Tradisi lainnya yang dilakukan adalah ziarah kubur atau nyekar. Meskipun ziarah biasanya dapat dilakukan setiap minggu pada hari kamis, tetapi ziarah sebelum Ramadhan juga menjadi salah satu tradisi yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendoakan keluarga yang sudah tidak ada, dan juga sebagai pengingat akan kematian bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.Â
Alasan lain dari nyekar adalah kita sebagai keluarga juga dapat membersihkan kotoran yang berada di sekitar makan. Mencabuti rumput dan ilalang yang tumbuh di sekitaran makam.
Dahulu saya hanya menganggap remeh ziarah kubur, hanya sekedar ikut saat disuruh oleh ibu dan juga bapak. Tetapi saat beberapa tahun terakhir, Ketika nenek saya sudah tidak ada, saya baru sadar betapa pentingnya ziarah kubur. Selain untuk mendoakan almarhumah kita juga dapat terus mengingat kenangan yang sudah ada.
Sebelum menjelang Ramadhan, masyarakat melaksanakan tradisi nisfu syaban terlebih dahulu. Malam nisfu syaban biasanya di tandai dengan membaca surat yasin sebanyak tiga kali, kemudian memperbanyak sholawat, membaca kitab suci al- quran, dan masih banyak lagi.
Tujuan dari nisfu syaban sendiri adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, meminta perlindungan dari segala macam penyakit, meminta untuk di beri Kesehatan, umur yang Panjang, dan rezeki yang barokah.
Sebenarnya membaca surat yasin sebanyak tiga kali tidak hanya dapat dilakukan pada malam nisfu syaban saja. Tetapi di berbagai kesempatan, membaca yasin dapat dilakukan. Nabi Muhammad juga tidak menyebutkan ketentuan- ketentuan yang harus dilakukan selama menyambut malam nisfu syaban.Â
Tetapi tradisi masyarakat dan juga banyak ulama yang berkata bahwa jika Allah SWT mengkhususkan pada malam itu untuk memperhatikan hamba- Nya. Bukan berarti bahwa pada malam- malam biasanya Allah tidak memperhatikan, bukan seperti itu.
Jadi tradisi- tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang ada di daerah rumah saya adalah hal tersebut di atas, yaitu megengan, ziarah kubur atau nyekar, kemudian nisfu syaban. Inti dari semua tradisi adalah meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT. Mendekatkan diri serta meminta untuk di jauhkan dari segala macam musibah.Â
Mungkin di berbagai daerah lebih banyak tradisi menjelang Ramadhan. Tradisi ada untuk di lestarikan, bermacam- macam tradisi tentu akan menambah nilai budaya bangsa Indonesia di mata dunia. Karena Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki berbagai macam adat dan istiadat.Â
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda yang harus melestarikan tradisi tersebut. Dengan terus mempelajari dan menyebarkannya. Sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas dan juga dapat menambah wawasan kita tentang budaya Indonesia. Itulah pemaparan saya tentanf tradisi sebelum Ramadhan, sekian dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H