Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 9 buku antologi dan kolaborasi: "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024), serta "A2Z Experience In Public Speaking" (Agustus 2024).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sosialisasi dan Penjernihan Kanal dengan Eco Enzyme pada Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2021 Kota Makassar

26 Februari 2021   12:34 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:06 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Plt. Kepala DLH Kota Makassar (sumber : dokpri)

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan HPSN untuk mengenang tragedi longsornya sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 silam.

Dimana akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah menyebabkan 157 orang meninggal serta kampung Cilimus dan Pojok hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah dari TPA.

Dari tragedi Leuwigajah kita dapat belajar bahwa sampah telah menjadi persoalan yang sangat mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar. Tujuannya agar sampah dapat tertangani secara maksimal. HPSN menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama betapa pentingnya pengelolaan sampah.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia telah menetapkan Tema HPSN Tahun 2021 : "Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi". Dengan fokus kegiatan melalui berbagai upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi melalui ragam kegiatan peduli sampah tingkat nasional dan daerah.

Senada dengan tema nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menetapkan tema "Mengolah Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme sebagai Bahan Baku Peningkatan Kesehatan dan Ekonomi di Masa Pandemi" untuk HPSN Tahun 2021 Tingkat Kota Makassar.

Salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan INLA Sulsel adalah sosialisasi dan penjernihan kanal dengan Eco Enzyme di Kanal Maccini Sombala, Jalan Manunggal pada Minggu (21 Februari 2021) pagi.

Kegiatan peduli lingkungan yang baru pertama kalinya ini didukung oleh : Gamasi FM, FPMP Sulsel, HS Community Sulsel, Forel Pelita Sulsel dan Raz FM.

Para undangan yang hadir : Plt. Kepala DLH Kota Makassar H. Muhammad Mario Said, S.IP., M.Si., Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Makassar Drs. Saenal Abidin, M.Si., Lurah Maccini Sombala Masteriyadi Baharuddin, S.STP., M.H., Ketua INLA Sulsel Tjing Ming Nelly, SE., M.M., relawan INLA Sulsel dan warga.

Sambutan Plt. Kepala DLH Kota Makassar (sumber : dokpri)
Sambutan Plt. Kepala DLH Kota Makassar (sumber : dokpri)
Dalam sambutannya, Plt. Kepala DLH Kota Makassar mengatakan untuk mengatasi sampah tidak dapat hanya ditangani oleh pemerintah semata, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk partisipasi aktif masyarakat. Jika masyarakat sadar bahwa pencemaran (air, tanah dan udara) disebabkan oleh manusia, maka mereka akan berusaha meminimalisirnya.

Sudah hukumnya bagi kita untuk sadar dan peduli mencegah pencemaran ini. Untuk itu harus ada sinergi dan kepedulian bersama untuk meminimalisasi pencemaran yang ada. Dengan kebersamaan kita semua, maka masalah persampahan akan dapat bersama kita atasi.

Kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi Pemkot Makassar dengan masyarakat Kel. Maccini Sombala. Terima kasih atas kepedulian dari Lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat di Kel. Maccini Sombala. Kolaborasi yang sama antara Pemkot dan masyarakat akan diadakan pula di kelurahan lainnya di kota yang dikenal dengan julukan kota Anging Mammiri.

H. Muhammad Mario Said yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar tak lupa mengapresiasi dan berterima kasih kepada INLA Sulsel atas kerjasama dalam memberikan sosialisasi Eco Enzyme guna peningkatan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi.

Sosialisasi dan demo cara pembuatan Eco Enzyme oleh Ketua INLA Sulsel (sumber : dokpri)
Sosialisasi dan demo cara pembuatan Eco Enzyme oleh Ketua INLA Sulsel (sumber : dokpri)
Sosialisasi Eco Enzyme dibawakan Ketua INLA Sulsel yang mengatakan Kel. Maccini Sombala terpilih sebagai tempat pertama untuk sosialisasi Eco Enzyme dalam rangka HPSN.

Eco Enzyme adalah cairan hasil fermentasi yang diolah dari limbah dapur organik, yaitu : ampas buah dan sayuran yang dicampur dengan gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) dan air. Cairan ini dapat dibuat sendiri di rumah, sangat mudah, murah dan punya sejuta manfaat.

Eco Enzyme adalah 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini sangat aman digunakan, bahkan disemprotkan di tubuh.

Manfaat utama Eco Enzyme yang dapat berfungsi sebagai disinfektan alami ini, antara lain : mengurangi sampah organik, menjernihkan pencemaran air, tanah dan udara untuk masalah lingkungan, kebersihan dan perawatan pribadi, pembangunan masyarakat berkelanjutan, bencana alam, serta pertanian dan peternakan.

Dalam proses pembuatan Eco Enzyme, menghasilkan berbagai senyawa yang sangat bermanfaat untuk membasmi kuman, virus, fungi, dan bakteri. Seperti : alkohol, asam asetat, asam laktat, asam sitrat, senyawa-senyawa fitokimia dan enzim-enzim yang memiliki khasiat disinfektan, membersihkan udara dari racun, polusi dan menghilangkan bau. Termasuk mengobati luka.

"Pengalaman nyata manfaat Eco Enzyme sudah dibuktikan masyarakat. Info yang sangat berharga bagi kita ini perlu disebarluaskan. Mari kita turut peduli pada alam. Saatnya kita mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme yang memiliki sejuta manfaat," ajak Nelly.

Bersamaan dengan sosialisasi Eco Enzyme diperagakan pula demo cara pembuatan Eco Enzyme oleh relawan INLA Sulsel yang disambut penuh antusias oleh masyarakat.

Eco Enzyme disinfektan alami dengan sejuta manfaat (sumber : dokpri)
Eco Enzyme disinfektan alami dengan sejuta manfaat (sumber : dokpri)
Usai sosialisasi dilanjutkan dengan penjernihan air kanal berupa penuangan cairan Eco Enzyme oleh seluruh pejabat yang hadir disaksikan warga masyarakat sekitar.

Sementara itu Lurah Maccini Sombala mengucapkan terima kasih kepada Plt. Kepala DLH Kota Makassar dan INLA Sulsel karena telah mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. "Sebagai penggerak awal dari Kel. Maccini Sombala untuk disebarluaskan ke seluruh Makassar, kami akan menerapkan dengan baik ilmu yang telah diperoleh sehingga harapan kita bersama untuk meminimalisir pencemaran dapat terwujud," katanya.

INLA (The International Nature Loving Association) merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya kasih semesta melalui aktivitas seni budaya dan pendidikan sebagai langkah mewujudkan keluarga, masyarakat, bangsa dan dunia yang damai harmonis.

Semoga dengan momentum HPSN Tahun 2021 mengingatkan dan menyadarkan kita pentingnya pengelolaan sampah dengan baik, termasuk sampah organik rumah tangga. Eco Enzyme adalah cara efektif mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pembersih serbaguna yang dapat berfungsi sebagai disinfektan alami dengan sejuta manfaat.

Jika sampah telah dapat dikelola dengan baik maka secara tidak langsung kita telah ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, melindungi kesehatan manusia dan makhluk lain, dan mendukung kelangsungan peradaban dan kehidupan di muka bumi.

Serta yang tak kalah pentingnya adalah kita telah turut mencegah terulangnya kembali tragedi Leuwigajah yang telah memberikan pelajaran berharga kepada bangsa ini.

**

Salam Penuh Berkah,

Miguel Dharmadjie, S.T., CPS, CCDd

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di Tribun-Timur.com hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 rubrik Citizen Reporter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun