Kompasianer yang masuk dalam kriteria itu, tapi sampai saat ini kurang mendapat perhatian dari para admin. Dan hebatnya mereka cuek tidak pernah mewek mewek dan tetap eksis menulis dengan gaya dan idenya yang sangat cemerlang.

Setelah dihapusnya kanal Humor dari Kompasiana, menyebabkan tulisan Humor bebas (baca: bingung) dimasukan entah kemana aja, saya melihat ada beberapa penulis Humor (bisa dihitung dengan jari) yang tetap bertahan dengan tulisan Humornya. Saya ga akan sebut nama (nanti dibilang promo dan bikin ge er hahahaahaaa...), jika pembaca aktif Kompasiana, pasti tau kan?

Padahal dulu -pada awal awalnya Kompasiana berdiri- kanal Humor adalah kanal yang paling banyak penulisnya dan tulisan Humor selalu banyak mendapat pengunjung dan komentar. (bisa dilihat disini). Jadi ada kontribusi yang sangat besar dari penulis Humor bagi perkembangan Kompasiana ini.

Walaupun sekarang tulisan mereka “cuma sedikit” yang baca, sedikit yang vote atau sedikit yang memberi apresiasi (apresiasi buat penulis Humor adalah ngakak sekenceng kencengnya, Wkakaakakaaaaa... Coba bayangin, gimana rasanya jika tulisan Humor ga ada yang ngakak ?), namun niat mereka melepaskan hasrat menulisnya tidak tergoyahkan. Tidak mau pindah ke lain hati. Tetap setia menulis Humor!!!

(tuh, buat yang jomblo, kalau mau cari pasangan setia, hayooo, carilah penulis Humor di Kompasiana, Wakakakaaaa..)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun