Mohon tunggu...
Alfa Mightyn
Alfa Mightyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047

Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047 | Magister Akuntansi | Manajemen Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Determinants of Risk-Based Tax Audit: Pengaruhnya pada Agresivitas Pajak

15 April 2023   19:06 Diperbarui: 15 April 2023   19:07 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risk-based tax audit akan memilih Wajib Pajak yang akan diperiksa berdasarkan risiko ketidakpatuhan yang dapat terdeteksi oleh Direktorat Jenderal Pajak. Atas dasar ini Wajib Pajak akan menghindari untuk dapat terdeteksi ketidakpatuhannya. Wajib Pajak akan memilih untuk menjadi patuh atau mengurangi agresivitas pajaknya. Sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Risk-based tax audit berpengaruh negatif pada agresivitas pajak.

  • Bagaimana perbedaan pengaruh pemeriksaan pajak pada agresivitas pajak sebelum dan sesudah implementasi CRM pada risk-based tax audit

Pemeriksaan pajak yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak sebelum terbitnya SE-24 sudah berbasis risiko. Namun risiko disini dinilai hanya dari beberapa indikator rata-rata usaha sejenis yang mana tingkat akurasinya bisa berbeda. Sistem benchmarking yang lama tidak dapat mendeteksi agresivitas pajak yang tidak tercermin dari rasio-rasio yang biasa digunakan.

Sedangkan modul CRM menggunakan berbagai indikator yang telah disesuaikan untuk beberapa golong Wajib Pajak. Sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Pengaruh pemeriksaan pajak pada agresivitas pajak sebelum implementasi CRM pada risk-based tax audit lebih rendah daripada pengaruh pemeriksaan pajak pada agresivitas pajak setelah implementasi CRM pada risk-based tax audit.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2011) adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis. Pada penelitian ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan dan penelitian ini berfungsi menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2011).

Populasi Sampel

Populasi penelitian ini adalah Wajib Pajak Besar Non-BUMN, yaitu Wajib Pajak yang berstatus WP Besar yang terdaftar di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan bukan merupakan BUMN, berarti secara khusus merupakan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Satu dan KPP Wajib Pajak Besar Dua. Populasi Wajib Pajak keseluruhan yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Satu dan KPP Wajib Pajak Besar Dua adalah 1.113 Wajib Pajak.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pemilihan sample secara tidak acak yang informasinya diperoleh menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002:131).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun