Mohon tunggu...
Mifta
Mifta Mohon Tunggu... Guru - Guru sekaligus Penata Rias

Saya Miftakhul Jannah, Ibu dari 2 putri saya sekaligus Guru Kecantikan di salah satu SMK Negeri di Propinsi Jawa Timur. Selain menjadi Ibu rumah tangga, dan Guru saya pun mengisi waktu luang saya untuk Merias, Hair Stylish guna mengasah kemampuan saya di bidang Kecantikan untuk menjembatani profesi saya sebagai seorang Guru Kejuruan. Motivasi kedepan dengan menulis di blog pribadi maupun media lainnya, guna bisa membagikan ilmu kepada pembaca lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Variasi STAD dalam Mata Pelajaran Menjual Produk dan Jasa Kecantikan

8 Oktober 2022   16:45 Diperbarui: 8 Oktober 2022   17:06 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

.Mata pelajaran produktif bukan praktik ini sangat potensial membuat siswa bosan jika pembelajaran dilakukan secara konvensional. Maka, dipilihlah Model Pembelajaran Kooperatif dengan variasi STAD dalam proses belajar mengajar. Karena model pembelajaran ini lebih berorientasi pada keaktifan siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat menentukan ketuntasan belajar siswa. Baik itu dari segi kemampuan kognitif maupun kemampuan afektif.

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui pencapaian kemampuan kognitif siswa kelas XII KR yang berjumlah 25 siswa secara individu dan kelompok, mengetahui pencapaian perilaku berkarakter dan ketrampilan social siswa, serta mengetahui respon siswa terhadap  Model Pembelajaran Kooperatif variasi STAD yang tergolong baru bagi siswa.

Dari hasil analisis data kemampuan kognitif siswa mengalami penurunan jumlah siswa yang mencapai KKM. Namun, terdapat peningkatan rata -- rata kelas dari 71,52 menjadi 71,8. Kemampuan afektif siswa kelas XII KR mengalami kemajuan yang signifikan pada setiap siklus.

Siswa semakin menunjukkan kemajuan perilaku berkarakter maupun ketrampilan sosialnya. Pada siklus I 63,11%, siklus II 75,11%, dan pada siklus III 85,78%. Sedangkan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif variasi STAD cukup baik yakni sekitar 59%. Berikut langkah- langkah penelitian dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif variasi STAD.

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Fase

Tingkah Laku Guru

Fase I

Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa

Fase II

Menyajikan informasi

Fase III

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

Fase IV

Mebimbing kelompok bekerja dan belajar

Fase V

Evaluasi

Fase VI

Memberikan penghargaan

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut

Guru menyajikan informasi siswa dengan demonstrasi atau bahan bacaan

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Guru mebimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil individu dan kelompok

                                                                                    ( Ibrahim, dkk, 2000: 10)

Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan utama sebagai berikut:

Presentasi kelas

Materi pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran. Siswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya.

Kerja kelompok

Kelompok terdiri dari 4-5 orang. Dalam kegiatan kelompok ini, para siswa bersama-sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan jawaban, atau memperbaiki miskonsepsi. Kelompok diharapkan bekerja sama dengan sebaik-baiknya dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran,

Tes

Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes secara individual. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu,

Peningkatan skor individu

Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata-rata kelompok,

Penghargaan kolompok

Kelompok yang mencapai rata-rata skor tertinggi, diberikan penghargaan.

Dengan pemilihan metode yang tepat dan menarik bagi siswa, seperti halnya pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memaksimalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun