Mohon tunggu...
Mikael AldorinoSetyabudi
Mikael AldorinoSetyabudi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mencoba menulis dan menambah wawasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aborsi: Pembunuhan Massal Terhadap yang Lemah dan Tak Berdaya

3 September 2022   08:35 Diperbarui: 3 September 2022   09:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aborsi: Pembunuhan Massal Terhadap yang Lemah

Pembunuhan massal terhadap orang-orang yang tak berdaya. Fenomena aborsi bukan menjadi sesuatu yang asing dikalangan dunia, namun masih tingginya angka aborsi sangat memprihatinkan. Dilansir dari who.int setiap tahunnya aborsi memakan jiwa sekitar 73 juta jiwa. Padahal sudah banyak negara-negara yang melarang aborsi, namun masih saja angka kematian karena aborsi masih sangat tinggi. 

Di Indonesia sendiri sudah ada Undang-Undang yang mengatur mengenai hal ini yakni dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan aborsi. Dalam KBBI aborsi berarti pengguguran kandungan yang artinya janin yang ada di dalam kandungan digugurkan dengan sengaja. Dalam dunia medis seperti yang dikutip dari hellosehat.com aborsi ini juga diartikan sebagai "suatu prosedur yang dilakukan untuk mengakhiri masa kehamilan dengan sengaja sebelum janin dapat hidup di luar kandungan." 

Walaupun sudah dilarang, di Indonesia kenyataanya masih ada 228 janin per 100 ribu angka kelahiran telah diaborsi.  Telah banyak beredarnya berita mengenai kasus aborsi ini seperti ditemukannya jasad bayi di kawasan Tomang, Jakarta barat , juga kasus ojol yang diminta menguburkan janin hasil aborsi di Ciwidey ,dll. 

Dalam wawancaranya dengan DetikHealth Inne Silviane, Direktur Eksekutif PKBI Pusat mengatakan "Data studi PKBI di 12 kota dari tahun 2000-2011 menunjukkan bahwa 73-83 persen wanita yang ingin aborsi adalah wanita menikah karena kegagalan kontrasepsi. Aborsi pada remaja bahkan tidak sampai 20 persen."  Hal ini sangat memprihatinkan karena aborsi yang dilakukan bukan lagi dengan alasan kesehatan. Namun aborsi itu disebabkan oleh  janin tak bersalah yang tercipta didalam rahim seorang ibu itu tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya. Yang padahal telah membuat janin itu sendiri. Ada banyak alasan selain medis dari seorang melakukan aborsi. Dikutip dari health.detik.com beberapa alasan orang melakukan aborsi adalah karena:

  1. Terlalu banyak anak.

  2. Masih memiliki anak yang harus dirawat.

  3. Hamil di umur yang terlalu tua.

  4. Tidak siap menjadi ibu.

  5. Masih sekolah.

  6. Mementingkan karir.

Permasalahan aborsi secara luas dikarenakan perdebatan mengenai kapan hidup manusia dimulai. Dalam buku Kontroversi Aborsi karangan Dr. CB Kusmaryanto secara luas kebanyakan dokter sudah mengakui bahwa kehidupan dimulai dari saat selesainya pembuahan. Pendapat ini dikeluarkan setelah diketahui bahwa 

manusia terbentuk dari penyatuan/penggabungan sel sperma dan sel telur yang kemudian bersatu dan membentuk suatu DNA yang baru. Bukan lagi DNA ibunya ataupun ayahnya. Seorang janin sudah merupakan manusia karena semenjak selesainya pembuahan DNA seorang manusia baru sudah terbentuk, dan segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi manusia yang utuh sudah tertanam sejak saat itu juga. Maka sudah layak dan sepantasnya sebagai seorang manusia, kita saling menjaga kehidupan. Jika martabat janin saja direndahkan maka menyangkut nilai hidup  dan martabat seluruh manusia. Juga sebagai warga Negara Indonesia yang baik kita mematuhi undang-undang yang berlaku dengan tidak melupakan hukum moral, hukum agama dan hak asasi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.

                                                                                    

1. https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/aborsi-ilegal-dampak-depresi-ibu-hamil/

2. https://news.detik.com/berita/d-6268142/4-hal-diketahui-soal-temuan-jasad-bayi-usai-diaborsi

3. https://bandung.kompas.com/read/2022/08/23/180237578/cerita-ojol-di-ciwidey-terima-orderan-kuburkan-janin-hasil-aborsi

4. https://health.detik.com/ulasan-khas/d-1928122/ini-alasan-perempuan-lakukan-aborsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun