Nuansa kesakralan momen sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek tetap dapat dirasakan walaupun diadakan umat di rumah masing-masing.
Puncaknya, momen silaturahmi Tahun Baru Imlek (12 Februari 2021).
Jika selama ini momen silaturahmi Tahun Baru Imlek sangat ramai dimana keluarga besar saling mengunjungi seraya mengucapkan selamat serta menerima handai taulan dan relasi yang memberikan ucapan Imlek, maka kali ini momen tersebut tidak dapat dilakukan seperti biasanya.
Tahun ini momen silaturahmi Imlek dirayakan secara sederhana dari rumah masing-masing. Tidak ada yang mengunjungi dan dikunjungi. Hanya mereka yang serumah merayakan Imlek secara fisik. Prosesi penghormatan dan bakti anak kepada orangtua dilakukan dengan penuh keharuan. Orangtua memberikan petuah, doa dan harapan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Bagi yang tidak tinggal bersama, menyapa hanya bisa melalui media sosial saja. Tak bisa pula merapat untuk mengucapkan selamat. Semua sisa kenangan yang tak terlupakan.
Imlek secara virtual adalah solusi menghindari kerumunan yang dapat menjadi potensi penularan Covid-19. Silaturahmi dapat tetap berjalan ditengah keterbatasan secara fisik melewati jarak yang tiada berbatas.
Tiga momen penting menyambut Imlek yang diadakan secara sederhana dalam bentuk adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi bukti bahwa perubahan harus disikapi dengan bijaksana. Kita dapat beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tanpa meninggalkan makna filosofi Tahun Baru Imlek.
Selamat Tahun Baru Imlek 2572 / 2021 M. Semoga berkah kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan menyertai kita.
Semoga semua makhluk berbahagia.
**
Salam Penuh Berkah,