Berdasarkan contoh di atas, misal terdapat tiga anti-avoidance rule yang diterapkan di dalam negeri, yaitu Controlled Foreign Company Rules (x1), Transfer Pricing Rules (x2), dan Anti Treaty Shopping (x3). Berdasarkan perhitungan Langrange Multiplier, didapatkan nilai x1 = 11/3; x2 = 10/3; dan x3 = 8
Dengan ketiga nilai tersebut, didapatkan nilai penghindaran pajak Z sebesar 91.11. Nilai ini merupakan nilai Z minimum atau nilai penghindaran pajak minimum.
Kendala regulasi ini dapat diberlakukan secara berbeda pada tiap negara. Dengan kombinasi regulasi yang berbeda tentu dapat memberikan constraint yang berbeda pula bagi titik maksimum atau minimum pada nilai penghindaran pajak yang bisa dilakukan.
Contoh kedua adalah dengan dua constraint atau dua kombinasi regulasi:
Dalam contoh di atas, misal suatu negara menerapkan dua anti avoidance rule yaitu anti-thin capitalization dan Controlled Foreign company rules. Dengan dua regulasi tersebut, terdapat dua jenis kombinasi anti avoidance rule yang diterapkan dengan ketentuan yang berbeda.
Dengan constraint tersebut, entitas memiliki kendala dalam memaksimalkan nilai pajak yang dapat dihemat melalui penghindaran pajak. Dalam kasus di atas, nilai penghindaan pajak adalah -18.