Mohon tunggu...
Putri AyuInayanti
Putri AyuInayanti Mohon Tunggu... Penerjemah - nama saya putri ayu inayanti saya berumur 18 tahun dan saya seorang mahasisiwi di universitas uin syarif hidayatullah jakarta

fb : Putri Ayu Inayanti ig : @Putriayu_inayanti email : inayahput28042@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pemanfaatan Bunga Flamboyan sebagai Variasi Minuman Berbasis Kesehatan

3 Desember 2020   13:34 Diperbarui: 4 Desember 2020   17:25 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah kepulauan terbesar di dunia, yakni 1,3% dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kekayaan fauna dan flora yang tersebar luas di berbagai pulau. Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia secara keseluruhan ditaksir mencapai 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari jumlah flora yang ada di dunia (Soemarwoto,1983). 

Dari banyaknya ragam flora, ada beberapa yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya tumbuhan flamboyan.

Flamboyan merupakan tanaman bunga yang banyak tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman flamboyan banyak ditemui di pinggir jalan, taman kota, taman pekarangan rumah, maupun sebagai turus untuk memperindah pemandangan, dan juga sebagai tanaman peneduh di kala siang hari.

Selain sebagai tanaman hias,flamboyan juga dapat dimanfatakan sebagai olahan makanan dan minuman. Namun, minimnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat flamboyan membuat tumbuhan ini jarang dimanfaatkan. 

Masyarakat beranggapan bahwa flamboyan  merupakan tumbuhan di pinggir jalan yang hanya  berfungsi sebagai tanaman hias. Padahal tumbuhan ini memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan.

Bunga flamboyan memiliki banyak manfaat yaitu sebagai antimikroorganisme, antikanker, antelmintik, dan agen sistem saraf pusat (Khare,2007). Flamboyan juga memiliki pigmen antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, larvasida, antifugi,antimalaria, antireumatik, hepatoprotektif, dan gastroprotektif (Chitra et al., 2011). 

Dalam bunga flamboyan juga terkandung senyawa zeaxanthin. Senyawa zeaxanthin adalah senyawa antioksidan kuat berfungsi untuk melindungi tubuh dari molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas. 

Secara umum, radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap penuaan serta menyebabkan perkembangan penyakit seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, dan penyakit alzheimer. Zat aktif pada bunga flamboyan dapat dimanfaatkan menjadi olahan makanan dan minuman yang menyehatkan ( Susanto,2018). 

Oleh karena itu flamboyan dapat diolah menjadi minuman herbal yang enak dan sehat yaitu berupa teh. 

Teh merupakan minuman yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air (Mukhtar & Ahmad, 1999). 

Minuman teh banyak digemari berbagai kalangan  usia dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, salah satunya untuk kesehatan. Produk teh tidak hanya dihasilkan dari daun teh, tetapi juga dapat dihasilkan dari tumbuhan lain salah satu nya bunga flamboyan (Siringoringo, 2012).

Proses pembuatan teh dari bunga flamboyan juga sangat mudah. Selain bahannya yang terjangkau juga tidak dibutuhkan keahlian khusus sehingga, banyak orang yang bisa membuatnya. Di antara proses tersebut adalah: 

1. kumpulkan bunga flamboyan dan siapkan alat yang akan digunakan

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
2. cuci 70 gram bunga flamboyan dengan menggunakan air biasa dan pisahkan bunga dari tangkainya

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
3. Setelah dicuci, jemur 70 gram bunga flamboyan di bawah terik matahari hingga kering

Dok. pribadi
Dok. pribadi
4. Hasil bunga flamboyan yang telah dikeringkan

Dok. pribadi
Dok. pribadi
5. Sangrai bunga flamboyan hingga berwarna agak kecokelatan

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
6. Rebus 100 ml air hingga mendidih

Dok. pribadi
Dok. pribadi
7. Masukkan teh ke dalam  gelas dengan takaran 2 gram

Dok. pribadi
Dok. pribadi
8.  Tuangkan air rebusan tersebut ke dalam gelas

Dok. pribadi
Dok. pribadi
9. Tambahkan 2 sendok makan gula, lalu aduk hingga merata

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
10. Teh siap disajikan

Dok. pribadi
Dok. pribadi
DAFTAR PUSTAKA :  

Chitra V, Ilango K, Rajanandh MG, Soni D. (2010)  Evaluation of Delonix Regia Linn. Flowers for Antiarthritic and Antioxidant activity in Female Wistar Rats. Annals of Biological Research. I (2): 142-7.

Freddy Hotmaruli Tua Siringoringo, Zulkifli Lubis, Rona J. Nainggolan.( 2012). Studi Pembuatan Teh Daun Kopi. Vol. 1 No. 1

Khare, C.P. (2007). Indian Medicinal Plants. New Delhi: Springer Science + Business Media, LCC.

Mukhtar A, Ahmad N (2000). Tea polyphenols: prevention of cancer and optimizing health.

Soemarwoto, O. (1983). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan: Jakarta

Susanto, d. P. (2020). Flamboyan: Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan. Diunduh pada 29 November 2020. dari idn medis: https://idnmedis.com/flamboyan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun