Sungguh miris ketika melihat pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul yang lebih menghimbau masyarakat supaya mematuhi aturan ketimbang memperbaiki mental polisi.
Tidak terkejut ketika Aiptu Labora Sitorus mengatakan hanya sebagai tumbal. Dan tidak juga heran ketika Aiptu Labora Sitorus mengatakan dilindungi aparat.
Jangan pernah terkejut apalagi heran, ketika membaca berita ada pengemudi kendaraan yang mengalami kecelakaan karena mengonsumsi narkoba, tetapi hasil tesnya berubah.
Sudah waktunya menghentikan semua sandiwara konyol itu, karena Anda itu polisi bukan bintang sinetron abal-abal. Anda tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang aneh-aneh, tapi sebaiknya bertindak untuk memperbaiki keadaan dengan cepat.
Jangan terus-menerus mengatakan bahwa rakyat kita sudah pandai, jika kalian sebagai pemimpin malah melakukan tindakan konyol, sepertinya menganggap rakyat tidak akan bisa mengerti kekonyolan mereka.
Rekam jejak pemerintah yang lama sudah sangat buruk, namun pemerintahan yang baru, sebentar lagi akan memperbaiki rekor keburukan pemerintah lama dengan cara yang jauh lebih busuk lagi.
Pemerintah yang lama sudah terbukti tidak mampu memberantas korupsi, para elite Partai Demokrat berbondong-bondong pindah rumah ke sel tahanan KPK.
Pemerintah baru yang kami harapkan bisa memperbaiki segala kerusakan yang pernah dilakukan oleh rezim terdahulu, justru bisa berakhir sebaliknya.
KPK yang selama ini telah sukses bekerja memberantas korupsi, mengantar para koruptor ke sel tahanan, sekarang tinggal menghitung hari... Para pemimpin KPK justru sebentar lagi yang akan pindah ke sel tahanan Polri...
Akankah KPK hanya tinggal kenangan saja?
Beranikah Presiden Jokowi menolak Komjen Pol Budi Waseso sebagai calon Kapolri atau menolak seluruh calon yang diajukan oleh Kompolnas?