Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 9 buku antologi dan kolaborasi: "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024), serta "A2Z Experience In Public Speaking" (Agustus 2024).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cinta Kasih Ibu Tak Lekang oleh Waktu

23 Desember 2024   15:38 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:38 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Kasih Ibu Tak Lekang oleh Waktu (Sumber: dokpri)

Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Saat masyarakat Indonesia  mengekspresikan cinta kasih dan kasih sayang mereka kepada para Ibu. Sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih. Akan perjuangan dan jasa kebajikan para Ibu bagi keluarga, bangsa dan negara.


Setiap orang memiliki pengalaman pribadi akan pengorbanan para Ibu. Bukan hanya pengorbanan kepada anak-anaknya, tetapi juga bagi para Suami. Menjadi wujud ketulusan para Ibu memberikan cinta kasih tanpa syarat demi kebahagiaan keluarga. Mengutamakan kepentingan keluarga di atas kebutuhan diri sendiri.


Adalah sebuah keberkahan dan kebahagiaan, selagi kita masih memiliki Ibu. Saat Ibu masih ada bersama kita. Masih terbuka kesempatan bagi kita, mengungkapkan cinta kasih dan kasih sayang kepada Ibu.

Masih memiliki waktu bercanda dan bersenda gurau. Masih mempunyai teman berbagi dan berkeluh kesah di saat gundah. Masih ada malaikat penolong di saat membutuhkan dan menghadapi persoalan. Dan masih memiliki sahabat sejati yang tak pernah lelah memberikan nasihat bijak dan petuah bajik kepada kita.

Namun, semua itu menjadi kenangan yang akan memberikan kesan mendalam. Tersimpan dalam lubuk hati dan tidak akan terlupakan. Ketika Ibu yang kita sayangi telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan keluarga yang sangat dicintainya.


Tidak ada lagi momen Ibunda memeluk keluarganya dengan penuh kehangatan. Tiada lagi masa melihat senyuman teduh dan mendengar suara khas sang Ibu. Tidak ada lagi saat-saat indah berkumpul bersama Ibunda. Tiada lagi waktu merawat Ibu yang kita cintai dengan penuh kasih. Dan tidak akan ada lagi kesempatan tertawa bersama, mengingat kenangan indah semasa kecil bersama Ibu tersayang.


Secara fisik, Ibu tidak akan pernah dapat bersama kita kembali. Tetapi, keteladanan Ibu pada nilai-nilai kehidupan menjadi warisan berharga kepada keluarga yang ditinggalkan.

Cinta kasih Ibu berisikan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan. Seperti: kedermawanan, kemoralan, kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan. Serta cinta kasih, kasih sayang, semangat, kepedulian dan rasa syukur.

Yang jika dipraktikkan akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan. Menjadi berkah bagi diri sendiri, sesama dan semua makhluk.


Warisan nilai-nilai kebajikan menjadi kenangan berharga. Akan cinta kasih Ibu yang tak lekang oleh waktu.

Terima kasih kepada Ibu yang telah mengajarkan warisan berharga kepada kami. 

Semoga mendiang Ibu senantiasa berbahagia di manapun berada.

Makassar, 22 Desember 2024

**

Salam Penuh Berkah,

Miguel Dharmadjie, S.T., CPS, CCDd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun