Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah kepulauan terbesar di dunia, yakni 1,3% dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kekayaan fauna dan flora yang tersebar luas di berbagai pulau. Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia secara keseluruhan ditaksir mencapai 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari jumlah flora yang ada di dunia (Soemarwoto,1983).Â
Dari banyaknya ragam flora, ada beberapa yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya tumbuhan flamboyan.
Flamboyan merupakan tanaman bunga yang banyak tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman flamboyan banyak ditemui di pinggir jalan, taman kota, taman pekarangan rumah, maupun sebagai turus untuk memperindah pemandangan, dan juga sebagai tanaman peneduh di kala siang hari.
Selain sebagai tanaman hias,flamboyan juga dapat dimanfatakan sebagai olahan makanan dan minuman. Namun, minimnya pengetahuan masyarakat terhadap manfaat flamboyan membuat tumbuhan ini jarang dimanfaatkan.Â
Masyarakat beranggapan bahwa flamboyan  merupakan tumbuhan di pinggir jalan yang hanya  berfungsi sebagai tanaman hias. Padahal tumbuhan ini memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan.
Bunga flamboyan memiliki banyak manfaat yaitu sebagai antimikroorganisme, antikanker, antelmintik, dan agen sistem saraf pusat (Khare,2007). Flamboyan juga memiliki pigmen antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, larvasida, antifugi,antimalaria, antireumatik, hepatoprotektif, dan gastroprotektif (Chitra et al., 2011).Â
Dalam bunga flamboyan juga terkandung senyawa zeaxanthin. Senyawa zeaxanthin adalah senyawa antioksidan kuat berfungsi untuk melindungi tubuh dari molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.Â
Secara umum, radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap penuaan serta menyebabkan perkembangan penyakit seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, dan penyakit alzheimer. Zat aktif pada bunga flamboyan dapat dimanfaatkan menjadi olahan makanan dan minuman yang menyehatkan ( Susanto,2018).Â
Oleh karena itu flamboyan dapat diolah menjadi minuman herbal yang enak dan sehat yaitu berupa teh.Â
Teh merupakan minuman yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air (Mukhtar & Ahmad, 1999).Â
Minuman teh banyak digemari berbagai kalangan  usia dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, salah satunya untuk kesehatan. Produk teh tidak hanya dihasilkan dari daun teh, tetapi juga dapat dihasilkan dari tumbuhan lain salah satu nya bunga flamboyan (Siringoringo, 2012).
Proses pembuatan teh dari bunga flamboyan juga sangat mudah. Selain bahannya yang terjangkau juga tidak dibutuhkan keahlian khusus sehingga, banyak orang yang bisa membuatnya. Di antara proses tersebut adalah:Â
1. kumpulkan bunga flamboyan dan siapkan alat yang akan digunakan
Chitra V, Ilango K, Rajanandh MG, Soni D. (2010) Â Evaluation of Delonix Regia Linn. Flowers for Antiarthritic and Antioxidant activity in Female Wistar Rats. Annals of Biological Research. I (2): 142-7.
Freddy Hotmaruli Tua Siringoringo, Zulkifli Lubis, Rona J. Nainggolan.( 2012). Studi Pembuatan Teh Daun Kopi. Vol. 1 No. 1
Khare, C.P. (2007). Indian Medicinal Plants. New Delhi: Springer Science + Business Media, LCC.
Mukhtar A, Ahmad N (2000). Tea polyphenols: prevention of cancer and optimizing health.
Soemarwoto, O. (1983). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan: Jakarta
Susanto, d. P. (2020). Flamboyan: Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan. Diunduh pada 29 November 2020. dari idn medis: https://idnmedis.com/flamboyan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H