Kesesuaian warna dan paduan warna yang diaplikasikan pada wanita pekerja sangat penting karena akan memberikan kesan selaras dengan penampilan yang lebih elegan. Adapun perpaduan warna yang disesuaikan untuk tata rias wajah tidak berlebihan. Permasalahan rias wajah merupakan suatu tampilan yang langsung terlihat dan dapat diamati oleh orang   lain dalam berinteraksi sehari --hari terutama make- up sehari -hari. Untuk itu penulis mengambil permasalahan pengaplikasian warna kosmetik rias wajah sehari- hari pada siswa kelas X- Tata Kecantikan Rambut dan Kulit di SMKN 2 Jombang.
Deskripsi Aksi Nyata
Tahap Persiapan
Adapun kegiatan yang dilakukan  dalam tahap ini adalah:
Membuat media pembelajaran inovatif yaitu Job Sheet (perencanaan kerja) beserta desain rias wajah sehari- hari untuk memudahkan siswa dalam langkah praktek pengerjaaan rias wajah sehari- hari
Memilih model pembelajaran inovatif yaitu model Project Based Learning.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan RPP berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi dengan memperhatikan kata kerja operasional yang sesuai.
Menyusun kisi-kisi, instrumen dan rubrik penilaian
Menyusun lembar observasi/pengamatan guru dan peserta didik. Lembar pengamatan guru disusun berdasarkan sintaks model pembelajaran yang digunakan. Sementara lembar pengamatan peserta didik yang disusun ada 2, yaitu lembar observasi untuk mengamati aktivitas afektif dan lembar pengamatan psikomotor.
Mendiskusikan dengan partisipan yang bertindak sebagai observer untuk memperoleh masukan terhadap RPP, media, dan lembar pengamatan yang digunakan.
Terkait pembuatan media Job Sheet "Merias wajah sehari- hari" disajikan langkah-langkah pembuatannya. Proses pembuatan Media Job Sheet dengan dilengkapi desain proporsi wajah. Jadi bagian Job Sheet terdapat 2 bagian yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Job sheet berisi tentang;
Pengertian praktek kerja,
Tujuan praktek kerja,
Tabel alat, bahan, lenna, kosmetik yang digunakan pada praktek kerja, serta kegunaannya.
Langkah kerja praktek
2. Desain rias wajah dengan proporsi wajah yang seimbang berikut dengan desain warna yang akan digunakan juga dalam praktek rias wajah
2. Tahap Pelaksanaan
Pada pertemuan 1, kegiatan praktik pembelajaran inovatif dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2022 di SMKN 2 Jombang  pada jam 10.00 -- 11.30 WIB.
- Langkah-langkah pertemuan 1:
Kegiatan pendahuluan (10 menit):
Stimulus
Guru memberikan salam
Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing untuk mengawali pelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa pada hari ini.
Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Guru menyampaikan indikator Pencapaian kompetensi dan kompetensi yang diharapkan.
Guru memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan inti (70 menit)
   Identifikasi masalah
Mengamati:
Guru memperlihatkan Video/gambar/membaca/mendengar/ menyimak  mengenai teori warna,  prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan kaitannya dengan desain kecantikan untuk rias wajah.
https://youtu.be/XpI3djgPBUM- Teori Warna
https://youtu.be/nBQeYKRs5zg- Belajar Teori Warna
https://docs.google.com/document/d/1wsIb7ntp9Olh08hSp_flC3pfIBtLd8OP/edit?usp=sharing&ouid=111773507654476418246&rtpof=true&sd=true- Dasar Rias Make- up
Siswa mengamati Video/gambar/membaca/mendengar/ menyimak mengenai teori warna, Â prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan kaitannya dengan desain kecantikan untuk rias wajah.
Menanya :
Guru mengajukan pertanyaan mendasar tentang  :
Teori desain kecantikan, Â warna, prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan kaitannya dengan desain kecantikan untuk rias wajah sehari hari.
Proporsi wajah dan bentuk wajah, dan bagaimana cara membuat proporsi desainnya dengan menerapkan kesesuaian bentuk alis dengan bentuk wajah, kesesuaian warna yang diaplikasikan untuk rias wajah sehari- hari.
Guru membimbing diskusi pada peserta didik tentang pembuatan desain alis yang disesuaikan dengan bentuk wajah pada rias wajah sehari- hari sesuai dan warna yang dipakai untuk rias wajah sehari- hari.
Guru memberikan petunjuk atau arahan dalam kegiatan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dengan cara membuat desain terlebih dahulu sebelum pada media klien.
https://youtu.be/-wTwcO4ait0- Tutorial sketsa wajah untuk pemula
Pengumpulan data
Mengumpulkan informasiÂ
 Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai:
Teori desain kecantikan, Â warna, prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan kaitannya dengan desain kecantikan untuk rias wajah sehari hari.
Proporsi wajah dan bentuk wajah, dan bagaimana cara membuat proporsi desainnya dengan menerapkan kesesuaian bentuk alis dengan bentuk wajah, kesesuaian warna yang diaplikasikan untuk rias wajah sehari- hari.
Pembuktian
Menalar
Siswa menganalisis data dan menyimpulkan hasil analisis tentang:
Teori desain kecantikan, Â warna, prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan kaitannya dengan desain kecantikan untuk rias wajah sehari hari.
Proporsi wajah dan bentuk wajah, dan bagaimana cara membuat proporsi desainnya dengan menerapkan kesesuaian bentuk alis dengan bentuk wajah, kesesuaian warna yang diaplikasikan untuk rias wajah sehari- hari.
Membuat project
Siswa membuat desain sepasang alis pada selembar kertas penuh.
Kemudian siswa membuat desain bentuk- bentuk wajah yang selanjutnya mendesain alis yang proporsional sesuai desain bentuk wajah yang telah dibuat
Setelah selesai dengan desain bentuk wajah, siswa mencoba mengaplikasikan warna- warna eye shadow, blush on, dan lipstick pada desain bentuk- bentuk wajah yang telah dibuat dengan menerapkan teori desain kecantikan, Â warna, prinsip desain, unsur-unsur desain, desain struktur dan desain hiasan
Menarik Kesimpulan
      Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan laporan hasil praktek dalam bentuk portofolio terkait tentang pembuatan alis sesuai bentuk wajah dan pengaplikasian warna dekoratif pada desain yang telah dibuat.
Tiap- tiap individu mempresentasikan laporannya.
Setiap siswa memperhatikan dan menyimak paparan dari tiap individu temannya.
Setelah presentasi selesai, setiap siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan/ide/sanggahan/pertanyaan.
Guru membimbing jalannya diskusi dan memberikan skor kepada siswa yang bertanya/mengungkapkan ide/gagasan.
Tiap siswa yang presentasi memberikan tanggapan balik atas pertanyaan yang masuk.
Siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi dari jawaban siswa  yang telah presentasi.
Setelah presentasi semua siswa selesai, guru memberikan reward bagi desain siswa yang terbaik. Kemudian guru memberikan pengarahan dan kesimpulan.
Siswa lain memberikan tanggapan
Kegiatan Penutup ( 10 menit)
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
- Guru beserta peserta didik bersama-sama menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
- Peserta didik menyimak penjelasan tentang tugas atau kegiatan pembelajaran yang akan datang.
Â
Pada pertemuan 2, kegiatan praktik pembelajaran inovatif dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 September 2022 di SMKN 2 Jombang  pada jam 10.00 -- 11.30 WIB.
- Langkah-langkah pertemuan 2:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1 LURING (90 menit)Â
Kegiatan awal  (7 menit)
LANGKAH
PEMBELAJARAN MODEL PJBL
AKTIVITAS GURU
AKTIVITAS SISWA
Pertanyaan  Mendasar
Guru mengawali pembelajaran dengan berdo'a
Guru Melakukan pemeriksaan kehadiran Peserta didik (Presensi)
Guru menyampaikan Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
Guru menyampaikan kompetensi  yang akan diajarkan dan menjadi aktivitas pembelajaran pada pertemuan hari ini dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Guru melakukan pertanyaan pematik seputar  rias wajah sehari- hari, warna dekoratif rias wajah sehari- hari
Peserta didik mengawali pembelajaran dengan berdo'a
Peserta didik merespon  sapaan Guru (Presensi)
Peserta didik Menyimak  Guru menyampaikan Capaian pembelajaran dan Tujuan pembelajaran yang disampaaikan guru
Peserta didik Menyimak  kompetensi  yang akan diajarkan dan menjadi aktivitas pembelajaran pada pertemuan hari ini dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Peserta didik Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik terhadap topik/ pemecahan masalah
Kegiatan inti (275 menit)
LANGKAH
PEMBELAJARAN MODEL PJBL
AKTIVITAS GURU
AKTIVITAS SISWA
Mendesain Perencanaan Produk
1.Guru memperlihatkan Video/gambar/membaca/mendengar/ menyimak  rias wajah sehari- hari.
- https://docs.google.com/document/d/1wsIb7ntp9Olh08hSp_flC3pfIBtLd8OP/edit?usp=sharing&ouid=111773507654476418246&rtpof=true&sd=true- Dasar Rias Make- up
- https://youtu.be/XpI3djgPBUM- Teori Warna
- https://youtu.be/nBQeYKRs5zg- Belajar Teori Warna
Guru mengajukan pertanyaan mendasar tentang  :
- konsep rias wajah sehari hari.
- Warna- warna yang sesuai diaplikasikan untuk rias wajah sehari- hari
Guru membimbing diskusi pada peserta didik tentang konsep rias wajah sehari- hari disesuaikan dengan bentuk wajah dan warna rias dekoratif apa saja yang sesuai bisa diaplikasikan untuk rias wajah sehari- hari.
Guru memberikan petunjuk atau arahan dalam kegiatan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dengan cara mengkonsep rias wajah  terlebih dahulu sebelum pada media klien.
Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur melakukan praktek rias wajah sehari- hari
Siswa mengamati Video/gambar/membaca/ mendengar/ menyimak mengenai rias wajah sehari hari
Siswa berdiskusi dengan cara membuat kelompok @ kelompok 2 siswa (klien- beautician) dan sebaliknya untuk memecahkan permasalahan yang disampaikan guru.
Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan
Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang konsep rias wajah sehari- hari.
Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai pertanyaan mendasar guru tadi.
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari referensi /bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk melakukan praktek rias wajah sehari hari. Siswa menganalisis data dan menyimpulkan hasil analisis nya.
Menyusun Jadwal Pembuatan proyek
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang waktu/durasi melakukan praktek rias wajah sehari- hari
Peserta didik menyusun langkah kerja (job sheet) melakukan praktek rias wajah sehari- hari
4. Memonitoring Keaktifan dan Perkembangan pembuatan desain
1. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan dalam proyek penyelesaian rias wajah sehari- hari
Siswa membuat job sheet rias wajah sehari- hari sesuai dengan kondisi klien antar teman dalam 1 kelompok tadi.
Kemudian siswa melakukan praktek rias wajah sehari- hari mulai dari persiapan area kerja hingga berkemas.
Setelah selesai dengan pembuatan job sheet dan praktek rias wajah sehari- hari antar teman, siswa bersiap untuk melakukan presentasi untuk mendapatkan penilaian dari hasil project nya.
Tahapan siswa mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek pembuatan job sheet dan dilanjut praktek rias wajah sehari- hari  dengan guru sebelum presentasi di depan kelas.
Menguji HasilÂ
Guru memberikan penilaian tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standard
Siswa secara individu sesuai kelompoknya mempresentasikan hasil praktek rias wajah sehari- harinya secara langsung di depan kelas dikaitkan dengan job sheet yang sudah disusun sebelum praktek.
Setiap siswa memperhatikan dan menyimak paparan dari tiap individu temannya.
Setelah presentasi selesai, setiap siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan/ide/sanggahan/pertanyaan.
Guru membimbing jalannya diskusi dan memberikan skor kepada siswa yang bertanya/mengungkapkan ide/gagasan.
Tiap siswa yang presentasi memberikan tanggapan balik atas pertanyaan yang masuk.
Siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi dari jawaban siswa  yang telah presentasi.
Setelah presentasi semua siswa selesai, guru memberikan pengarahan dan kesimpulan.
Siswa lain memberikan tanggapan
Pemberian reward pada peserta didik
Kegiatan penutup  (15 menit)
LANGKAH
PEMBELAJARAN MODEL PJBL
AKTIVITAS GURU
AKTIVITAS SISWA
Evaluasi Pengalaman Belajar
Guru melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
Guru menyampaikan ke peserta dididk untuk menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.
Guru menyampaikan ke Peserta didik untuk mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
Guru menyampaikan icon diagnostik pembelajaran
Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta didik
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan
- Guru menutup pembelajaran dengan do'a dan salam
Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.
Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
Peserta didik memberikan jawaban diagnostik dari guru
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek
Peserta didik menutup pembelajaran dengan do'a bersama dan menjawab salam guru
3.Tahap Refleksi/Upaya Perbaikan
Tahap refleksi dilakukan oleh guru bersama observer yang hasilnya menunjukkan praktik pembelajaran masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan. Tindakan yang nantinya bisa dijadikan dasar untuk perbaikan pada pertemuan berikutnya. Adapun hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut:
- Tabel 1. Hasil Refleksi Praktik Pembelajaran 1
3 KELEBIHAN
2 KELEMAHAN
1 SOLUSI
Kelas yang digunakan luas, dan suara sudah jelas.
Pengeditan video kurang sistematis, urutan kegiatan beberapa tidak masuk.
Solusi nya membuat skenario lebih sistematis dengan pembimbingan saat pengeditan agar video editing lebih baik dan runtun.
Siswa memperluas pengetahuan tentang macam betuk alis dan mempraktekkan dengan cara mendesain macam- macam bentuk alis , memperluas pengetahuan warna dalam lingkaran warna dan mempraktekkan perpaduan warna pada desain sketsa wajah yang diaplikasikan di bagian- bagian mata, pipi, dan bibir. Semua sudah menggunakan TPACK sehingga siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran.
Siswa dibuat dalam kelompok- kelompok kecil agar memudahkan dalam pembimbingan dan penilaian
Siswa mencoba membuat desain sketsa wajah penuh dan memberikan aplikasi warna dekoratifnya untuk rias wajah sehari- hari.
- Adapun pada pertemuan yang ke-2, semua pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Namun, berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan secara langsung, masih ditemukan beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Adapun solusi yang dilakukan yaitu dengan mengingatkan secara langsung tugas dan fungsi masing-masing anggota kelompok. selain itu, pengaturan waktu perlu dipertimbangkan terutama pada kegiatan menghasilkan suatu karya atau produk agar pada kegiatan selanjutnya dapat diatur dengan sebaik-baiknya. Berikut refleksi pada pembelajaran pertemuan kedua.
- Tabel 2. Hasil Refleksi Praktik Pembelajaran 1
Â
3. KELEBIHAN
Â
2. KEKURANGAN
1. SOLUSI
- Sudah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, misalnya:
Mengunakan media powerpoint dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Menggunakan video pembelajaran yang dibuat semenarik mungkin.
Guru belum menyampaikan kalimat penugasan praktek pada siswa
Video profil sekolah belum dimasukkan pada edit video
Mengedit video untuk menambahkan tulisan pada bagian penugasan praktek siswa
Memasukkan video profil sekolah pada edit video
Menggunakan model pembelajaran abad 21 berbasis HOTS, yaitu model pembelajaran yang digunakan PJBL, dimana sintak dari PJBL tersebut sudah terlaksana secara runtut
- Kelas yang digunakan luas penerangan cahaya bagus sehingga tampilan video jelas terlihat
Pembelajaran
Keberhasilan yang didapat
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif dan hasilnya efektif. Hal ini dapat dilihat dari:
- Hasil yang didapat adalah sangat efektif karena dalam aksi ini dilakukan secara bertahap
- Dampak dari aksi yang dilakukan adalah positif menjadikan pembelajaran yang didapat pada peserta didik lebih baik lagi
- Respon pembelajaran peserta didik adalah sangat efektif dan menyenangkan karena menggunakan model pembelajaran PjBL. Pada pembelajaran inti diselingi ice breaking supaya lebih merileksasi juga diberikan reward kepada peserta didik dengan project terbaik
- Pembelajaran dari proses keseluruhan dalam aksi ini adalah Guru harus memberikan pembelajaran yang sangat menyenangkan dan inovatif sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga tujuan pembelajaran tercapai
Kegagalan yang didapat
Pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif, pada umumnya terlaksana dengan sangat baik. Namun ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya tidak sesuai harapan karena kondisi yang tidak memungkinkan yaitu:
Jaringan internet yang kurang stabil sehingga pelaksanaan sit in yang dilakukan Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong sedikit mengalami kendala.
Adanya siswa yang pingsan saat akhir pembelajaran, sehingga kegiatan penutup agak lama karena harus memberikan pertolongan baru melanjutkan sit in.
Â
Rencana Perbaikan
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan, ada beberapa rencana perbaikan di masa mendatang agar kegiatan praktik pembelajaran inovatif khususnya penerapan model Project Based Learning dengan media Job sheet dan desain rias wajah dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun rencana perbaikannya sebagai berikut.
Perlu penjelasan di awal tentang fungsi-fungsi masing-masing anggota kelompok dalam pembelajaran yang terkait tugas sehingga kegiatan diskusi identifikasi pemecahan masalah atau pencarian solusi dapat berjalan dengan lancar.
Guru harus lebih tegas dalam pengaturan waktu terutama pada saat pengerjaan tugas peserta didik, sehingga karakter disiplinnya akan tumbuh secara perlahan-lahan nantinya.
Penutup
Kegiatan praktik pembelajaran inovatif sangat penting bagi guru dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah agar menjadi guru yang profesional. Pembelajaran yang berkualitas berawal dari guru yang berkualitas juga. Guru yang berkualitas diharapkan selalu melakukan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman. Melalui kegiatan Pendidikan Profesi Guru khususnya pada praktik pembelajaran inovatif, diharapkan guru-guru bisa merancang dan menyelenggarakan pembelajaran yang kontekstual dan berkarakter melalui penerapan model, metode, dan media pembelajaran yang inovatif.
Secara keseluruhan, berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap penerapan model pembelajaran Project Based Learning dengan media Job sheet dan desain rias wajah, dapat disimpulkan bahwa bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik terutama dalam menentukan warna kosmetik yang akan diaplikasikan pada wajah asli model rias. Melalui penerapan model project based learning dengan media Job sheet dan desain rias wajah ini, selain dapat mengatasi salah satu kesulitan belajar yang dialami peserta didik, juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dan kemampuan memecahkan masalah.
Agar pembelajaran lebih menarik, perlu dipadukan dengan berbagai model pembelajaran berbasis aktifitas sehingga memungkinkan untuk menghasilkan inovasi dalam model pembelajaran. Diharapkan dengan adanya penulisan laporan ini, guru sebagai pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat.
Selain itu, kami selaku pendidik sangat mengharapkan agar Pendidikan Profesi Guru ini tidak hanya bersifat formalitas saja, namun dapat diterapkan dan dikembangkan lagi agar benar-benar layak menyandang guru yang professional dengan menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga wawasannya bertambah luas.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H