Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gubernur DKI Tandingan dan Warga DKI Tandingan

4 Desember 2014   05:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417620574825884665

Dalam upaya melengserkan Ahok sebagai Gubernur DKI yang resmi, FPI telah mendeklarasikan dan melantik Fakhrurozy sebagai Gubernur DKI tandingan.

Saya tidak ingin berbicara atau membahas secara undang undang dan konstitusi yang sudah jelas jelas tidak ada yang mengatur tentang itu. Jadi hal itu sudah jelas sangat ngawur alias perbuatan yang ga ada benernya, Cuma kelakuan FPI itu bener bener lucu, bisa dibilang lucunya melebihi kelakuan anak balita. Gimana ga ngawur dan lucu, masa Gubernur dilantik sama FPI? Bukan Mendagri atau seperti Ahok yang dilantik sama presiden Jokowi.

Lucu bahkan terkesan konyol dan kasihan kalau liat kelakuan FPI yang kaya gitu. Baru kali ini saya melihat dan merasa kelakuan FPI itu lucu banget mirip kelakuan para Komedian Stan Up. Biasanya kalau liat kelakuan FPI itu kan sering terkesan sangar, keras dan ada juga yang bilang brutal. Tapi dalam urusan Gubernur DKI tandingan, mereka jelas sangat lucu banget...

Tapi biarlah kengawuran soal pelantikan dan lain lainnya itu...

Gimana ga dibilang ngawur dan lucu kalau mereka kelakuan orang orang tua tapi mereka seperti ga mikir kaya anak ABG atau balita?

Coba aja mereka itu bisa mikir sedikit aja deh, pasti mereka ga akan mau buat Gubernur tandingan kaya gitu.

Mari kita berandai andai saja jika Fahrurrozi jadi Gubernur tandingan yang beneran, untuk menyaingi Ahok yang resmi?

Gubernur DKI Tandingan Fakhrurozy nanti kantornya dimana? Apa mau di kantor Gubernur yang resmi, berebutan sama Ahok atau mau berkantor di FPI? Belum lagi struktur/jajaran anak buah di pemerintahannya nanti berikut kantornya seperti Sekda, Sudin dan lainnya, apa mau buat baru atau yang sekarang?

Kalau Gubernur DKI Tandingan, Fakhrurozy mau anak buah dan kantornya sama dengan yang sekarang, terus apa anak buahnya ga jadi bingung, mesti nurutin perintah aturan yang mana?

Kalau Fakhrurozy mau angkat anak buah jajaran pemerintaannya baru lagi sich ga begitu masalah, nanti kantornya juga buat baru aja lagi dong...

Bagaimana tentang Walikota, Camat, Lurah, RW, RT dan warganya? Apa mau buat baru atau yang sekarang? Terus namanya Walikota DKI tandingan, Camat tandingan dan lain lain gitu? Yang lucu tentang warganya kalau pakai warga yang baru...Mau datengin darimana warganya ya??? Wakakakaka...

Bagaimana jika kalau ada Walikota, Camat, Lurah bahkan ada RW , RT dan warga tandingannya, nanti ada yang ga setuju sama Gubernur tandingan Fakhrurozy dan Gubernur yang resmi Ahok, apa nanti mau dibikin lagi Walikota, Camat, Lurah, RW, RT dan bahkan rakyat Tandingan Kwadrat? Hahahaha....

Konyol ,lucu dan terkesan ga mikir sedikitpun kan???

Belum lagi kalau kita bicara soal uang atau anggarannya...

Nah, ini nih yang rada rada sensi dikit...Karena kalau soal duit selalu aja ada yang sensi kan?

Untuk biaya operasionalnya atau gaji pegawai Gubernur berikut jajaran anak buahnya, darimana duitnya? Terus, buat pembangunan dan segala macam tetek bengeknya lagi yang masuk dalam APBD? Hayo...Apa mereka mau ambil dari Anggaran DKI yang sekarang atau mereka bikin lagi DPRD nya, buat merancang anggaran lagi serta mungut pajak lagi dari rakyat?? Atau apakah FPI mau keluar uang anggaran DKI dari kantong sendiri???? Wakakakaka...

Syukur syukur kalau FPI mau keluarin anggaran belanja DKI dari kantong sendiri, mungkin itu nanti bisa didukung oleh rakyatnya yang baru, karena rakyatnya ga akan bayar pajak, restribusi dan lain lain lagi deh...

Dan mengenai daerah kekuasaannya...

Daerah bagian mana aja yang menjadi daerah kekuasaan Gubernur DKI tandingan dan daerah mana aja yang menjadi daerah DKI yang resmi? Apa daerah rumah Habib Rizieq Shihab dan Fakhrurozy itu doang? Wkakakakaka...

Semua jadi ruwet, ngawur tapi bikin ngakak..

Jadi bisa dibilang, kelakuan FPI membuat Gubernur DKI tandingan, ibarat anak ABG yang sedang cari identitas diri, cari perhatian doang . Biar orang orang tau bahwa mereka itu ada. Atau bisa juga seperti anak Balita saya yang baru belajar ngomong, masih sering bikin ngakak kalau ngomong...

Semua masalah tandingan tandingan seperti ini, sebaiknya ga perlu dianggap serius. Anggap aja semacam selingan penghilang rasa mumet dan stress disaat suasana politik di negeri ini masih hangat terus...

Catatan : Tulisan ini terinspirasi dari tulisan sahabatku Elde

Salam Damai....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun