Mohon tunggu...
Almira Mutiara
Almira Mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mira/Tiara

Masih belajar menulis dan memainkan diksi. Mohon bimbingannya 🙇‍♂️

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Daratan Pasti Butuh Naungan Awan

7 Februari 2019   13:50 Diperbarui: 7 Februari 2019   14:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya diam dan bernafas.

Ketika kemarau memang kurasa, haus dan terhempas.

Daratan kurang layak dengan retakan kering berbekas.

Tak bisa bohongi perasaan, aku tatap awan serupa lembutnya kapas.

Aku juga butuh siraman air.

Dari awan yang senantiasa membagi kandungan cair.

Membasuh sang daratan yang nyaris mencapai titik nadir.

Kekeringan, tak layak huni, dan hampir terusir.

Aku harus jujur pada waktu yang terus bergulir.

Awan.. adalah tempat daratan bernaung.

Mungkin takdirku adalah awan yang terjunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun