Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 9 buku antologi dan kolaborasi: "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024), serta "A2Z Experience In Public Speaking" (Agustus 2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Berbeda dari Imlek Tahun Ini

18 Februari 2021   15:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   11:47 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masker, angpao dan gawai (sumber : dokpri)

Nuansa kesakralan momen sembahyang menyambut Tahun Baru Imlek tetap dapat dirasakan walaupun diadakan umat di rumah masing-masing.

Puncaknya, momen silaturahmi Tahun Baru Imlek (12 Februari 2021).

Jika selama ini momen silaturahmi Tahun Baru Imlek sangat ramai dimana keluarga besar saling mengunjungi seraya mengucapkan selamat serta menerima handai taulan dan relasi yang memberikan ucapan Imlek, maka kali ini momen tersebut tidak dapat dilakukan seperti biasanya.

Tahun ini momen silaturahmi Imlek dirayakan secara sederhana dari rumah masing-masing. Tidak ada yang mengunjungi dan dikunjungi. Hanya mereka yang serumah merayakan Imlek secara fisik. Prosesi penghormatan dan bakti anak kepada orangtua dilakukan dengan penuh keharuan. Orangtua memberikan petuah, doa dan harapan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Bagi yang tidak tinggal bersama, menyapa hanya bisa melalui media sosial saja. Tak bisa pula merapat untuk mengucapkan selamat. Semua sisa kenangan yang tak terlupakan.

Imlek secara virtual adalah solusi menghindari kerumunan yang dapat menjadi potensi penularan Covid-19. Silaturahmi dapat tetap berjalan ditengah keterbatasan secara fisik melewati jarak yang tiada berbatas.

Tiga momen penting menyambut Imlek yang diadakan secara sederhana dalam bentuk adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi bukti bahwa perubahan harus disikapi dengan bijaksana. Kita dapat beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tanpa meninggalkan makna filosofi Tahun Baru Imlek.

Selamat Tahun Baru Imlek 2572 / 2021 M. Semoga berkah kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan menyertai kita.

Semoga semua makhluk berbahagia.

**

Salam Penuh Berkah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun